8
2.8 PROSES PRODUKSI
Proses produksi merupakan usaha untuk mengubah sesuatu barang menjadi barang lainnya atau usaha untuk mewujudkan suatu usaha. Untuk melakukan perubahan dan transformasi tersebut
diperlukan faktor-faktor produksi. Di samping itu diperlukan pula bahan mentah atau barang setengah jadi yang akan di transformasikan menjadi barang lain Sukirnoet al. 2006.
Kegiatan memproduksi dikelola oleh bagian atau departemen produksi dan operasi. Dengan demikian hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan memproduksi digolongkan sebagai
manajemen produksi dan operasi production and operation management. Hal-hal yang berhubungan dengan usaha mentranfsormasikan sesuatu barang menjadi barang lain merupakan tanggung jawab
dari manajemen produksi. Tanggung jawab tersebut meliputi merancang dan melaksanakan proses transformasi atau konversi yang paling efisien. Keefektifan manajemen produksi dan operasi biasanya
diukur dari kemampuannya untuk menciptakan barang atau jasa yang bermutu, meminimumkan biaya produksi dan dalam jangka panjang mampu mengembangkan barang atau jasa sesuai dengan
perkembangan selera konsumen Sukirnoet al. 2006. Proses pembuatan kertas berdasarkan proses produksi di PT. X dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap persiapan bahan baku Stock Preparation
2. Tahap pembentukan lembaran kertas Paper Machine Process
3. Tahap penyelesaian Finishing dan converting
2.8.1 PROSES DI STOCK PREPARATION
Stock preparation merupakan tahap awal dari proses pembuatan kertas. Serat sebagai
komponen utama dalam pembentukan lembaran kertas belum dapat dibuat menjadi lembaran kertas tanpa ppengolahan terlebih dahulu.
1. Proses Pembuburan Pulping
Proses pembuburan merupakan proses penghancuran lembaran pulp menjadi buburan pulp. Proses pembuburan ini berlangsung di dalam mesin pulper dengan menggunakan campuran air
proses. Lembaran-lembaran pulp dimasukkan secara manual oleh operator ke dalam mesin pulper. Di dalam mesin pulper terdapat agitator yang berguna untuk mengaduk buburan pulp
agar tercampur rata. Selain itu juga terdapat buffle di dinding pulper yang berguna untuk memecah aliran agar turbulen sehingga buburan pulp dapat tercampur.
2. Pembersihan Cleaning
Setelah pulp dibuburkan, buburan pulp tersebut ditampung di dalam pulper chest untuk kemudian dialirkan ke High Consistency Cleaner untuk dibersihkan. Prinsip kerja HC Cleaner
ini dengan menggunakan prinsip kerja sentrifugasi. Di dalam HC Cleaner ini, buburan pulp dibersihkan dari bahan-bahan pengotor yang terbawa bersama pulp, seperti pasir, kawat, dan
kotoran lainnya yang memiliki berat jenis lebih besar dari pada pulp. Fase berat akan turun ke bawah sedangkan fase ringan buburan pulp akan terangkat ke atas memasuki DDR Double
Disc Refiner. 3.
Proses Penggilingan Refining Proses penggilingan yaitu proses penghancuran serat dengan cara menggiling agar mendapatkan
karakteristik serat seperti yang diinginkan. Tujuan dari proses ini adalah memperluas permukaan serat sehingga ikatan antar serat menjadi lebih kuat. Serat yang telah mengalami proses pulping
dan cleaning selanjutnya digiling di DDR Double Disc Refiner. Perubahan fisik dalam serat akibat proses penggilingan adalah pemotongan fiber, berkurangnya tebal dinding serat selulosa ,
perubahan daya ikat terhadap air dan bentuk serat lebih seragam. Biasanya penggilingan ini
9
dilakukan sampai mendapat derajat giling freeness yang diinginkan. Nilai freeness ditentukan bukan dari lamanya waktu penggilingan tapi dari besarnya daya power yang dipakai dalam
Kilo Watt per Hours KWh. 4.
Proses Pencampuran Mixing Proses mixing merupakan proses mencampur pulp serat pendek, pulp serat panjang dan broke
dengan tujuan agar didapat tensile strength yang tinggi. Setelah dicampur di dalam pipa mixing, selanjutnya buburan kertas dialirkan di medium chest dan machine chest untuk ditampung
sementara.
2.8.2 PROSES DI PAPER MACHINE