Republic of Indonesia Volume 1, no.1,pp 1-64 januari
1985
3. Dalam satu sumber tercantum lebih dari satu judul sebenarnya
Contoh : OR SPEKTRUM Operation research-Spektrum
Organ der Deutschen Gesellschaft Fur Operation Research
Band 1 helt 1 1979
OR spectrum ISSN 0171-6468 spinger- Velag Berlin Heidelberg New York
Jika pustakawan menemui judul seperti ini maka harus ditentukan judul mana yang digunakan sebagai judul sebenarnya
4. Lebih dari satu sumber utama
Satu terbitan memiliki dari satu sumber informasi, seperti halaman judul dan halaman judul tambahan, namun memuat informasi yang berbeda.
Dalam hal ini pustakawan harus memutuskan judul mana yang digunakan sebagai judul sebenarnya .
2.4.3.1 Peraturan-Peraturan Katalogisasi Deskriptif
Menurut Peraturan Katalogisasi Indonesia Perpustakaan Nasional RI : 1994,27 menjelaskan bahwa
1. Peraturan-peraturan ini didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang terdapat
dalam ISBDS,International Standard Bibliographic Description for Serials, ISBDS prepared by the joint Working Group set up by the IFLA
commitee on Catalouging and the IFLA Commitee on Cataloguing and the IFLA Commitee on Serials Publications.
2. Organisasi dan struktur daripada katalogisasi deskriptif terbitan berseri
menurut ISBDS terdiri atas bidang-bidang menurut urutan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Bidang judul dan keterangan penanggung jawab
- Judul biasa
- Judul paralel
- Informasi judul lain judul tambahan dsb
- Keterangan penanggung jawab
b. Bidang edisi
- Keterangan edisi
- Keterangan edisi paralel, bila ada
- Keterangan penanggung jawab yang berhubungan dengan
edisi, bila ada c.
Bidang penomoran d.
Bidang penerbitan dan distribusi impresum -
Tempat penerbitan dan distribusi -
Nama penerbitdistributor -
Tanggal penerbitan e.
Bidang deskripsi fisik -
Luasnya bahan -
Keterangan ilustrasi -
Ukuran -
Bahan yang diikutsertakan f.
Bidang seri -
Judul biasa seri -
Judul pararel seri -
ISSN -
Penomoran -
Judul subseri g.
Bidang catatan h.
Bidang ISSN
3. Penggunaan tanda-tanda baca Pungtuasi
Unsur-unsur dari deskripsi bibliografi dipisahkan satu dengan yang berikutnya oleh tanda baca tertentu, termasuk spasi dan pengguna simbol.
Berikut ini adalah penggunaaan tanda baca dalam garis besar. Pada penguraian tiap bidang akan diberikan secara terperinci.
Tiap bidang dari deskripsi bibliografis, kecuali bidang pertama, didahului oleh titik, spasi, garis, spasi .--, kecuali bidang itu telah dengan jelas
dipisahkan dari bidang yang mendahuluinya oleh indensi atau lain-lain cara, umpamanya bidang itu selalu dimulai pada baris yang baru.
Tiap unsur pertama dari tiap bidang kecuali unsur pertama dari bidang pertama didahului oleh titik, spasi, garis, spasi.
Setiap bidang atau unsur yang tidak terdapat dalam deskripsi diabaikan, demikian juga tanda-tanda baca yang mengapitnya .
Universitas Sumatera Utara
Bila suatu unsur terakhir dengan suku kata yang dipersingkat biasanya adalah suatu titik, dan tanda baca yang harus mengikutinya adalah suatu
titik, maka tanda titik yang menyatakan singkatan kata itu dihilangkan .
Simbol simbol berikut yang diapakai di semua bidang 4.
Sumber Informasi yang digunakan untuk menguraikan suatau terbitan berseri merupakan dasar dari penguraian terbitan itu sebagai keseluruhan
dan diambil dari sumber tertentu menurut urutan prioritas yang telah ditetapkan. Urutan prioritas itu adalah:
- halaman judul atau pengganti halaman judul
- lain-lain halaman pendahuluan
- lain-lain bagian kata pengantar atau pendahuluan, teks, lampiran
5. Sumber utama informasi untuk tiap bidang, sumber utamanya ditentukan.
Informasi yang diperoleh dari sumber utama, dimasukan dalam kurung siku [] atau dinyatakan dalam catatan .
6. Bahasa dan abjad daripada deskripsi bibliografis, kecuali bidang pertama,
didahului oleh titik, spasi, garis, spasi .--, kecuali bidang itu telah dengan jelas dipisahkan dari bidang yang mendahuluinya oleh indensi atau lain-
lain cara, umpamanua bidang itu selalu dimulai pada baris yang baru.
7. Singkatan-singkatan yang ditetapkan dalam ISBD S untuk abjad latin:
Bidang 1 dan 2 et al. = et alii and other, dan lain-lain Bidang 4 s.l
= sine loco tempat penerbitan tidak diketahui Bidang 4 s.n
= sine nomine penerbit atau pencetak tidak diketahui
a. Bidang 5 ilus. = ilustrasi
b. Bidang 5 cm. = centimetres
8. Pemakaian huruf besar ump. Kata pertama dari judul biasa, seri atau
catatan. Lain huruf besar harus diikuti dengan penggunaan bahasa dalam mana informasi diberikan dalam bidang 2,3,4, dan 6 atau bahasa dari
kataloger dalam bidang 5, 7 dan 8
9. Contoh-contoh kartu dengan perincian unsur-unsur ISBNS, berikut ini
beberapa contoh kartu deskripsi terbitan berseri dengan perincian unsur- unsur dari bidang-bidang ISBD
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa dalam melakukan pada terbitan berseri berpedoman kepada peraturan-peraturan katalogisasi deksriptif dala melakukan
pengatalogan .
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Deskripsi Katalog Terbitan Berseri