2.2.3. Khasiat dan Manfaat Minyak Atsiri
Kegunaan minyak atsiri sangat luas dan spesifik, khususnya dalam berbagai bidang industri. Banyak contoh kegunaan minyak atsiri, antara lain dalam industri
kosmetik sabun, pasta gigi, sampo, lotion, dalam industri makanan digunakan sebagai bahan penyedap atau penambah cita rasa, dalam industri parfum sebagai
pewangi dalam berbagai produk minyak wangi, dalam industri farmasi atau obat- obatan antinyeri, antiinfeksi, pembunuh bakteri, dalam industri bahan pengawet
bahkan digunakan pula sebagai insektisida Tony, 1994.
Minyak atsiri merupakan preparat antimikroba alami yang dapat bekerja terhadap bakteri, virus, dan jamur yang telah dibuktikan secara ilmiah oleh
banyak peneliti Yuliani dan Satuhu, 2012. Minyak daun sirih Piper betle adalah salah satu minyak atsiri yang bersifat sebagai antibakteri. Minyak ini dapat
menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri merugikan seperti Escherichia coli, Salmonella sp, Staphylococcus aureus dan Pasteurella. Minyak adas,
lavender Lavandula officinalis, dan eukaliptus Eucalyptus globulusdapat digunakan sebagai antiseptik Agusta, 2000.
Minyak gandapura, chamomil, cengkih, lavender, dan permen termasuk jenis-jenis minyak atsiri yang mempunyai efek sebagai analgesik sehingga
minyak tersebut sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena pegal- pegal atau sakit gigi. Sementara itu, minyak yang mengandung senyawa citronella
seperti minyak serai wangi, Cinnamomum camphora dan eucalyptus memiliki aktivitas sebagai insektisida. Minyak atsiri yang berkhasiat sebagai antiinflamasi
menghilangkan peradangan adalah minyak lavender. Minyak ini biasanya hanya digunakan untuk mengatasi inflamasi ringan, seperti luka bakar. Senyawa lain
dalam minyak yang direkomendasikan efektif untuk menghilangkan bau badan deodoran adalah geraniol, patchoulol, dan linalool. Senyawa-senyawa tersebut
terdapat pada minyak nilam, jahe, pala, dan serai wangi Yuliani dan Satuhu, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa khasiat minyak atsiri yang sering digunakan untuk terapi-aroma dapat dlihat pada tabel berikut Agusta, 2000.
Tabel 2.2. Aktivitas biologis minyak atsiri yang sering digunakan untuk terapi-aroma
Nama Tumbuhan Nama Daerah Khasiat
Abies alba Carum carvi
Citrus surantium Citrus lemon
Coriandrum sativum
Cymbopogon nardus
Eugenia aromatic Lavandula
officinalis Mentha piperita
Piper betle Santalum album
Zingiber officinalis
Cemara Jintan
Jeruk manis Jeruk lemon
Ketumbar Sereh wangi
Cengkeh Lavender
Peppermint
Sirih Cendana
Jahe Ekspektoran
Kariminatif Antiseptik, antidepresi, deodoran,
sedative Antirematik, antiseptic, antibakteri,
antijamur, antivirus, insektisida, astringent
Karminatif, antidiabetes Penolak serangga
Anestetik, antiiritasi, karminatif Karminatif, sedarif
Analgesik, antiseptic, astringent, ekspektoran, antiinfeksi, antijamur,
digestive, karminatif Antiseptik, antibakteri
Antiseptik, antipasmodik, astringent, dekongestan, insektisida, antijamur
Antiseptik, karminatif, ekspektoran, antipiretik, laksatif, stimulant, analgesic,
antiradang
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Ekstraksi Minyak atsiri