4.5 Angkutan Sedimen Sejajar Pantai
Hasil simulasi model perhitungan laju angkutan sedimen total di sepanjang pantai Pekalongan dan Batang selama empat belas tahun 1989-2002 ditunjukkan
pada Gambar 38. Arah angkutan sedimen sepanjang pantai sebagian besar ke arah barat laut dan sebagian lagi ke arah tenggara. Angkutan sedimen bersih setiap
tahun dominan ke arah barat laut. Hal tersebut dikarenakan orientasi pantai yang menghadap ke timur laut dan arah datang gelombang dominan berasal dari timur
dan timur laut sehingga pada saat gelombang pecah di dekat pantai akan membangkitkan angkutan sedimen sepanjang pantai ke arah barat laut.
Gelombang yang berasal dari arah utara bukan merupakan gelombang yang dominan terjadi di pantai Pekalongan dan Batang, sehingga hanya sedikit
angkutan sedimen yang menuju ke arah tenggara. Hasil perhitungan angkutan sedimen ini dapat dilihat pada Lampiran 14.
Gambar 38. Histogram laju angkutan sedimen total m
3
tahun selama empat belas tahun 1989-2002
-5000 5000
10000 15000
20000 25000
30000
A ngk
ut an
se di
m en
se jaj
ar pan
tai
m 3t
ah u
n
Tahun
Netto Barat laut
Tenggara Ke Tenggara
Ke Barat laut
Angkutan sedimen terbesar terjadi pada tahun 1991 sebesar 26440,10 m
3
dan pada tahun 1997 sebesar 25422,50 m
3
ke arah barat laut. Angkutan sedimen terendah terjadi pada tahun 1989 sebesar 6894,20 m
3
. Angkutan sedimen ke arah tenggara terbesar terjadi pada tahun 1994 sebesar 2522,10 m
3
. Arah angkutan sedimen bersih selama empat belas tahun 1989-2002 ke arah barat laut. Besar
angkutan sedimen pada tahun tertentu dipengaruhi oleh tinggi gelombang pecah di dekat pantai yang terjadi pada tahun tersebut. Pada tahun 1991 dan 1997 terjadi
gelombang di laut dalam dengan ketinggian gelombang yang cukup tinggi dari arah timur dan timur laut sehingga gelombang yang pecah di dekat pantai
memiliki nilai yang cukup tinggi pula untuk membangkitkan angkutan sedimen sepanjang pantai yang besar ke arah barat laut. Pada tahun 1994 gelombang dari
arah utara juga dominan terjadi sehingga menyebabakan angkutan sedimen yang besar ke arah tenggara.
Angkutan sedimen total sepanjang pantai Pekalongan dan Batang selama tahun 1989-2002 pada tiap lokasi ditunjukkan pada Gambar 39. Arah angkutan
sedimen sepanjang pantai pada lokasi A, B, C dan D sebagian besar menuju ke arah barat laut dan hanya sebagian kecil yang ke arah tenggara. Besar angkutan
sedimen ke arah barat laut dan tenggara dinyatakan dengan angkutan sedimen bersih. Angkutan sedimen terbesar terjadi di lokasi A, dibandingkan lokasi
lainnya, sedangkan angkutan sedimen total terkecil pada lokasi D. Angkutan sedimen bersih yang terbesar terjadi pada lokasi A yaitu sebesar
57269,50 m
3
tahun sedangkan yang terkecil terjadi pada lokasi D yaitu sebesar 39046,40 m
3
tahun. Arah angkutan sedimen bersih pada keempat lokasi adalah ke arah barat laut. Angkutan sedimen terbesar yang ke arah barat laut terjadi pada
lokasi A yaitu sebesar
57099,20
m
3
tahun sedangkan yang terkecil terjadi pada lokasi D yaitu sebesar
37607,30
m
3
tahun. Arah angkutan sedimen yang menuju ke tenggara terjadi pada semua lokasi hanya jumlahnya lebih kecil. Angkutan
sedimen terbesar yang ke arah tenggara terjadi pada lokasi C yaitu sebesar
1336,90
m
3
tahun
dan pada lokasi D sebesar 1439,10
m
3
tahun.
Gambar 39. Angkutan sedimen total m
3
tahun setiap lokasi sepanjang pantai selama empat belas tahun 1989-2002
Besar angkutan sedimen yang bervariasi pada tiap lokasi dipengaruhi oleh perbedaan tinggi gelombang pecah, sudut gelombang pecah dan kelerengan pantai
pada tiap lokasi. Lokasi A, B dan C memiliki lereng pantai yang curam sehingga tinggi dan sudut gelombang pecah yang terjadi pada lokasi tersebut lebih besar
lokasi D sehingga angkutan sedimen pada lokasi A, B dan C lebih besar dibandingkan lokasi D. Lokasi D yang lebih laindai sehingga tinggi dan sudut
gelombang pecah lebih kecil dan angkutan sedimen yang dibangkitkan pada lokasi ini lebih kecil.
-10000 10000
20000 30000
40000 50000
60000 70000
Lokasi A Lokasi B
Lokasi C Lokasi D
Angk u
tan s
ed im
en s
ej aj
ar gar
is p
an tai
m 3t
ah u
n
Netto Barat laut
Tenggara Ke Tenggara
Ke Barat laut
Fitrianto 2010 telah menghitung angkutan sedimen di sekitar jetty
Pelabuhan Pendaratan Ikan PPI Glayem-Juntinyuat Indramayu. Angkutan sedimen yang dibangkitkan oleh angin timur lebih besar dibandingkan angin dari
tenggara. Angkutan sedimen yang dibangkitkan oleh angin timur bergerak ke arah barat laut dan sebagian kecil ke arah tenggara. Besarnya angkutan sedimen yang
ke barat laut dibandingkan yang ke tenggara disebabkan oleh nilai gelombang pecah H
b
angin dari timur lebih besar dari angin dari tenggara.
4.6 Model Perubahan Garis Pantai