Fungsi dan Peranan Pelabuhan Perikanan

d. Mampu menampung sekurang-kurang 75 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 2.250 GT kapal perikanan sekaligus; e. Terdapat industri perikanan. 3. Pelabuhan Perikanan Pantai PPP a. Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial; b. Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 10 GT; c. Panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 2m; d. Mampu menampung sekurang-kurangnya 30 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 300 GT kapal perikanan sekaligus. 4. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI a. Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan; b. Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 3 GT; c. Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam minus 2 m; d. Mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus.

2.3 Fungsi dan Peranan Pelabuhan Perikanan

Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER. 16MEN2006 tentang pelabuhan perikanan, pelabuhan perikanan mempunyai fungsi mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, sampai dengan pemasaran. Berikut fungsi pelabuhan perikanan tersebut: a. Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas perikanan; b. Pelayanan bongkar muat; c. Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan; d. Pemasaran dan distribusi ikan; e. Pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan; f. Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan; g. Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan; h. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan; i. Pelaksanaan kesyahbandaran; j. Pelaksanaan fungsi karantina ikan; k. Publikasi hasil riset kelautan perikanan; l. Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari; m. Pengendalian lingkungan kebersihan, keamanan, dan ketertiban K3, kebakaran, dan pencemaran. Fungsi pelabuhan perikanan ditinjau dari segi aktivitas khususnya adalah Lubis, 2006: 1. Fungsi pendaratan dan pembongkaran, dalam hal ini pelabuhan perikanan lebih ditekankan sebagai pemusatan sarana dan kegiatan pendaratan dan pembongkaran hasil tangkapan di laut. 2. Fungsi pengolahan, dimana pelabuhan perikanan sebagai tempat membina peningkatan mutu serta pengendalian mutu ikan dalam menghindari kerugian dari pasca tangkap. 3. Fungsi pemasaran, dimana pelabuhan perikanan berfungsi sebagai tempat untuk menciptakan mekanisme pasar yang menguntungkan atau mendapat harga yang layang baik bagi nelayan maupun bagi pedagang. 4. Fungsi pembinaan terhadap masyarakat nelayan, dimana pelabuhan perikanan dapat dijadikan sebagai lapangan kerja bagi penduduk di sekitarnya dan sebagai tempat pembinaan masyarakat nelayan. Dalam penjelasan pasal 41A UU No. 45 tahun 2009 tentang perikanan, dinyatakan bahwa pelabuhan perikanan berfungsi antara lain sebagai tempat tambat-labuh kapal perikanan, tempat pendaratan ikan, tempat pemasaran dan distribusi ikan, tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan, tempat pengumpulan data tangkapan, tempat pelaksanaan penyuluhan serta pengembangan masyarakat nelayan, dan tempat untuk memperlancar kegiatan operasional kapal perikanan. Peranan pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan dikelompok menjadi tiga oleh Direktorat Bina Prasarana Perikanan 1982 vide Fepu 2000, yaitu: 1. Pusat aktivitas produksi, yaitu: Tempat mendaratkan hasil tangkapan. Tempat untuk persiapan operasi penangkapan ikan mempersiapkan alat tangkap, bahan bakar, air, perbaikan kapal dan istirahat anak buah kapal. 2. Pusat distribusi, yaitu: Tempat transaksi jual beli ikan. Terminal untuk mendistribusikan ikan. Pusat pengolahan hasil laut. 3. Pusat kegiatan masyarakat nelayan, yaitu: Pusat kehidupan masyarakat nelayan. Pusat pembangunan ekonomi masyarakat nelayan. Pusat lalu lintas dan jaringan informasi antar nelayan maupun dengan masyarakat luar.

2.4 Fasilitas Pelabuhan Perikanan