Pohon Peneduh di Perkotaan dan Fungsinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pohon Peneduh di Perkotaan dan Fungsinya

Pada hakikatnya pohon dalam suatu tata kota merupakan unsur pelembut dalam lanskap. Pohon dalam suatu tatanan kehidupan tertentu tidak saja sebagai bagian dari lanskap yang berfungsi untuk keindahan dan fungsi ekologis, lebih jauh keberadaan pohon seringkali sebagai bagian dari monumental sejarah yang memiliki nilai umur, fungsi, dan sejarah itu sendiri Karlinasari dan Surjokusumo 2010. Pohon merupakan aset lingkungan yang utama. Keberadaan pepohonan yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat yang besar. Menurut Nowak 2004, peranan pohon di lingkungan perkotaan antara lain : a. Identitas kota Dapat menggambarkan identitas kota melalui koleksi jenis tanaman dan hewan yang merupakan simbol atau lambang suatu kota di areal tersebut. b. Pelestarian lingkungan Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka tentunya kualitas lingkungan akan mengalami penurunan. Akibat pencemaran lingkungan hidup kota yang kemungkinan sangat tinggi, baik oleh kendaraan bermotor maupun aktivitas industri. c. Penahan dan penyaring partikel padat dari udara Udara yang kotor akibat kegiatan manusia seperti penggunaan kendaraan bermotor, aktivitas kawasan industri dan partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. d. Peredam kebisingan Pohon dapat meredam suara dengan cara mengabsorpsi gelombang suara oleh daun, cabang dan ranting. Jenis tumbuhan yang paling efektif untuk meredam suara ialah yang mempunyai tajuk tebal dengan daun yang rindang. Dedaunan dapat menyerap kebisingan sampai 95. Menanam berbagai jenis tanaman dengan berbagai strata yang cukup rapat dan tinggi akan dapat mengurangi kebisingan, khususnya kebisingan yang sumbernya berasal dari bawah Dahlan 1992. e. Menurunkan suhu kota Keadaan dibawah tegakan pohon pada siang hari suhunya lebih rendah jika dibandingkan dengan diluar tegakan pohon, karena sinar matahari diabsorbsi oleh tajuk pohon, sebaliknya pada malam hari didalam tegakan pohon lebih tinggi suhunya dibandingkan dengan diluar tegakan pohon karena radiasi sinar matahari ditahan oleh tajuk pohon Dahlan 1992. f. Memperindah kota Dengan penataan yang baik, desain vegetasi pohon dalam jajaran jalur hijau jalan dapat secara efektif mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi dengan keindahan yang bersifat alami. Karena pada dasarnya benda-benda di sekeliling manusia dapat ditata dengan indah menurut garis, bentuk, warna, ukuran dan teksturnya sehingga dapat diperoleh suatu bentuk komposisi yang menarik Irwan 1994. g. Pelestarian air tanah Pada daerah hulu yang berfungsi sebagai daerah resapan air, hendaknya ditanami dengan tanaman yang mempunyai daya evapotranspirasi yang rendah. Di samping itu sistem perakaran dan serasahnya dapat memperbesar porositas tanah, sehingga air hujan banyak yang masuk ke dalam tanah sebagai air infiltrasi dan hanya sedikit yang menjadi air limpasan. Sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah menjadi humus akan memperbesar jumlah pori tanah. Karena humus bersifat lebih higroskopis dengan kemampuan menyerap air yang besar. Di daerah perkotaan, erosi air hujan hampir mencapai 100. Hal ini dikarenakan sedikitnya area tanah yang terbuka antara pinggiran jalan dengan trotoar dimana tanaman pinggir jalan menyerap air dengan tidak optimal Hartman et al. 2000. Pohon dapat memberikan nilai estetika tertentu yang terkesan alamiah dari garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk, daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, buah maupun aroma yang ditimbulkan dari daun, bunga maupun buahnya Nor 2009. Pohon peneduh merupakan pohon dengan percabangan yang tingginya lebih dari dua meter, dapat memberikan keteduhan dan penahanan silau sinar matahari bagi pejalan kaki. Pohon peneduh merupakan penetralisir sumber pencemar gas buangan kendaraan bermotor, tajuknya yang rindang memberikan keteduhan, sistem perakarannya dapat meningkatkan infiltrasi air permukaan dan mengurangi air limpasan sehingga meningkatkan jumlah air pada reservoar tanah, menciptaka iklim mikro yang lebih sejuk Anonim 2004.

2.2 Jenis - Jenis Pohon Peneduh