b. Pengujian Kadar Air
Untuk pengukuran kadar air kayu digunakan contoh kayu yang sama seperti pada pengujian kerapatan kayu. Contoh kayu yang diambil dari pohon
dibungkus dengan aluminium foil dan dimasukkan ke dalam plastik Gambar 5. Hal ini dilakukan untuk mengurangi air yang menguap pada contoh kayu agar
nilai kadar air yang diperoleh adalah nilai kadar air segar. Kadar air ditentukan dengan menimbang berat awal berat basah contoh kayu yang selanjutnya
dimasukkan ke dalam tanur pada suhu 103±2
o
C sampai beratnya konstan untuk memperoleh berat kering tanurnya. Nilai kadar air ditentukan dengan persamaan
sebagai berikut : KA
BB BKT BKT
dimana: KA
= Kadar Air BB
= Berat awal g BKT = Berat Kering Tanur g
Gambar 5 Contoh kayu dari batang pohon sasaran yang telah dibungkus aluminium foil
3.3.6 Analisis Data
Data kondisi pohon sasaran ditabulasi dan dianalisis secara statistik deskriptif sederhana untuk mengetahui persentase pohon yang sehat dan yang
mengalami deteriorasi berdasarkan jenis pohon dan lokasinya.
BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Kondisi Geografi
Jakarta Selatan merupakan nama sebuah kota administrasi di sebelah selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta terletak pada 106
o
22’42”BT dan 6
o
22’54”LS. Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima kota administrasi dan satu kabupaten
administrasi DKI. Di sebelah utara, Jakarta Selatan berbatasan dengan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, di sebelah timur berbatasan dengan Jakarta Timur, di
sebelah selatan berbatasan dengan Kota Depok dan sebelah barat berbatasan dengan Kota Tangerang Lampiran 4. Kota Jakarta Selatan merupakan salah satu
kota administrasi dan ekonomi utama di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini ditandai dengan banyaknya perumahan warga kelas menengah ke atas dan tempat pusat
bisnis utama. Perkembangan di berbagai sektor terutama di sektor usaha, jasa dan perumahan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dengan tingginya intensitas
perdagangan dan transaksi jual beli. Kota Jakarta Selatan memiliki luas wilayah yaitu 145,73 km
2
dengan jumlah penduduk pada sensus tahun 2010 berjumlah 2.057.080 jiwa. Rata-rata tingkat kepadatan penduduk adalah sebanyak 14.115
orang per kilometer persegi BPS 2010.
4.2 Jaringan Jalan Kota Jakarta Selatan
Lingkungan di wilayah Jakarta Selatan didominasi oleh gedung-gedung perkantoran, area pemukiman, fasilitas pemerintahan dan tempat hiburan. Kota
Jakarta Selatan memiliki jalan utama yang cukup banyak. Jalan tersebut terbagi atas jalur untuk pengendara sepeda motor, kendaraan roda empat dan terdapat
juga jalur busway. Intensitas pemakaian jalan terutama pada jalan utama sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari padat dan macetnya jalan di wilayah Jakarta
Selatan terutama di hari kerja. Intensitas kepadatan jalan di wilayah Jakarta Selatan dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 2.