15
Gambar 6. Penurunan eksponensial cahaya menurut kedalaman Beer-Lambert 1983 in www.lifescience.napier.ac.uk 2011
3.2.3. Penelitian utama
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, bahwa kedalaman yang diamati pada penelitian utama ini adalah 0 m, 0,6 m, 1,6 m, 3,15 m, dan 4,25 m. Parameter
yang diukur pada penelitian ini adalah DO sebagai parameter utama, produktivitas primer dengan menggunakan metode botol gelap dan terang serta parameter
penunjang yang mempengaruhi ketersediaan DO, yaitu kecerahan, suhu, pH, klorofil-a, dan kelimpahan fitoplankton.
3.2.4. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan contoh dan pengamatan dapat dilihat pada Tabel 2:
Tabel 2. Alat dan bahan untuk melakukan pengamatan APHA 2005.
Parameter Unit
MetodeAlat Keterangan
Fisika
Suhu °C
Termometer In situ
Kekeruhan NTU
Turbidity meter Laboratorium
Kecerahan m
Secchi disk In situ
Kimia
pH -
ElectrometricpH meter In situ
DO mgl
Titrasi winkler In situ
Biologi
Fitoplankton Indl
Mikroskop, SRC Ex situ
Klorofil-a mgm
3
Spektofotometrik Laboratorium
Produktivitas primer gl
Botol terang gelap In situ
16
3.3. Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.3.1. Keberadaan oksigen
Oksigen terlarut merupakan parameter utama dalam penelitian ini. Pengukuran oksigen terlarut juga digunakan untuk menduga besarnya produksi
oksigen yang berasal dari proses fotosintesis dan besarnya pemanfaatan oksigen untuk respirasi dan dekomposisi mikroorganisme. Pengambilan air sampel untuk
analisis oksigen terlarut dilakukan menggunakan Van Dorn Water Sampler. Pengukuran terhadap DO dilakukan pada setiap kedalaman yang telah ditentukan
dan setiap inkubasi. Pengukuran fotosintesis dan respirasi dilakukan pada setiap kedalaman
menggunakan 4 botol, 1 botol gelap dan 2 botol terang, serta 1 botol inisial. Botol gelap dan botol terang diinkubasi selama 4 jam. Waktu inkubasi selama 4 jam
diharapkan dapat mewakili waktu pengamatan baik pada siang hari ataupun pada malam hari. Hal ini akan diperoleh untuk pengamatan pada malam hari sebanyak
tiga kali amatan dan pada malam hari tiga amatan pula. Kandungan oksigen terlarut pada botol inisial langsung diukur sehingga menggambarkan oksigen saat itu. Pada
botol terang terjadi proses fotosintesis, respirasi, dan dekomposisi, sedangkan pada botol gelap terjadi respirasi dan dekomposisi. Pengamatan terhadap besarnya
tingkat fotosintesis hanya dilakukan pada siang hari, sedangkan besarnya tingkat respirasi dan dekomposisi dilakukan sepanjang hari selama 24 jam.
3.3.2. Keberadaan fitoplankton
Untuk mengetahui keberadaan fitoplankton, air contoh diambil dengan menggunakan Van Dorn Water Sampler pada interval kedalaman tertentu hingga
mencapai kedalaman kompensasi. Kemudian air contoh disaring dengan menggunakan plankton net dan kemudian dituang ke dalam botol polyetilen 100 ml.
Contoh plankton diawetkan dengan larutan Lugol 1 hingga berwarna cokelat seperti air teh.
Identifikasi dilakukan di Laboratorium Biomikro Bagian Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dengan menggunakan mikroskop binokuler model Olympus CH-2 perbesaran 10 x 10 untuk menghitung kelimpahan. Kemudian
contoh diamati dengan menggunakan Sedgwick Rafter Counting Chamber SRC.