8 kgha pupuk KCl, sedangkan dosis pupuk organik yang digunakan, berdasarkan
rekomendasi dari produsen yang memproduksi pupuk, yaitu 700 kgha. Karakteristik pupuk organik yang digunakan tertera pada Tabel Lampiran 2.
3.4 Prosedur Analisis Data
Model umum matematika untuk RAKL yang digunakan, dapat ditulis sebagai berikut :
Yij =
μ + זi + βj + εij
dimana :
Yij = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
μ =
Rataan umum זi
= Pengaruh Perlakuan ke-i
βj =
Pengaruh Kelompok ke-j εij
= Galat percobaan perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
Pengujian analisis lanjut dengan uji DMRT dilakukan apabila hasil analisis ragam pada parameter yang diamati menunjukkan pengaruh yang nyata. Data
yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan SAS.
3.5 Pelaksanaan Penelitian
3.5.1 Persiapan Lahan
Pengolahan lahan untuk percobaan dilakukan 1 minggu sebelum penanaman. Lahan seluas ± 500 m
2
digemburkan dengan traktor kemudian dibagi menjadi 21 petak percobaan dengan ukuran setiap petak 3x4 m
2
untuk 7 perlakuan dengan 3 ulangan kelompok. Setelah itu, tanah diambil secara komposit dari
setiap kelompok untuk dilakukan analisis pendahuluan terhadap sifat kimia tanah. Selanjutnya, diberikan pengapuran dengan dosis 1 tonha. Kapur yang diberikan
disebar secara merata di setiap petak 1,6 kg petak lalu diaduk dengan cangkul. Denah petak percobaan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
9
Gambar 1 Denah petak percobaan
3.5.2 Penanaman
Jarak tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70x30 cm sehingga setiap petak percobaan terdapat ± 60 lubang tanam. Pengaturan lubang
tanam untuk benih dan pengaplikasian pupuk dilakukan dengan sistem tugal, sehingga ada 2 lubang yang dibuat bersebelahan. Lubang pertama untuk
penempatan pupuk anorganik Urea, SP-36, dan KCl, sedangkan lubang kedua untuk pupuk organik Ferre Soil beserta benih yang berjumlah 2 butir Gambar
2. Sebelum lubang tanam ditutup, diberikan sedikit furadan agar benih tidak dimakan serangga.
Gambar 2 Penempatan benih dan pupuk
Ja la
n k
e ar
ah r
u m
ah ka
ca C
ik aba
y an
0,75S+ 1,5PO
Kontrol Standar
Kontrol
0,5S+ 1PO
0,75S+ 1,5PO
0,5S+ 1,5PO
1S+1PO
0,75S+ 1PO
0,75S+ 1PO
Standar
0,5S+ 1,5PO
1S+1PO 1S+1PO
0,75S+ 1,5PO
Kontrol
0,75S+ 1PO
0,5S+ 1PO
0,5S+ 1PO
Standar
0,5S+ 1,5PO
10
3.5.3 Pemupukan
Semua pupuk diberikan bersamaan dengan penanaman, kecuali pupuk Urea dan KCl. Kedua pupuk ini diberikan 2 kali, yaitu setengah dosis pada saat
tanam dan setengah dosis pada umur 4 MST. Dosis pupuk masing-masing perlakuan yang digunakan tertera pada Tabel 1.
Tabel 1 Dosis pupuk yang digunakan pada petak percobaan Perlakuan
Pupuk Organik Urea
SP-36 KCl
..........gpetak.......... Kontrol
Standar 360
240 180
0,5S+1PO 420
180 120
90 0,5S+1,5PO
630 180
120 90
0,75S+1PO 420
270 180
135 0,75S+1,5PO
630 270
180 135
1S+1PO 420
360 240
180
3.5.4 Penyulaman, Pemeliharaan, dan Pemanenan