Transpor Sedimen Pantai Keseimbangan Sedimen Pantai

2.4 Transpor Sedimen Pantai

Transpor sedimen pantai adalah gerakan sedimen di daerah pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus yang dibangkitkannya. Transpor sedimen oleh CERC 1984 dapat diklasifikasikan menjadi transpor menuju dan meninggalkan pantai onshore-offshore transport dan transpor sepanjang pantai longshore transport. Transpor menuju dan meninggalkan pantai mempunyai arah rata-rata tegak lurus garis pantai, sedangkan transpor sepanjang pantai mempunyai arah rata-rata sejajar pantai. Transpor sedimen sepanjang pantai longshore sediment transport dipengaruhi oleh gelombang yang datang menuju pantai. Angkutan sedimen litoral yang sejajar dengan garis pantai, sehingga terdapat dua kemungkinan arah pergerakan yaitu ke kanan atau ke kiri. Sedimen akan berpindah menuju ke kanan pada sebagian tahun dan menuju ke kiri pada sisa tahun dengan orientasi pengamat menghadap ke laut. Arah distribusi tahunan energi gelombang dapat menyebabkan laju angkutan dominan bergerak dalam satu arah Sorensen, 1991; CHL, 2002. Jika transpor menuju ke kanan ditandai dengan Q lR dan ke kiri Q lL , maka tranpor tahunan bersih net annual transport didefinisikan sebagai Q lNET = Q lR + |Q lL |. Net annual transport akan menuju ke kanan dan bernilai positif jika Q lR Q lL dan bernilai negatif jika Q lR |Q lL |. Gross annual transport merupakan jumlah dari transpor sedimen litoral pada kedua arah USACE, 2002b. Transpor sedimen sepanjang pantai terjadi pada gelombang pecah dan garis pantai sehingga berpengaruh terhadap perubahan garis pantai akibat sedimen yang dipindahkannya Horikawa, 1988.

2.5 Keseimbangan Sedimen Pantai

Analisis keseimbangan sedimen pantai digunakan untuk mengevaluasi sedimen yang masuk dan yang keluar dari suatu pantai. Analisis keseimbangan sedimen pantai berdasarkan pada hukum kontinuitas atau kekekalan masa sedimen. Melalui analisis ini dapat diperkirakan daerah pantai yang mengalami perubahan. Pendekatan yang dilakukan mengevaluasi besar sedimen yang masuk dan yang keluar, kemudian membandingkannya untuk mengetahui apakah suatu ruas sel pantai yang ditinjau mengalami erosi atau akresi sedimentasi. Pada analisis keseimbangan sedimen pantai, daerah pantai dibagi menjadi sejumlah ruas sel. Keseimbangan sedimen pantai adalah banyaknya sedimen yang masuk dikurangi dengan yang keluar. Apabila nilai keseimbangannya nol maka pantai dalam kondisi stabil, jika nilainya posistif pantai mengalami akresi dan sebaliknya untuk nilai keseimbangan negatif pantai mengalami erosi. Hasil evaluasi keseimbangan sedimen di masing-masing sel memberikan informasi kondisi daerah sepanjang pantai. Analisis keseimbangan sedimen pantai dapat dilakukan dengan pengamatan terhadap laju erosi atau akresi selama beberapa waktu tahun. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui keseimbangan sedimen pantai dan dapat diperkirakan kondisi pantai di masa mendatang Triatmodjo, 1999.

2.6 Model Perubahan Garis Pantai