22
3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di pantai utara Kabupaten Pekalongan dan Batang, Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya disebut sebagai pantai
Pekalongan dan Batang. Secara geografis, terletak pada koordinat 6
o
50 ’32,74” -
6
o
54 ’0,36”LS dan 109
o
41 ’34,63” - 109
o
45 ’1,26”BT. Garis pantai yang dianalisis
sepanjang ± 6 km. Peta lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 6. Pantai Pekalongan dan Batang di sebelah utara berbatasan langsung dengan
laut Jawa, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Batang, dan sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Pekalongan dan Batang. Pada ujung sebelah barat pantai Pekalongan berbatasan dengan muara Loji yang merupakan jalur utama menuju Pelabuhan
Perikanan Nusantara PPN Pekalongan, sedangkan di ujung sebelah timur pantai Batang dibatasi oleh muara Sambong, akan tetapi kedua muara sungai ini tidak
dimasukkan dalam kajian model perubahan garis pantai. Kondisi pantai terbuka menghadap laut Jawa sehingga komponen gelombang menjadi faktor utama
penyebab terjadinya perubahan garis pantai di lokasi tersebut. Pengambilan data dan survei lapang di sepanjang pantai Pekalongan dan
Batang dilakukan pada bulan Juli 2011. Pengolahan data dan pengerjaan model perubahan garis pantai dilakukan di Laboratorium Processing Data Oseanografi
dan Penginderaan Jauh Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor pada bulan
Agustus 2011 hingga Juni 2012.
Gambar 6. Peta lokasi penelitian perubahan garis pantai di pantai Pekalongan dan Batang, Jawa Tengah
3.2 Peralatan Pengolahan Data dan Survei Lapang
Pengolahan data serta pengerjaan model perubahan garis pantai dilakukan dengan menggunakan seperangkat komputer berbasis Intel Core 2 Duo dengan
sistem operasi Windows 7. Beberapa perangkat lunak yang digunakan diantaranya yaitu; Ocean Data View versi 4.1.3 digunakan untuk mengekstrak data angin
ECMWF yang semula berisi data angin seluruh dunia berformat nc, hanya diambil pada titik grid stasiun data angin yang ingin digunakan kemudian
diekspor ke dalam format txt. WRPLOT View versi 6.5.1 digunakan untuk analisis statistik sebaran data angin dan gelombang serta visualisasi data.
ER Mapper versi 7.0 digunakan untuk pengolahan data citra satelit, pemulihan
citra, algoritma pemisahan darat dan laut. ArcGIS versi 9.3 digunakan untuk mendigitasi garis pantai hasil citra, membuat tampilan peta dan visualisasi
perubahan garis pantai. Golden Software Surfer versi 8.0 dan 9.0 digunakan untuk digitasi batimetri, digitasi sel grid garis pantai dan grid data transformasi
gelombang. Global Mapper versi 13 digunakan untuk menganalisis panjang fetch
di lokasi penelitian, mengekspor data garis pantai hasil digitasi di ArcGIS berformat shp ke dalam format bln. Transform versi 3.3 digunakan untuk
mengekspor data berformat xyz ke dalam format hdf. MapSource versi 6.13.7 digunakan untuk mengekspor data koordinat garis pantai hasil survei lapang.
Visual Basic Application versi 6.5 pada Microsoft Excel 2007 digunakan untuk
memodelkan transformasi gelombang dan angkutan sedimen. Google Earth versi 6.2.2
digunakan untuk melihat perubahan garis pantai dari tahun ke tahun. Microsoft Excel
2007 digunakan untuk perhitungan, analisis dan visualisasi data.
Perangkat yang digunakan pada kegiatan survei diantaranya yaitu GPS Garmin 60i
dan kamera digital. GPS digunakan untuk merekam data koordinat tracking
sepanjang garis pantai dan penandaan titik-titik lokasi pengamatan perubahan garis pantai sepanjang pantai Pekalongan dan Batang. Kamera digital
digunakan sebagai alat pendokumentas foto kondisi pantai lokasi penelitian.
3.3 Metode Pengumpulan Data