Minyak atsiri sebagian besar terdiri dari senyawa terpena yaitu suatu senyawa produk alami yang strukturnya dapat dibagi kedalam satuan-satuan
isoprena. Satuan-satuan isoprena C
5
H
8
ini terbentuk dari asetat melalui jalur biosintesis asam mevalonat dan merupakan rantai bercabang lima satuan atom
karbon yang mengandung 2 ikatan rangkap.Senyawa yang terdiri atas 2 satuan isoprena disebut monoterpen C
10
H
16
, senyawa yang mengandung 3 satuan isoprena disebut seskuiterpena C1
5
H
24
, yang mengandung 4 satuan isoprena disebut diterpena C
20
H
32
, mengandung 6 satuan ioprena disebut triterpen C
30
H
48
dan seterusnya.
Terpena sering terdapat sebagai komponen penyusun minyak atsiri adalah monoterpena. Monoterpena banyak ditemui dalam bentuk asiklik, monosiklik,
serta bisiklis sebagai hidrokarbon dan keturunan yang teroksidasi seperti alkohol, aldehida, keton, fenol, oksida dan ester. Terpena dibawah monoterpena yang
berperan penting sebagai penyusun minyak atsiri adalah seskuiterpena dan diterpena.Kelompok Besar lain dari komponen penyusun minyak atsiri adalah
senyawa golongan fenil propana. Senyawa ini mengandung cincin fenil C
6
dengan rantai samping berupa propana C
3
Gunawan, 2010.
2.2.2. Sumber Minyak Atsiri
Minyak atsiri terdapat pada tumbuhan dan biasanya diperoleh dari bagian tertentu dari tumbuhan seperti bunga, buah, akar, daun, kulit kayu, dan rimpang.
Kandungan minyak atsiri tidak akan selalu sama antara bagian satu dengan bagian lainnya. Misalnya kandungan minyak atsiri yang terdapat pada kuntum bunga
cengkih berbeda dengan pada bagian tangkai bunga maupun daun. Berikut ini beberapa contoh tanaman sumber minyak atsiri dan bagian tanaman yang
mengandung minyak atsiri: • Akar : akar wangi, kemuning.
• Biji : alpukat, kasturi, lada, pala,seledri, wortel, nagasari. • Buah : adas, jeruk, jintan, kemukus, ketumbar.
Universitas Sumatera Utara
• Bunga : cempaka kuning, cengkih, daun seribu, kenanga, melati, sedap malam, srikanta, srigading.
• Daun : cemara gimbul, cemara kipas, cengkih, sereh wangi, kaki kuda, kemuning,kunyit, selasihan, semanggi, sirih.
• Kulit kayu: kayu manis, akasia, kayu teja, selasihan. • Ranting : cemara gimbul, cemara kipas
• Rimpang : jahe, jeringau, kencur, lengkuas, lempuyang sari, temu hitam, temu lawak
• Seluruh bagian : akar kucing, bandotan, inggu, selasih, sudamala, trawas Tony,1994.
Ditinjau dari sumber alami minyak atsiri, substansi mudah menguap ini dapat dijadikan sebagai sidik jari atau ciri khas dari suatu jenis tumbuhan karena
setiap tumbuhan menghasilkan minyak atsiri dengan aroma yang berbeda. Dengan kata lain, setiap jenis tumbuhan menghasilkan minyak atsiri dengan aroma yang
spesifik Agusta,2000.
Minyak atsiri dihasilkan di dalam tubuh tanaman dan kemudian disimpan dalam berbagai organ. Penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri dibuat dalam
kelenjar minyak atsiri. Kelenjar minyak atsiri ada yang terdapat di dalam tanaman disebut kelenjar internal dan di luar tanaman disebut kelenjar eksternal.
Kelenjar internal terbentuk oleh masuknya minyak atsiri yang semula ada di luar sel, yang kemudian merusak sel-sel disekitarnya sehingga terbentuklah saluran
semacam organ dengan minyak atsiri di dalamnya. Ada kemungkinan sel-sel di sekitarnya kemudian larut dan membentuk kelompok sel yang disebut kelenjar
dan kemungkinan suatu deretan sel terlarut sehingga membentuk saluran yang didalamnya berisi minyak atsiri. Kelenjar eksternal berupa sel-sel permukaan
lazim disebut sel epidermis. Produk dari kelenjar minyak atsiri biasanya tertimbun di antara kutikula lapisan sel terluar dan dinding sel antara suatu sel
dengan sel yang lain. Kutikula berupa lapisan tipis, bila kutikula pecah minyak atsiri akan keluar sehingga bau minyak atsiri akan menyebar Koensoemardiyah,
2010.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Khasiat dan Manfaat Minyak Atsiri