21
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pola distribusi vertikal oksigen terlarut, fluktuasi harian oksigen terlarut, produksi primer, rincian oksigen terlarut,
produksi dan konsumsi oksigen terlarut selama 24 jam. Beberapa parameter penunjang seperti suhu, pH, klorofil-a, dan kelimpahan plankton yang masing-
masing parameter tersebut diukur pada kedalaman 0; 0,6; 1,6; 3,15; 4,25 meter pada setiap 4 jam selama 24 jam.
4.1.1. Distribusi vertikal oksigen terlarut
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, oksigen terlarut pada umumnya menunjukan nilai yang semakin menurun seiring bertambahnya
kedalaman seperti yang tertera pada Lampiran 3 dan Gambar 7. Hal ini, dikarenakan
proses fotosintesis semakin berkurang dan adanya tingkat konsumsi oksigen yang tinggi untuk respirasi dan
proses dekomposisi bahan organik berupa sisa pakan, feses, limbah organik dari kegiatan manusia yang terakumulasi di dasar
perairan.
Gambar 7. Distribusi oksigen terlarut a. Pagi-sore b. Malam-pagi Berdasarkan data yang diperoleh, konsentrasi oksigen terlarut selama 24 jam
berkisar antara 6,52-7,29 mgl pada permukaan perairan dan 0,65-1,29 mgl pada kedalaman 4,25 m Lampiran 3 dan Gambar 7. Kisaran konsentrasi oksigen terlarut
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5
1 2
3 4
5 6
7 8
K ed
al am
an m
Oksigen Terlarut mgl
06.00 H1 10.00
14.00 18.00
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5 1
2 3
4 5
6 7
8
K ed
al am
an m
Oksigen Terlarut mgl
22.00 02.00
06.00 H2
a b
22 pada pagi hingga sore hari di permukaan sampai kedalaman 4,25 m adalah berkisar
antara 0,65-7,10 mgl dan pada pengamatan malam hingga pagi hari berkisar antara 0,71-7,29 mgl Lampiran 3 dan Gambar 7. Nilai distribusi vertikal oksigen terlarut
selama pengamatan dapat menunjukkan bahwa pada umumnya Danau Lido menggambarkan tipe perairan clinograde di setiap waktu pengamatan yang
dilakukan. Terlihat bahwa semakin bertambah kedalaman, maka konsentrasi oksigen semakin menurun.
Gambar 8. Persen saturasi konsentrasi oksigen terlarut pada beberapa kedalaman dan waktu pengamatan
Pengamatan yang dilakukan tidak menunjukkan adanya kondisi saturasi pada seluruh kedalaman dan waktu yang diamati Gambar 8. Pada umumnya perairan
pada kedalaman 0-1,6 m hampir mencapai kondisi saturasi dibandingkan dengan di kedalaman 3,15-4,25 m. Hal ini terkait dengan adanya pasokan oksigen yang
berasal dari difusi udara dan aktivitas fotosintesis yang optimal pada kedalaman 0- 1,6 m. Berdasarkan data yang diperoleh persen saturasi tertinggi terdapat di
permukaan perairan yaitu sebesar 91,48, terjadi pada pukul 22.00 Gambar 8.
4.1.2. Fluktuasi harian oksigen terlarut