Rincian ketersediaan oksigen terlarut

24 Gambar 10. GPP dan NPP pada beberapa kedalaman dan waktu pengamatan Nilai produksi bersih NPP di kedalaman 3,15 dan 4,25 m sudah mencapai nilai negatif Gambar 10.a. Pengamatan di kedalaman 3,15 m pukul 06.00-10.00 WIB yaitu sebesar 0,10 mgl dan di kedalaman 4,25 pada pukul 14.00-18.00 WIB, yaitu sebesar 0,25 mgl. Nilai GPP yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan nilai yang tidak terlalu besar. Hal ini terkait dengan cuaca yang tidak terlalu cerah yang terjadi saat pengamatan. Nilai GPP yang kurang dari nilai NPP di kedalaman 1,6 m diduga karena tingkat konsumsi oksigen oleh mikroorganisme yang cenderung kurang dari produksi bersih oksigen yang berasal dari hasil fotosintesis. Namun dari beberapa pengamatan di beberapa kedalaman seperti di kedalaman 0,6; 3,15 dan 4,25 m nilai GPP lebih besar dari nilai NPP Gambar 10.b.

4.1.4. Rincian ketersediaan oksigen terlarut

Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh kondisi oksigen terlarut yang bervariasi menurut kedalaman dan waktu pengamatan. Dalam penelitian ini, produksi yang terukur adalah produksi oksigen yang berasal dari proses fotosintesis -1 1 2 3 06.00-10.00 10.00-14.00 14.00-18.00 N P P m g O2l 4 jam Waktu Pengamatan jam 0 m 0,6 m 1,6 m 3,15 m 4,25 m 1 2 3 06.00-10.00 10.00-14.00 14.00-18.00 GP P m gO2l 4 jam Waktu Pengamatan jam 0 m 0,6 m 1,6 m 3,15 m 4,25 m a b 25 oleh fitoplankton yang terdapat pada botol terang. Tingkat konsumsi yang terukur adalah tingkat konsumsi oleh mikroorganisme yang terukur pada botol gelap yang berupa proses respirasi dan proses dekomposisi. Suplai oksigen dan konsumsi oksigen yang berasal dari luar perairan tidak diukur lebih lanjut dalam penelitian ini. Namun dilakukan dengan pendugaan yang berasal dari perhitungan selisih antara DO aktual T 1 pengamatan DO di waktu berikutnya dengan DO sisa hasil kegiatan fotosintesis serta konsumsi oksigen yang terukur dari botol terang dan gelap. Nilai DO yang terukur pada pukul 10.00 merupakan akumulasi dari hasil suplai dan konsumsi oksigen dari waktu pengamatan sebelumnya atau DO T pukul 06.00 yang telah diinkubasi selama 4 jam. Konsentrasi nilai DO aktual pada pukul 06.00 T di permukaan perairan adalah sebesar 6,52 mgl. Konsentrasi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis yang terukur pada botol terang selama 4 jam adalah sebesar 1,73 mgl dan konsentrasi oksigen yang terpakai oleh mikroorganisme yang terukur pada botol gelap selama 4 jam adalah sebesar 1,34 mgl Gambar 11. Nilai DO sisa merupakan hasil penjumlahan dari nilai DO T dengan nilai fotosintesis dan kemudian dikurangi dengan hasil respirasi mikroorganisme. Nilai DO sisa yang diperoleh adalah sebesar 5,56 mgl. Konsentrasi DO pada pukul 10.00 T 1 adalah sebesar 6,62 mgl Gambar 11 dan Lampiran 6. Jika dilihat dari hasil pengamatan, pada pukul 06.00-10.00 WIB memiliki nilai selisih positif pada lapisan permukaan dan kedalaman 3,15 dan 4,25 m, yang ditunjukkan dengan posisi grafik DO sisa di sebelah kiri grafik DO aktual T 1 . Adiwilaga et al. 2009 menyatakan bahwa kondisi tersebut dapat menduga suplai oksigen di lapisan permukaan lebih dominan diperoleh dari proses difusi serta aliran yang memasuki badan perairan. Pada kedalaman 0,6 dan 1,6 m menunjukkan nilai selisih negatif yang ditunjukkan dengan posisi grafik DO sisa di sebelah kanan grafik DO aktual T 1 yang berarti bahwa tingkat konsumsi oksigen oleh makroorganisme yang tidak terukur dalam botol gelap lebih dominan. Tingkat konsumsi oksigen oleh mikroorganisme di lapisan permukaan lebih besar dari tingkat konsumsi oksigen di kedalaman 4,25 m, yaitu sebesar 1,34 mgl di permukaan dan 0,26 mgl di kedalaman 4,25 m Gambar 11.a dan Lampiran 6. Hal ini diduga mikroorganisme lebih aktif di lapisan permukaan pada pagi hari. 26 a b c d e f Gambar 11. Grafik rincian ketersediaan oksigen terlarut DO rata-rata 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 1 2 3 4 5 6 7 8 K edal am an m Oksigen Terlarut mgl DO aktual 10.00 GPP Respirasi DO sisa 06.00-10.00 WIB 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 K ed al am an m Oksigen Terlarut mgl DO aktual 14.00 GPP Respirasi DO sisa 10.00-14.00 WIB 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 K edal am an m Oksigen Terlarut mgl DO aktual 18.00 GPP Respirasi DO sisa 14.00-18.00 WIB 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 K ed al am an m Oksigen Terlarut mgl DO aktual 22.00 Respirasi DO sisa 18.00-22.00 WIB 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 K edal am an m Oksigen Terlarut mgl DO aktual 02.00 Respirasi DO sisa 22.00-02.00 WIB 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 K ed al am an m Oksigen Terlarut mgl DO aktual 06.00H2 Respirasi DO sisa 02.00-06.00 H2 WIB 27 Hasil pengamatan pada pukul 10.00-14.00 WIB, selisih DO aktual T 1 DO pukul 14.00 dengan DO sisa menunjukkan nilai negatif di kedalaman 0; 0,6 dan 1,6 m Gambar 11.b dan Lampiran 6, dengan pola grafik DO aktual T 1 berada di sebelah kiri DO sisa di kedalaman tersebut. Kemudian pada kedalaman 3,15 dan 4,25 m menunjukkan nilai selisih positif, yang ditunjukkan dengan pola grafik DO aktual T 1 berada di sebelah kanan DO sisa. Hasil fotosintesis yang ditunjukkan pada pengamatan pukul 10.00-14.00 WIB cenderung lebih besar dibandingkan dengan tingkat konsumsi oksigen terlarut. Begitu pula dengan hasil pengamatan pada pukul 14.00-18.00 WIB yang menunjukkan nilai selisih yang positif antara DO aktual T 1 DO pukul 18.00 dengan DO sisa di kedalaman 0; 0,6 dan 4,25 m, sedangkan nilai selisih negatif diperoleh di kedalaman 1,6 dan 3,15 m. Aktivitas pemanfaatan oksigen terlarut oleh mikroorganisme cenderung lebih kecil daripada tingkat produksi oksigen di seluruh kedalaman selama waktu pengamatan Gambar 11.c dan Lampiran 6. Pengamatan oksigen yang dilakukan pada malam hari tidak berbeda jauh. Namun suplai oksigen pada malam hari hanya berasal dari luar perairan seperti difusi dan aliran yang memasuki badan perairan. Tingkat konsumsi mikroorganisme dan makroorganisme tetap berlangsung sepanjang hari. Pada pengamatan malam hari 18.00-22.00; 22.00-02.00 dan 02.00-06.00 hampir di semua lapisan perairan menunjukkan nilai selisih DO aktual T 1 dan DO sisa yang positif, sehingga menunjukkan bahwa pada malam hari suplai DO yang berasal dari luar perairan lebih dominan dibandingkan dengan tingkat konsumsi oksigen oleh mikroorganisme yang terukur di dalam botol gelap. Tingkat konsumsi oksigen oleh mikroorganisme cenderung lebih besar di kedalaman 4,25 m. 4.1.5. Produksi dan konsumsi total oksigen terlarut selama 24 jam Nilai produksi dan konsumsi oksigen total selama 24 jam dapat terlihat pada Gambar 12. Fotosintesis total ditunjukkan dengan grafik GPP total Gambar 12.a. Berdasarkan Gambar 12.a ditunjukkan bahwa proses fotosintesis yang terjadi dalam 12 jam dapat memberikan tambahan oksigen yang cukup besar ke perairan khususnya pada lapisan epilimnion. Suplai oksigen yang terbesar berasal dari fotosintesis, terjadi di kedalaman 1,6 meter, yaitu sebesar 4,22 mglhari. Tingkat produksi semakin menurun hingga kedalaman 4,25 meter yaitu sebesar 1,91 28 mglhari. Tingkat konsumsi oksigen yang digunakan untuk respirasi mikroorganisme dan proses dekomposisi menunjukkan nilai yang semakin menurun sampai pada kedalaman 3,15 meter dan kemudian meningkat kembali pada kedalaman 4,25 meter yaitu sebesar 2,94 mglhari. Tingkat konsumsi cenderung kurang dari tingkat produksi oksigen yang berasal dari proses fotosintesis di kedalaman 0,6; 1,6 dan 3,15 m. Di kedalaman 4,25 m tingkat konsumsi oksigen cenderung lebih besar daripada produksi oksigen total. Apabila suplai oksigen yang berasal dari proses lain difusi udara dan aliran yang masuk ke badan perairan tidak mencapai lapisan di bawah kedalaman 4,25 m dimungkinkan dapat terjadi defisit oksigen di lapisan dasar perairan. Pada kondisi seperti ini suplai oksigen yang berasal selain dari fotosintesis sangat dibutuhkan. Seperti yang terlihat pada Gambar 12.b. dengan kondisi DO sisa di kedalaman 4,25 m sudah mencapai nilai negatif. Gambar 12. Grafik produksi dan konsumsi oksigen total rata-rata selama 24 jam Grafik DO sisa yang ditunjukkan pada Gambar 12.b. berada disebelah kiri DO aktual T 1 di kedalaman 0; 3,15 dan 4,25 m, yang menunjukkan bahwa suplai oksigen yang berasal dari luar perairan lebih dominan sepanjang hari di lapisan tersebut. Di kedalaman 0,6 dan 1,6 m grafik DO sisa berada di sebelah kanan grafik DO aktual T 1 , menunjukkan bahwa konsumsi oksigen untuk respirasi ikan dan proses lain yang tidak terukur dalam botol gelap lebih dominan sepanjang hari. Jika tidak mendapat suplai oksigen dari proses lain, maka perairan akan mencapai kondisi anoksik. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 K ed al am an m Oksigen Terlarut mglhari GPP total Konsumsi total 1 2 3 4 5 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 K edal am an m Oksigen Terlarut mglhari DO 06.00 H2 DO sisa a b 29 Produksi dan konsumsi oksigen total selama satu hari dari permukaan hingga kedalaman 4,25 m menunjukkan bahwa tingkat produksi oksigen selama satu hari lebih besar daripada tingkat konsumsi oksigen terlarut Lampiran 8. Tingkat konsumsi sebesar 9859,62 mgO 2 m 2 hari, sedangkan tingkat produksi oksigen adalah sebesar 13613,89 mgO 2 m 2 hari. DO sisa memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan DO aktual T 1 dari permukaan hingga kedalaman 4,25 m yaitu dengan nilai DO sisa sebesar 20527,54 mgO 2 m 2 hari dan nilai DO aktual T1 adalah sebesar 19241,67 mgO 2 m 2 hari Lampiran 8.

4.1.6. Parameter pendukung keberadaan DO a. Suhu