22 pada pagi hingga sore hari di permukaan sampai kedalaman 4,25 m adalah berkisar
antara 0,65-7,10 mgl dan pada pengamatan malam hingga pagi hari berkisar antara 0,71-7,29 mgl Lampiran 3 dan Gambar 7. Nilai distribusi vertikal oksigen terlarut
selama pengamatan dapat menunjukkan bahwa pada umumnya Danau Lido menggambarkan tipe perairan clinograde di setiap waktu pengamatan yang
dilakukan. Terlihat bahwa semakin bertambah kedalaman, maka konsentrasi oksigen semakin menurun.
Gambar 8. Persen saturasi konsentrasi oksigen terlarut pada beberapa kedalaman dan waktu pengamatan
Pengamatan yang dilakukan tidak menunjukkan adanya kondisi saturasi pada seluruh kedalaman dan waktu yang diamati Gambar 8. Pada umumnya perairan
pada kedalaman 0-1,6 m hampir mencapai kondisi saturasi dibandingkan dengan di kedalaman 3,15-4,25 m. Hal ini terkait dengan adanya pasokan oksigen yang
berasal dari difusi udara dan aktivitas fotosintesis yang optimal pada kedalaman 0- 1,6 m. Berdasarkan data yang diperoleh persen saturasi tertinggi terdapat di
permukaan perairan yaitu sebesar 91,48, terjadi pada pukul 22.00 Gambar 8.
4.1.2. Fluktuasi harian oksigen terlarut
Konsentrasi oksigen terlarut bervariasi menurut waktu dan kedalaman. Konsentrasi oksigen di kedalaman 0-1,6 m lebih berfluktuasi dibandingkan dengan
kedalaman 3,15-4,25 m selama pengamatan 24 jam Gambar 9.
20 40
60
80 100
06.00 10.00 14.00 18.00 22.00 02.00 06.00 P
er se
n S
at u
ras i
Waktu Pengamatan jam
Saturasi 0 m
0,6 m 1,6 m
3,15 m 4,25 m
23
Gambar 9. Fluktuasi harian oksigen terlarut rata-rata Berdasarkan pengamatan, konsentrasi oksigen terlarut tertinggi di kedalaman 0
m pada pukul 22.00 sebesar 7,29 mgl. Di kedalaman 0,6; 1,6 dan 4,25 m konsentrasi tertinggi terjadi pada pukul 14.00 yaitu masing-masing adalah sebesar
6,72; 6,14; dan 1,29 mgl. Konsentrasi oksigen terlarut pada kedalaman 1,6 meter menunjukkan nilai
yang berbeda dari konsentrasi oksigen pada kedalaman sebelumnya. Nilai oksigen pada pengamatan pukul 10.00 di kedalaman 1,6 m menunjukkan nilai yang paling
rendah yaitu sebesar 4,22 mgl. Konsentrasi oksigen terlarut pada kedalaman 3,15 m dan 4,25 m umumnya berada di bawah nilai 3 mgl Gambar 9. Di kedalaman
tersebut tetap menunjukkan adanya fluktuasi namun tidak sebesar di kedalaman 0- 1,6 m. Konsentrasi oksigen terlarut mulai menurun pada pukul 14.00 WIB dan terus
berkurang hingga pada hari berikutnya. Namun pada kedalaman 3,15 m meningkat pada pukul 02.00 hingga mencapai 2,88 mgl.
4.1.3. Produksi primer
Berdasarkan nilai produksi primer yang diukur, secara umum waktu fotosintesis optimum terjadi pada pukul 10.00-14.00 WIB. Namun pengamatan di
lapisan permukaan pada pengamatan pukul 10.00-14.00 Gambar 10.b., terjadi penurunan jumlah oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis GPP. Produksi
bersih NPP atau sumbangan oksigen hasil dari proses fotosintesis mengalami peningkatan di kedalaman 1,6 m pada pukul 10.00-14.00 yaitu sebesar 2,30 mgl
Gambar 10.a.
1 2
3 4
5 6
7 8
06.00 10.00 14.00 18.00 22.00 02.00 06.00
Ok sigen
T er
lar u
t m
gl
Waktu Pengamatan jam
0 m 0,6 m
1,6 m
3,15 m 4,25 m
24
Gambar 10. GPP dan NPP pada beberapa kedalaman dan waktu pengamatan Nilai produksi bersih NPP di kedalaman 3,15 dan 4,25 m sudah mencapai
nilai negatif Gambar 10.a. Pengamatan di kedalaman 3,15 m pukul 06.00-10.00 WIB yaitu sebesar 0,10 mgl dan di kedalaman 4,25 pada pukul 14.00-18.00 WIB,
yaitu sebesar 0,25 mgl. Nilai GPP yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan nilai yang tidak terlalu besar. Hal ini terkait dengan cuaca
yang tidak terlalu cerah yang terjadi saat pengamatan. Nilai GPP yang kurang dari nilai NPP di kedalaman 1,6 m diduga karena tingkat konsumsi oksigen oleh
mikroorganisme yang cenderung kurang dari produksi bersih oksigen yang berasal dari hasil fotosintesis. Namun dari beberapa pengamatan di beberapa kedalaman
seperti di kedalaman 0,6; 3,15 dan 4,25 m nilai GPP lebih besar dari nilai NPP Gambar 10.b.
4.1.4. Rincian ketersediaan oksigen terlarut