Spektrofotometri Sinar Ultraviolet dan Sinar Tampak

dimasukkan 5 ml larutan sampel, ditambah pereaksi ammonium molibdat 4 bv ± 2 ml, dikocok dan didiamkan, maka akan terbentuk endapan kuning.

2.2.5 Analisis Kuantitatif Fosfor Sebagai Posfat Kompleks

Larutan sampel dipipet 10 ml, dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan akuades sehingga 50 ml, ditambahkan 13 ml larutan pengembang warna fosfor, dikocok, akan terbentuk warna biru yang belum diketahui senyawa kompleks apa yang terjadi, volume dicukupkan dengan akuades hingga garis tanda kemudian didiamkan. Diukur serapan pada panjang gelombang maksimum Sinaga, 2011.

2.3 Spektrofotometri Sinar Ultraviolet dan Sinar Tampak

Spektrofotometri serapan merupakan pengukuran suatu interaksi antara radiasi elektromagnetik dan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Teknik yang sering digunakan dalam analisis farmasi meliputi spektroskopi serapan ultraviolet, sinar tampak, infra merah, dan serapan atom Ditjen POM, 1995. Keuntungan utama dari metode ini yaitu dapat menetapkan kadar suatu zat yang sangat kecil Bassett, 1991. Spektrofotometer Ultraviolet dan Visibel adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan sinar tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan sinar tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Spektrofotometer Ultraviolet dan Visibel biasanya digunakan untuk molekul dan ion organik atau kompleks di dalam larutan. Spektrum Ultraviolet dan Visibel sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan Universitas Sumatera Utara mengukur absorbansi pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer. Sinar ultraviolet berada pada rentang panjang gelombang 200-400 nm, sedangkan sinar tampak berada pada rentang panjang gelombang 400-800 nm Dachriyanus, 2004. Molekul yang memerlukan energi yang lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. Senyawa yang menyerap cahaya dalam daerah sinar tampak mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan daripada senyawa yang menyerap pada daerah ultraviolet Fessenden dan Fessenden, 1982. Warna sinar tampak dapat dihubungkan dengan panjang gelombangnya. Sinar putih mengandung radiasi pada semua panjang gelombang di daerah sinar tampak. Sinar pada panjang gelombang tunggal radiasi monokromatik dapat dipilih dari sinar putih. Spektrofotometer yang sesuai untuk pengukuran di daerah spektrum ultraviolet dan sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan menghasilkan sinar monokromatis dalam jangkauan panjang gelombang 200-800 nm Gholib dan Rohman, 2007. Alat spektrofotometri pada dasarnya terdiri atas sumber sinar, monokromator, tempat sel untuk zat yang diperiksa, detektor, penguat arus, dan alat ukur atau pencatat. Spektrofotometer dapat bekerja secara otomatik ataupun tidak, dan dapat mempunyai sistem sinar tunggal dan ganda Ditjen POM, 1979. Sebagai sumber cahaya biasanya digunakan lampu hidrogen atau deuterium untuk pengukuran pada daerah untuk ultraviolet dan lampu tungsten untuk pengukuran pada daerah sinar tampak. Panjang gelombang dari sumber sinar akan dibagi oleh pemisahan atau monokromator Dachriyanus, 2004. Universitas Sumatera Utara Analisis kuantitatif secara spektrofotometri dapat dilakukan dengan metode regresi dan pendekatan Holme dan Peck, 1983: 1. Metode Regresi Analisis kuantitatif dengan metode regresi dilakukan dengan menggunakan persamaan garis regresi yang didasarkan pada harga serapan dan konsentrasi larutan baku yang dibuat dalam berbagai konsentrasi, paling sedikit mnggunakan lima konsentrasi yang meningkat yang dapat memberikan serapan linier, kemudian diplot mengasilkan suatu kurva kalibrasi. Konsentrasi suatu sampel dapat dihitung berdasarkan kurva tersebut. 2. Metode Pendekatan Analisis kuantitatif dengan cara ini dilakukan dengan membandingkan serapan larutan baku yang konsentrasinya diketahui dengan serapan larutan sampel. Konsentrasi sampel dapat dihitung melalui perbandingan C s = Ab Cb As. dimana A s = serapan sampel, C s = konsentrasi sampel, A b = serapan baku, dan C b = konsentrasi baku.

2.4 Parameter Validasi