Penentuan persen saturasi oksigen

18

3.4.2. Penentuan persen saturasi oksigen

Konsentrasi oksigen jenuh saturasi akan tercapai jika konsentrasi oksigen yang terlarut di perairan sama dengan konsentrasi oksigen terlarut secara teoritis Tabel 1. Konsentrasi oksigen tidak jenuh terjadi jika konsentrasi oksigen yang terlarut kurang dari konsentrasi oksigen secara teori Jeffries dan Mills 1996. Selanjutnya, ketika kondisi oksigen di perairan sudah mencapai titik jenuh yang dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan konsentrasi ion, maka perlu dilakukan perhitungan persen saturasi. Kejenuhan oksigen di perairan dinyatakan dengan persen saturasi Wetzel dan Likens 1991. saturasi = DO DO t x100 Wetzel dan Likens 1991. Keterangan: DO : Konsentrasi oksigen terlarut mgl DOt : Konsentrasi oksigen terlarut secara teori mgl 3.4.3. Analisis besarnya laju fotosintesis dan respirasi Nilai fotosintesis dapat memberikan gambaran seberapa besar sumbangan oksigen NPP yang dihasilkan fitoplankton terhadap perairan danau, sedangkan nilai respirasi dan dekomposisi menggambarkan seberapa besar pemanfaatan oksigen oleh mikroorganisme plankton dan bakteri. Perbedaan konsentrasi oksigen pada botol terang dan inisial menunjukkan besarnya penambahan oksigen. Sebaliknya perbedaan kandungan oksigen pada botol inisial dan botol gelap menunjukkan besarnya pemanfaatan oksigen. Hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut Wetzel dan Likens 1991. 軽鶏鶏 = 岫詣伐荊岻 建 迎 = 岫荊伐経岻 建 罫鶏鶏 = 岫詣伐経岻 建 Wetzel dan Likens 1991. Keterangan: NPP : Net Primary Productivity mgO 2 ljam R : Respirasi dan dekomposisi mgO 2 ljam GPP : Gross Primary Productivity mgO 2 ljam L : konsentrasi oksigen dalam botol terang mgO 2 l D : konsentrasi oksigen pada botol gelap mgO 2 l I : konsentrasi oksigen pada botol inisial mgO 2 l t : lama inkubasi jam 19 3.4.4. Analisis dugaan besarnya pasokan oksigen dari aliran air dan difusi dari udara serta pemanfaatan oksigen terlarut untuk proses ekologis Sumber oksigen dalam perairan selain berasal dari fotosintesis, juga berasal dari difusi udara dan bawaan aliran air inflow. Begitu pula dengan pemanfaatan oksigen dalam perairan selain oleh mikroorganisme air plankton dan bakteri, juga dimanfaatkan atau dikonsumsi oleh makroorganisme dalam air. Oleh karena itu, perlu pendugaan untuk mengetahui besarnya masukan oksigen selain dari hasil fotosintesis dan besarnya konsumsi oksigen selain oleh plankton dan bakteri. Penentuan keduanya diperoleh dari selisih antara DO aktual t 1 oksigen terlarut pada saat pengamatan dan DO sisa besarnya cadangan oksigen pada waktu sebelumnya t setelah ditambah besarnya produksi oksigen dari fotosintesis dan dikurangi besarnya pemakaian untuk respirasi mikroorganisme selama inkubasi. Pendekatan yang dilakukan sebagai berikut Boyd 1982. DO aktual t 1 = DO aktual t + F t1- t0 + D t1- t0 – R1 t1- t0 – R2 t1- t0 DO aktual t 1 = DO aktual t + F t1- t0 + R1 t1- t0 + D t1- t0 – R2 t1- t0 DO sisa DO aktual t 1 – DO sisa = D t1- t0 – R2 t1- t0 Keterangan : DO aktual t 1 : DO pada saat pengamatan DO aktual t : DO pada pengamatan sebelumnya F t1- t0 : besarnya produksi O 2 dari fotosintesis t - t 1 D t1- t0 : besarnya produksi O 2 selain dari fotosintesis dari t - t 1 R1 t1- t0 : besarnya konsumsi O 2 untuk respirasi mikroorganisme dan dekomposisi bahan organik dari t - t 1 R2 t1- t0 : besarnya konsumsi O 2 untuk respirasi ikan dan proses yang tidak terukur dalam botol gelap dari t - t 1 DO sisa : sisa DO pada saat t 1 setelah pada t mendapat pasokan dari fotosintesis dan dikurangi respirasi dan dekomposisi D t1- t0 – R2 t1- t0 : dugaan besarnya sumbangan oksigen selain yang berasal dari proses fotosintesis dan konsumsi oksigen selain yang terukur dalam botol gelap. Apabila DO aktual t 1 lebih besar dari DO sisa ditunjukkan oleh selisih DO aktual dan DO sisa yang menghasilkan nilai positif, maka masukan oksigen lebih dominan dari luar perairan, seperti difusi dari udara, reaerasi oksigen karena adanya turbulensi massa air, dan masukan oksigen yang dibawa oleh massa air inflow Boyd 1982. 20 Apabila DO aktual t 1 kurang dari DO sisa ditunjukkan oleh selisih DO aktual dan DO sisa yang menghasilkan nilai negatif, maka konsumsi oksigen oleh ikan atau proses lain yang membutuhkan oksigen selain yang terukur dalam botol gelap, lebih dominan dibandingkan masukan oksigen dari luar perairan. Konsumsi oksigen lainnya oleh dasar perairan tidak diperhitungkan Boyd 1982. Perhitungan digunakan untuk setiap kedalaman yang diamati.

3.4.5. Analisis ketersediaan oksigen terlarut di perairan