Pembeli memesan sejumlah unit produk kepada pemasok. Produk yang dipesan tersebut mengalami kerusakan selama dalam persediaan dengan laju
kerusakan � konstan sehingga jumlah yang dipesan � akan lebih besar dari jumlah
permintaan �. Produk yang mengalami kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki
sehingga mengakibatkan kerugian bagi pembeli. Kerugian tersebut digambarkan sebagai biaya kerusakan
�
�
yang harus ditanggung oleh pembeli.
Untuk memenuhi pesanan dari pembeli, maka pemasok memproduksi dalam �
batch produksi dalam selang waktu �
1
. Sebelum produk tersebut dikirim ke pembeli, akan terlebih dahulu disimpan dalam persediaan. Selama berada dalam persediaan,
produk tersebut mengalami kerusakan. Produk yang telah diproduksi tersebut dikirim dengan beberapa kali
� pengiriman dan ukuran pengiriman � unit yang sama dalam selang waktu
�
3
. Dalam perjalanan produk tersebut juga akan mengalami kerusakan dan dikenakan biaya transportasi
� per pengiriman. Produk yang mengalami kerusakan selama berada dalam persediaan dan ketika dalam perjalanan tersebut, akan
digantikan pada periode pengiriman produk berikutnya dengan ukuran stockout � unit
dan biaya backorder �. Oleh sebab itu, pemasok memproduksi produk dalam jumlah
melebihi permintaan pembeli � � untuk mengantisipasi adanya backorder akibat
kerusakan.
2.8.1 Tingkat Persediaan Pembeli
Gambar 2.2 menunjukkan tingkat persediaan pembeli sebagai fungsi dari waktu �
dengan backorder. Dari gambar diketahui bahwa � merupakan jumlah setiap
pemesanan, sedangkan � merupakan backorder, yaitu jumlah produk yang dipesan
oleh pembeli tetapi belum dapat dipenuhi. � − � menunjukkan on hand inventory,
yaitu jumlah persediaan pada setiap awal siklus persediaan, yaitu persediaan setelah dikurangi backorder.
Gambar 2.2 Tingkat Persediaan Pembeli
Dimana: � = ukuran pengiriman unit
� = ukuran stockout unit �
3
= waktu antara dua pengiriman berturut-turut lead time � = total waktu siklus tahun
Gambar 2.2 di atas merupakan bentuk kurva penggantian kuadratik dengan lead time
�
3
, karena permintaan dianggap konstan sehingga persediaan berkurang dalam jumlah yang sama dari waktu ke waktu berkurang secara linier. Pada waktu
tingkat persediaan mencapai nol, pesanan untuk batch yang baru dapat diterima, sehingga tingkat persediaan naik kembali sampai q.
Setiap siklus persediaan terdiri dari dua buah kurva pola kuadratik yang menunjukkan adanya dua tahap. Tahap pertama adalah tahap dimana permintaan
pembeli dapat dipenuhi dengan on hand inventory. Tahap ini digambarkan sebagai kuva besar yang terletak di atas sumbu datar, dengan tinggi q - J. Sedangkan tahap
kedua adalah tahap dimana on hand inventory sudah nol karena sudah habis dan pesanan konsumen dapat diambil setelah tersedia beberapa waktu kemudian. Tahap
ini digambarkan sebagai kurva yang terletak di bawah sumbu datar, dengan tinggi J yang menunjukkan jumlah barang yang tidak terpenuhi akibat kerusakan dan sebagai
gantinya pembeli dapat memperolehnya pada periode pengiriman berikutnya backorder.
2.8.2 Tingkat Persediaan Pemasok
Produk jadi finished goods merupakan produk-produk yang telah selesai diproses atau diolah dan siap untuk dikirim kepada pembeli. Pemasok sebagai pihak
yang memproduksi produk, sedangkan pembeli adalah pihak yang melakukan permintaan produk kepada pemasok untuk diproduksi. Transaksi diawali dengan
pemesanan produk oleh pembeli kepada pemasok dengan biaya pesan �, pada suatu
horison perencanaan � yang terdiri atas beberapa periode �
3
yang sama. Setelah menerima pesanan dari pembeli, pemasok melakukan setup dengan biaya sebesar
� untuk memulai proses produksi. Pemasok mengeluarkan biaya transportasi
� untuk pengiriman produk sebanyak
� pengiriman dengan ukuran yang sama kepada pembeli.
Tingkat persediaan pemasok sebagai fungsi dari waktu � ditunjukkan pada
gambar 2.3. Total waktu siklus � dibagi menjadi dua komponen yaitu �
1
adalah waktu selama pemasok berproduksi, dan
�
2
adalah waktu dimana pemasok berhenti berproduksi dan hanya mengirimkan sejumlah unit produk kepada pembeli melalui
persediaan yang ada.
Gambar 2.3 Tingkat Persediaan Pemasok
Dimana: � = ukuran produksi per batch produksi unit
� = laju produksi unittahun � = laju permintaan unittahun
�
1
= waktu pemasok berproduksi �
2
= waktu pemasok berhenti berproduksi � = total waktu siklus tahun
2.8.3 Biaya-Biaya Persediaan pada Pemasok dan Pembeli