umum diajarkan pada pendidikan formal di sekolah dalam mata pelajaran kesehatan, pendidikan kesejahteraan keluarga dan kependudukan Purwoko, 2000.
Semakin tinggi tingkat pendidikan pasangan yang ikut KB, makin besar pasangan suami istri memandang anaknya sebagai alasan penting untuk melakukan KB,
sehingga semakin meningkatnya pendidikan semakin tinggi proporsi mereka yang mengetahui dan menggunakan kontrasepsi untuk membatasi jumlah anaknya Purwoko,
2000. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan maka akses terhadap informasi tentang KB khususnya kontrasepsi Vasektomi akan berkurang sehingga pasangan suami
istri akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif, alat kontrasepsi yang mana akan dipilih Winarni dkk, 2007.
5.4. Agama
Beberapa agama memberikan batasan untuk memiliki keturunan. bahkan beberapa aliran agama tertentu tidak menyarankan adanya pembatasan untuk memiliki
keturunan. Di dalam agama Islam menurut sabda Nabi Muhammad SAW bahwasanya laki-laki dan perempuan menikah agar mendapat keturunan yang banyak, namun islam
memperbolehkan dalam kondisi tertentu untuk mengatur jarak kelahiran, tetapi banyak masyarakat yang membuat salah arti tentang sabda ini. Islam juga memberikan
kewenangan kepada laki-laki untuk memiliki pasangan lebih dari satu, hal ini juga akan memperbesar peluang untuk menambah keturunan. Maka dari itu vasektomi dilarang
oleh agama karena penggunaan metode ini dipersepsikan sama halnya dengan menolak rejeki anugerah dari Tuhan sehingga melanggar norma agama Nur Bahri, 2006.
16
Universitas Sumatera Utara
5.5. SukuBudaya
Sosial budaya adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap
dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat Mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu
keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya. pada budaya tertentu
sangat menyakinimenjunjung anak dengan jenis kelamin tertentu. jika seorang wanita belum mendapatkan keturunan dengan jenis kelamin yang diharapkan maka pasangan
tersebut berusaha untuk memiliki keturunan lagi agar terpenuhi tuntutan kebudayaan dan nilai kepercayaan. Budaya ini yang masih sulit untuk ditanggulangi dalam memotivasi
mereka untuk menggunakan KB Soemardjan, 2004.
5.6. Ekonomi
Variabel demografi dan sosial ekonomi yang meliputi pekerjaan, tempat tinggal, penghasilan, kebiasaan dan ciri lingkungan dimana pasangan suami istri menetap
mempengaruhi adanya penggunaan alat kontrasepsi. Seseorang dengan pekerjaan yang tidak menetap ditambah lagi dengan penghasilan yang kurang memadai lebih
memungkinkan untuk tidak ikut sebagai pengguna kontrasepsi. Hal ini dinilai karena penggunaan kontrasepsi Vasektomi membutuhkan pembiayaan dan perawatan yg besar.
Ciri lingkungan dimana sebagian besar masyarakatnya memilih untuk tidak menggunakan kontrasepsi sedikit banyak akan mempengaruhi satu pasangan suami istri
tertentu untuk juga tidak menggunakan alat kontrasepsi Keraf, 2001.
17
Universitas Sumatera Utara
5.7. Sikap