Perangkat yang digunakan pada kegiatan survei diantaranya yaitu GPS Garmin 60i
dan kamera digital. GPS digunakan untuk merekam data koordinat tracking
sepanjang garis pantai dan penandaan titik-titik lokasi pengamatan perubahan garis pantai sepanjang pantai Pekalongan dan Batang. Kamera digital
digunakan sebagai alat pendokumentas foto kondisi pantai lokasi penelitian.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder dan primer. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi pemerintah
atau lembaga terkait, sedangkan data primer merupakan data yang diambil langsung di lokasi penelitian. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini
antara lain data angin, citra Landsat, peta batimetri, peta Lingkungan Pantai Indonesia LPI, peta digital Shuttle Radar Topography Mission SRTM dan citra
multi temporal Google earth. Data primer yang digunakan adalah data koordinat
dan dokumentasi pantai hasil tracking GPS di lokasi penelitian.
1 Arah dan kecepatan angin
Data angin yang digunakan pada penelitian ini adalah data arah dan kecepatan angin harian selama kurun waktu 1 Januari 1989 hingga 31
Desember 2002 yang diperoleh dari European Centre for Medium Range Weather Forecasts
ECMWF. Data angin diunduh dari situs www.ecmwf.int
pada tanggal 17 Nopember 2011. Data angin ECMWF merupakan data komponen kecepatan angin
zonal dan meridional u dan v dalam satuan mdet pada ketinggian 10 m di atas permukaan air laut, nilai-nilai grid berdasarkan koordinat garis
lintang dan bujur beresolusi 1,5
o
x 1,5
o
, tersedia dalam format nc dan grb, berisi parameter waktu dalam format hhddmmyy. Stasiun data angin
yang digunakan terletak di laut Jawa pada koordinat 6
o
LS dan 109,5
o
BT. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan stasiun angin di laut yang paling
dekat dan dianggap dapat mewakili kondisi angin di lokasi penelitian.
2 Kedalaman perairan
Data kedalaman perairan diperoleh dari peta batimetri Dishidros Jawa – Pantai Utara, Cirebon hingga Semarang lembar III, skala 1:200.000. Data
batimetri tersebut merupakan hasil survei Cirebon tahun 1975 dan Semarang tahun 1986 yang diperbaharui oleh Dinas Hidro-Oseanografi tahun 1997.
Data batimteri ini dianggap mewakili batimetri lokasi penelitian pada kurun waktu tahun 1989 hingga 2002.
3 Citra Landsat
Citra yang digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai pada penelitian ini adalah citra satelit Landsat 4 TM hasil akuisisi data tanggal 21
Januari 1989 dan citra satelit Landsat 7 ETM
+
hasil akuisisi data tanggal 5 Agustus 2002, dengan tingkat resolusi menengah yaitu 30 x 30 m per piksel,
scene citra Landsat pada path 120 dan row 65 yang mencakup wilayah Jawa
Tengah dan Yogyakarta. Citra satelit Landsat diperoleh secara gratis dari lembaga United State Geological Survey USGS, National Aeronautics and
Space Administration NASA, melalui situs resmi
www.earthexplorer.usgs.gov.html .
4 Data pendukung
Data pendukung lainnya antara lain peta Lingkungan Pantai Indonesia LPI Pekalongan dengan nomor lembar peta 1409
– 01 skala 1:50000 yang diperoleh dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
Bakosurtanal. Peta digital Shuttle Radar Topography Mission SRTM diperoleh dari USGS NASA. Citra multi temporal Google earth diperoleh
dari Google. Peta-peta tersebut digunakan untuk melihat perubahan garis pantai di lokasi penelitian selain hasil pengolahan citra satelit dan model.
Data koordinat tracking GPS sepanjang garis pantai Pekalongan hingga Batang yang diperoleh dari hasil survei lapang di lokasi penelitian.
3.4 Pengolahan dan Analisis Data