1
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pulp dan kertas. Industri pulp dan kertas mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut menyebabkan persaingan
pasar yang ketat dan memerlukan upaya untuk memenangkan persaingan tersebut. Salah satu kunci untuk memenangkan persaingan tersebut adalah perbaikan kualitas.
Semakin ketatnya persaingan di dunia industri manufacturing, menuntut perusahaan- perusahaan yang benar-benar ingin bertahan untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dengan
perusahaannya tersebut. Salah satu aspek yang sangat menunjang keberhasilan suatu perusahaan manufacturing
adalah manajemen kualitas.Manajemen kualitas adalah fungsi organisasional yang bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas yang bersifat preventif terhadap terjadinya kesalahan.
Tujuan diterapkannya manajemen kualitas ini adalah untuk memproduksi suatu produk yang kualitasnya tetap terjaga dengan biaya yang serendah-rendahnya, namun tetap memenuhi kepuasan
pelanggan. Untuk melakukan perbaikan terus-menerus terhadap kualitas produk, maka elemen produksi
merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan. Pengukuran kinerja produksi yang tepat merupakan faktor utama kesuksesan proses produksi. Menurut Oakland 1993,faktor yang sangat
penting dan menentukan sukses atau tidaknya suatu usaha adalah kualitas quality, keandalan reliability, harga cost, dan pengiriman delivery. Dari keempat faktor tersebut, kualitas adalah
yang paling penting. Ketika suatu perusahaan fokus terhadap kualitas, maka akan terjadi peningkatan kinerja dalam hal reliability, delivery, dan cost seiring dengan menigkatnya kualitas. Kualitas menjadi
kunci utama dalam memenangkan persaingan dalam bidang kerja apapun. Kualitas juga memiliki peranan yang besar dalam menentukan reputasi suatu perusahaan. Ketika suatu perusahaan dikenal
dengan reputasi kualitas produk atau jasa yang buruk, maka akan sulit untuk menghilangkan reputasi tersebut.
Berbagai jenis metode dikembangkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dengan mutu yang lebih baik. Six Sigma merupakan istilah yang diciptakan oleh Motorola yang menekankan
perbaikan proses untuk tujuan mengurangi variabilitas dan membuat perbaikan umum. Lean merupakan suatu upaya terus-menerus untuk menghilangkan pemborosan waste dan meningkatkan
nilai tambah produk agar memberikan nilai kepada pelanggan. Tujuan lean adalah meningkatkan secara terus menerus customer value melalui peningkatan secara terus-menerus rasio antara nilai
tambah terhadap pemborosan waste.Sehingga dengan perpaduan antara Lean dan Six Sigma dapat mendatangkan keuntungan dari keduanya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Kualitas merupakan indikator efisiensi dari sistem ekonomi yang produktif, dimana pada sistem yang efisien memungkinkan diproduksi barang dan jasa yang dapat diterima dengan harga
yang ekonomis. Output yang dihasilkan harus memenuhi spesifikasi umum, sementara biaya diperoleh melalui optimisasi alokasi sumber daya. Tingginya jumlah produk cacat yang terjadi di setiap
perusahaan sangat berpengaruh terhadap kualitas. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, tingginya jumlah cacat akan secara otomatis mempengaruhi citra perusahaan. Bagian terpenting di sebuah
perusahaan yang berpengaruh langsung terhadap mutu adalah bagian produksi.
2
Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1.
Faktor apa saja yang memicu timbulnya cacat produk? 2.
Bagaimana cara mengurangi jumlah cacat dalam rangka meningkatkan kualitas? 3.
Bagaimana usulan pengawasan mutu berdasarkan pendekatan Lean Six Sigma?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1.
Mengidentifikasi faktor penyebab timbulnya cacat produk pada departemen produksi berdasarkan tahapan six sigma yaitu define, measure, dan analyze.
2. Menetapkan solusi yang dapat diambil untuk mengurangi jumlah produk cacat pada
departemen produksi berdasarkan tahapan six sigma yaitu improvement dan control.
1.4 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini membahas tentang identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya cacat produk di PT.X dengan pendekatan Lean Six Sigma untuk meningkatkan kualitas.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini antara lain: 1.
Bagi perusahaan, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengurangi defect.
2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan terhadap teori yang
telah berkembang dan aplikasinya di dunia nyata. 3.
Bagi kalangan akademis, penelitian ini dapat digunakan sebagai data dalam melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah
pengetahuan tentang proses produksi dan kualitas kertas.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA