26
2.3 Landasan Teori
Landasan teori merupakan dasar penulis untuk berpijak dalam sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
structural untuk menganalisis unsur-unsur pembangun dalam sebuah sastra. Teori dipergunakan sebagai landasan berpikir untuk memahami, menjelaskan,
menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan member arah didalam penelitian. Adapun teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Struktural.
2.3.1 Teori Struktural Objektif
Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memfokuskan perhatian kepada sastra itu sendiri. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai struktur yang
otonom dan bebas dari hubungannya dengan realitas, pengarang, maupun pembaca. Wellek dan Warren dalam Wiyatmi 2006:87 menyebutkan pendekatan
ini sebagai pendekatan intrinsic karya sastra yang dipandang memiliki kebulatan, koherensi dan kebenaran sendiri.
Dalam meneliti sebuah karya sastra diperlukan pendekatan, dalam penulisan ini digunakan pendekatan structural. Jika peneliti sastra ingin mengetahui makna
dalam sebuah karya sastra, peneliti harus menganalisis aspek yang membangun karya sastra tersebut dan menghubungkan dengan aspek lain. Sehingga makna
yang terkandung dalam sebuah karya sastra mampu dipahami dengan baik. Pendekatan struktural melihat karya sastra sebagai satu kesatuan makna secara
27 keseluruhan.
Menurut Teeuw 1984:135, pendekatan structural mencoba menguraikan keterkaitan dan fungsi masing-masing unsur karya sastra sebagai kesatuan
struktural yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Pendekatan struktur membongkar seluruh isi unsur-unsur intrinsic di dalam novel dan
menghubungkan relevasinya antara unsur-unsur didalamnya. Teori struktural sastra merupakan sebuah teori untuk mendekati teks-teks
sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Struktural sastra mengupayakan adanya suatu dasar yang ilmiah bagi teori sastra, seperti
halnya disiplin-disiplin ilmu lainnya. Teeuw mengungkapkan, asumsi dasar struktural adalah teks sastra merupakan keseluruhan, kesatuan yang bulat dan
mempunyai koherensi batiniah 2011:46. Struktural secara khusus mengacu pada praktik kritik sastra yang model analisisnya didasarkan pada teori linguistic
modern, yang pendekatannya selalu pada unsur intrinsic struktur kesusastraan dan menganggap teks sastra adalah yang otonom.
Analisis struktur bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, sedetail, dan sedalam mungkin tentang keterkaitan dan hubungan semua
unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna yang menyeluruh. Analisis struktur merupakan satu langkah, satu sarana atau alat dalam
proses pemberian makna dan dalam usaha ilmiah untuk memahami proses dengan cara sesempurna mungkin.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
Pada bab ini dipaparkan mengenai tinjauan pustaka yang membahas beberapa penelitian peneliti sebelumnya. Selanjutnya terdapat konsep yang menjelaskan
pengertian dari istilah-istilah yang terdapat pada penelitian ini, serta terdapat landasan teori yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini.
2.1. Tinjauan Pustaka