3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Penyediaan Sampel
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah kulit buah jeruk pepaya yang diperoleh dari Kuta Cane Kabupaten Aceh Tenggara.
3.3.2. Destilasi Kulit Buah Jeruk Pepaya Sampel
Kulit buah jeruk pepaya dibersihkan dan diiris-irislalu ditimbang sebanyak 500 gram. Sebanyak 500 gram sampel dimasukkan ke dalam labu alas 2000 ml,
lalu ditambahkan air secukupnya, dipasang pada alat penyuling Stahl dan dididihkan selama ± 3 - 4 jam hingga minyak atsiri menguap sempurna. Destilat
yang diperoleh merupakan campuran minyak dengan air. Kemudian destilat diekstrak menggunakan dietil eter. Lalu dikeringkan dengan Na
2
SO
4
anhidrous selanjutnya didekantasi. Kemudian filtratediuapkan pada suhu 40
⁰C sampai 45⁰C menggunakan penangas air sehingga diperoleh hasil minyak atsiri. Minyak yang
diperoleh dianalisa kandungan kimianya menggunakan alat GC-MS dan dilakukan uji antioksidan. Perlakuan ini dilakukan sebanyak 3 kali.
3.3.3. Analisa Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pepaya dengan GC-MS
Cuplikan dimasukkan kedalam gerbang suntik pada sebuah alat GC-MS. Selanjutnya kondisi disesuaikan dengan kondisi dibawah ini. Kemudian diamati
kromatogram yang dihasilkan oleh recorder dan mass recorder serta mass spectra masing-masing senyawa.
Kondisi alat GC-MS yaitu Kolom
: Rastek Stabililwak R-DA Panjang
: 30 meter Gas pembawa
: Helium Pengion
: EI GC-2010
Column Oven Temperature : 70 °C Injection Temperature
: 300 °C Injection Mode
: Split
Universitas Sumatera Utara
Flow Control Mode : Pressure
Pressure : 13,7 kPa
Total Flow : 80 mLmin
Coloum Flow : 0,50 mLmin
Linear Velocity : 25,9 cmsec
Purge Flow : 0,3 mLmin
Split Ration : 158,4
Equilibrium Time : 0,5 min
GCMS-QP2010 Ion Source Temperature
: 250 °C InterfaceTemperature : 300 °C
Solvent Cut Time : 3 min
Detector Gain Mode : Relative
Detector Gain : 0,00 kV
MS Start Time
: 3,20 min End Time
: 70,00 min ACQ Mode
: Scan Event Time
: 0,50 sec Scan Speed
: 1250 Start mz
: 28 End mz
: 600
3.3.4. Uji Sifat Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pepaya dengan Metode DPPH
3.3.4.1. Pembuatan Larutan DPPH 0,3 mM
Larutan DPPH 0,3 mM dibuat dengan melarutkan 11,83 mg serbuk DPPH dalam etanol p.a dalam labu takar 50 mL, kemudian dihomogenkan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4.2. Pembuatan Variasi Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pepaya
Minyak atsiri kulit buah jeruk pepaya dibuat larutan induk 1000 ppm , dengan melarutkan 0,025 g minyak atsiri dengan pelarut etanol p.a dalam labu takar 25
ml. Kemudian dari larutan induk 1000 ppm dibuat larutan 100 ppm. Kemudian dari larutan 100 ppm dibuat lagi variasi konsentrasi 10, 20, 30 dan 40 ppm untuk
diuji aktivitas antioksidan.
3.3.5. Uji Aktivitas Antioksidan 3.3.5.1.Larutan Blanko
Sebanyak 1 ml larutan DPPH 0,3 mM ditambahkan 2,5 ml Etanol p.a . Dihomogenkan dalam tabung reaksi dan dibiakan selamat 30 menit pada ruang
gelap. Setelah itu diukur absorbansi dengan panjang gelombang maksimum 515 nm.
3.3.5.2.Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pepaya
Sebanyak 1 ml larutan DPPH 0,3 mM ditambahkan 2,5 mL minyak atsiri kulit buah jeruk pepaya dengan konsentrassi 10 ppm, dihomogenkan dalam tabung
reaksi dan dibiarkan selama 30 menit pada ruang gelap. Setelah itu diukur absorbansi dengan panjang gelombang maksimum 515 nm. Dilakukan dengan
perlakuan yang sama untuk konsentrasi 20, 30 dan 40 ppm.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Isolasi Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pepaya dengan Destilasi Stahl
Dimasukkan kedalam labu Stahl 2 liter Ditambahkan aquadest secukupnya
Dirangkai alat Stahl Dididihkan selama ± 3-4 jam hingga
dihasilkan uap air bersama minyak
Diekstraksi dengan dietil eter
Ditambahkan Na
2
SO
4
Anhidrous Didekantasi
Diuapkan pada suhu 40 -45
O
C diatas penangas air 500 gram Kulit Buah Jeruk Pepaya Segar yang telah di iris halus
Lapisan Minyak Lapisan Air
Minyak Atsiri
Analisa GC-MS Uji Antioksidan
Destilat
Universitas Sumatera Utara