LEAN SIX SIGMA KAIZEN

7 - Improve, mengoptimalkan proses menggunakan analisis-analisis seperti Design Of Experiment DOE untuk mengetahui dan mengendalikan kondisi optimum. - Control, melakukan pengendalian terhadap proses secara terus menerus untuk meningkatkan kapabilitas proses menuju target Six Sigma.

2.6 LEAN SIX SIGMA

Menurut Aboelmaged 2010, fokus utama lean adalah mengeliminasi pemborosan dan mengurangi siklus waktu pada proses, tetapi tidak dapat mengurangi adanya variasi. Six Sigma dapat mengurangi variasi dan meningkatkan proses dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yaitu alat statistik, tetapi Six Sigma tidak dapat mengurangi pemborosan atau siklus waktu proses. Sehingga lean dan Six Sigma saling melengkapi satu sama lainnya. Lean Six Sigma dipahami sebagai perpaduan antara Six Sigma dan alat Lean untuk mendapatkan keuntungan dari keduanya Gershon 2011. Lean dan Six Sigma terbukti untuk meningkatkan produktivitas proses suatu perusahaan. Lean setara dengan kecepatan dan efisiensi. Sedangkan Six Sigma setara dengan presisi dan akurasi Bogart 2007.

2.7 KAIZEN

Konsep Kaizen erat kaitannya dengan manajemen kualitas. Manajemen kualitas merupakan suatu cara meningkatkan performansi secara terus-menerus continious performance improvement pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumberdaya manusia dan modal yang tersedia Gasperz 1997. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manajemen kualitas tidak hanya terfokus kepada produk saja namun juga kepada seluruh aspek yang ada di perusahaan yang dapat dimanfaatkan. Kaizen merupakan salah satu alat lean. Kaizen blitz merupakan proses perbaikan yang intens dan cepat di mana tim atau departemen mencurahkan semua sumberdayanya ke dalam suatu proyek perbaikan dalam periode jangka pendek, dan bukannya mengikuti aplikasi kaizen tradisional, yang biasanya dilakukan separuh waktu Evans Lindsay 2007. Menurut Imai 1998, perbaikan dalam Kaizen bersifat kecil dan berangsur-angsur, namun proses Kaizen mampu membawa hasil yang dramatis mengikuti waktu. Konsep Kaizen menjelaskan mengapa perusahaan tak dapat tetap statis untuk waktu lama di Jepang. Manajemen Barat sangat memuja inovasi, perubahan secara besar-besaran melalui terobosan teknologi, konsep manajemen atau teknik produksi mutakhir. Inovasi memang dramatis, punya daya tarik istimewa yang besar. Kaizen sebaliknya, seringkali tidak dramatis bahkan biasa-biasa saja. Namun inovasi merupakan upaya sekali tembak dan hasilnya seringkali membawa dampak sampingan masalah. Lain halnya dengan Kaizen yang diterapkan berdasarkan akal sehat dan berbiaya rendah, menjamin kemajuan berangsur-angsur yang memberikan hasil dalam jangka panjang. Tiga keuntungan menjalankan kaizen dibandingkan metode lainnya adalah sebagai berikut Manos 2007: 1. Waktu: waktu yang dialokasikan untuk melakukan kaizen telah terjadwal. Dengan penjadwalan ini, pelaksana kaizen akan semakin proaktif dan tepat waktu untuk membuat suatu peningkatan. 2. Kerja tim: pada akhir kaizen, pelaksana akan merasakan seberapa nyamannya bekerja sebagai tim. Dan ini akan merubah kebiasaan orang untuk bekerja sendiri. 3. Bukti: dengan melihat hasil kaizen, orang akan mengerti bahwa mereka harus lebih mengontrol area kerjanya lebih daripada yang dipikirkannya. 8

2.8 PROSES PRODUKSI