Museum Perjuangan Sebagai Objek Wisata Sejarah

pimpinan tentara saat itu. Dan ada juga beragamjenis uang tempo dulu baik dari Indonesia maupun dari negara luar sperti uang dari Ceko, Belanda dan negara lainnya. Diruang ke dua berada di lantai dua, juga terlihat sejumlah foto-foto Pangdam IIBB dari yang pertama hingga yang terakhir. Tentara Keamanan Rakyat TKR ketika itu membuata senapan ala kadarnya, namun dimasanya senjata ini merupakan suatu prestasi tersendiri. “Senjata Tunggu Dulu” ini dibuat di Bandung dan digunakan TKR Laskar Rakyat di Sumatera utara untuk menghadapi serangan agresi Militer Belanda I dan II di font Medan Area dan Perang Gerilya pada tahun 1945 hingga 1949.

4.2 Museum Perjuangan Sebagai Objek Wisata Sejarah

Sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak lepas dari peran para pahlawan yang begitu gigih meraih dan mempertahankan kemerdekaan pada masa lampau. Ribuan nyawa yang gugur merupakan bukti semangat dan daya juang yang tinggi yang ditunjukan oleh para pahlawan dan pejuang tanah air. Di beberapa tempat, gerakan perjuangan tersebut diabadikan dalam MUSEUM. Sebagai genarasi muda harus meneladani semangat dan perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Hal itu penting sebagai bekal dalam mebangun kesejateraan bangsa. Dan kita dapat melihat pula sisa-sisa peninggalan perjuangan para pahlawan yang dapat membuat kita sebagai generasi muda semangat dan termotivasi untuk membina negara. Jika setiap elemen bangsa memilki kesadaran unutuk mengimplikasikan nilai- nilai luhur para pahlawan dan para pejuang kesuma bangsa, maka permasalahan Universitas Sumatera Utara bangsa dan masalah-masalah sosial lainnya akan dapat dihadapi dan diatasi bersama. Rasa saling menolong dan peduli satu sama lain menunjukkan bahwa generasi muda memiliki sifat patriolisme dan nasionalisme. Ada dua kondisi aktual yang berkembang dalam bangsa ini menyikapi dua tantangan yaitu ; pertama, menjaga kemurnian esensi dan hakikat Nasionalisme yang berarti juga menjaga kemurnian nilai-nilai kemanusiaan. Kedua, berupa secara aktif mengantisipasikan perkembangan bangsa dan bernegara. Museum memilki potensi untuk membekali generasi muda bangsa dengan mentalis yang baik, melalui penggalian value explore, dan pentransformasian serta internalisasi nilai-nilai luhurkearifan lokal lokal wisdom yang terdeposit dalam tinggalan budaya generasi pendahulu, berasal dari hasil karya seni, arkeolog, dan artefak sejarah serta ilmu pengetahuan. Suatu nilai yang intangible tidak tersentuh, abstrak, namun sangat bermanfaat untuk membentengi bangsa ini dari dampak negatif era globalisasi dan kemajuan teknologi datang dari barat. Dengan demikian, masyarakat akan dapaat memilih serta memilah mana budaya yang dapat diadaptasi dan mana yang tidak. Dalam konteks Indonesia, Nasionalisme yang mendasarkan diri pada nilai- nilai Kemanusiaan Perikemanusiaan yang hakiki dan bersifat asasi. Dengan berjalannya waktu, semangat heroik dan janji yang terkenal dengan Sumpah Pemuda itu mengalami pergeseran arti maupun pemahamannya. Arti Sumpah Pemuda tentu berbeda dari perjuangan dulu. Bila dulu dijadikan sebagai alat pemersatu, maka seharusnya kini dijadikan sebagai cambuk bagi generasi muda Indonesia untuk berbuat yang lebih baik demi kemajuan Negara. Universitas Sumatera Utara

4.3 Sejauh Mana Museum Perjuangan Menjadi Objek Wisata Sejarah di