Tabel 1. Neraca PT Bank Central Asia Tbk, Periode 2007-2009 dalam miliar Rupiah.
4.2.2. Laporan Laba Rugi PT BCA Tbk
Pendapatan bunga bersih pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 12,4 triliun, naik 29,0 dibandingkan tahun 2007 yang sebesar Rp 9,6 triliun. Sedangkan
marjin bunga bersih NIM membaik menjadi 6,6 pada tahun 2008 dibandingkan dengan 6,1 pada tahun sebelumnya. Pendapatan bunga tercatat
sebesar Rp 19,3 triliun atau meningkat 18,2 terutama disebabkan oleh pertumbuhan portofolio kredit sebesar 36,9 pada tahun 2008. Selain itu,
pertumbuhan kredit yang signifikan pada akhir tahun 2007 mendorong juga
peningkatan pendapatan bunga kredit di tahun 2008. Pendapatan bunga bersih
meningkat 20,6 menjadi Rp 14,9 triliun pada tahun 2009 hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan aktiva dan komposisi neraca yang menguntungkan.
Beban bunga relatif bergerak stabil dan hanya meningkat sebesar 2,9 menjadi Rp 6,9 triliun pada tahun 2008, meskipun volume dana pihak ketiga
meningkat 10,8 menjadi Rp 209,5 triliun. Peningkatan dana dari rekening transaksional berhasil memperbaiki komposisi dana pihak ketiga sehingga biaya
dana turun dari 4,1 pada tahun 2007 menjadi 3,5 pada tahun 2008. Pendapatan operasional lainnya meningkat signifikan sebesar 35,7 menjadi Rp 3,9 triliun
pada tahun 2008. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah peningkatan fee based income dan peningkatan laba selisih kurs. Beban bunga
meningkat 15,6 dari Rp 6,9 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 8,0 triliun pada
Neraca 2007 2008 2009
Total Aktiva 218.005
245.570 282.392 Total Aktiva Produktif
181.870 216.119 254.686
Kredit – gros 82.389
112.784 123.901 Surat-surat Berharga
72.801 84.045 113.460
Korporasi 6.051 6.149
6.103 Lainnya 66.750
77.896 107.357
Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah 19.928
6.323 -
Dana Pihak Ketiga 189.172
209.529 245.140 Giro 39.592
44.788 51.641
Tabungan 99.074 111.774
128.137 Deposito 50.506
52.967 65.362
Pinjaman yang Diterima 3.149
4.496 3.219
Ekuitas 20.442 23.279
27.857
tahun 2009 sebagai konsekuensi dari pertumbuhan dana pihak ketiga terutama deposito.
Laba sebelum pajak BCA pada tahun 2008 tercatat sebesar Rp 7,7 triliun, meningkat 20,6 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sehingga, BCA menutup tahun 2008 dengan kenaikan laba bersih sebesar 28,7 menjadi Rp 5,8 triliun pada tahun 2008. Hasil positif tersebut sama dengan laba
per lembar saham EPS sebesar Rp 236 pada tahun 2008. Pada tahun 2009 BCA membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 8,9 triliun, meningkat 15,9 dari
tahun sebelumnya. Laba bersih BCA pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp 6,8 triliun atau Rp 279 per saham, meningkat 17,8 dibandingkan tahun sebelumnya
yang sebesar Rp 5,8 triliun atau Rp 236 per saham. Rincian laporan laba rugi PT Bank Central Asia Tbk, Periode 2007-2009 dapat dilihat di tabel 2.
Tabel 2. Laporan Laba Rugi PT Bank Central Asia Tbk, Periode 2007-2009 dalam miliar Rupiah.
Laba Rugi 2007 2008
2009
Pendapatan Bunga Bersih 9.579 12.356
14.900 Pendapatan Operasional Lainnya
2.846 3.863 4.332
Beban Operasional Lainnya 5.884 6.810
8.455 Penyisihan Penghapusan Aktiva dan Lainnya
210 1.741 2.258
Laba Operasional 6.331 7.668
8.519 Laba Sebelum Pajak Penghasilan
6.402 7.720 8.945
Laba Bersih 4.489 5.776
6.807 Laba Bersih per Saham EPS
183 236 279
4.3. Perhitungan Economic Value Added 4.3.1. Biaya Modal Saham