Rumusan Masalah Manfaat Sejarah Singkat PT Pelabuhan Indonesia I Persero

3 Indonesia I Persero dan mengingat pentingnya laporan keuangan bagi perusahaan. Hasil analisis laporan keuangan ini akan sangat bermanfaat bagi pihak- pihak tertentu. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan tersebut adalah ManagerPimpinan perusahaan. Bagi Pimpinan perusahaan adalah untuk mengetahui pendapatan dari perusahaan. Dari uraian ini maka penulis tertarik untuk membahas dengan judul Tugas Akhir ”ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT PELABUHAN INDONESIA I PERSERO

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat suatu masalah yang pokok yaitu : Bagaimana kondisi keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia I Persero bila dilihat dari analisis rasio-rasio keuangan likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas untuk periode 2012 dan 2013 ? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan PT. Pelabuhan Indonesia I Persero yang ditinjau dari sudut likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas untuk periode 2012 dan 2013. 4

D. Manfaat

a. Bagi perusahaan untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang dilihat dari laporan keuangan perusahaan. b. Bagi mahasiswa, dapat mempelajari cara-carateknik mengaalisis laporan keuangan suatu perusahaan yang dilihat dari rasio-rasio keuangan. c. Bagi peneliti untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah untuk dimasa mendatang, sehingga diharapkan perusahaan akan terus mengalami perkembangan. 5 BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I PERSERO

A. Sejarah Singkat PT Pelabuhan Indonesia I Persero

PT Pelabuhan Indonesia I Persero lahir melalui berbagai perubahan bentuk usaha dan status hukum pengusahaan jasa kepelabuhanan. Pada tahun 1945-1951 perusahaan berada di dalam wewenang Departemen Van Scheepvaart suatu badan peninggalan pemerintah Belanda yang berfungsi untuk memberikan layanan jasa kepelabuhanan yang dilaksanakan oleh Haven Bedrijf. Pada tahun 1952 sampai dengan tahun 1959, pengelolaan pelabuhan dilaksanakan oleh Jawatan Pelabuhan. Sejak tahun 1960 pengelolaan pelabuhan umum di Indonesia dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara di bawah pengendalian pemerintah. Bentuk Badan Usaha Milik Negara yaitu Perusahaan Negara Pelabuhan yang diberi kewenangan untuk mengelola pelabuhan umum sejak tahun 1960 sampai dengan tahun 1993 telah mengalami beberapa perubahan, disesuaikan dengan arah kebijaksanaan pemerintah dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan mengimbangi pertumbuhan permintaan layanan jasa kepelabuhanan yang dinamis. PT Pelabuhan Indonesia I Persero didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah SH No. 1 tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara Rl No. 8612 Tahun 1994, beserta perubahan terakhir sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Rl tanggal 2 Januari 1999 No. 1. 6 Nama lengkap perusahaan adalah PT Persero Pelabuhan Indonesia I disingkat PT. Pelabuhan I, berkantor pusat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241, Sumatera Utara, Indonesia. Sejarah perusahaan sejak tahun 1960 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut: Tahun 1960-1963 : Pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh Perusahaan Negara PN Pelabuhan I-VIII berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1960. Tahun 1964-1969 : Aspek komersil dari pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, tetapi kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut Port Authority. Tahun 1969-1983 : Pengelolaan sebagian besar pelabuhan umum dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan BPP berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1969. PN Pelabuhan dibubarkan dan lembaga pemerintah Port Authority menjadi BPP. Tahun 1983-1992 : Pengelolaan pelabuhan umum dibedakan antara pelabuhan umum yand diusahakan dan pelabuhan umum yang tidak diusahakan. Pengelolaan pelabuhan umum yang diusahakan dilakukan oleh Perusahaan Umum Perum Pelabuhan, sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1983. Perum Pelabuhan I merupakan salah satu dari empat Perum Pelabuhan di Indonesia yang mengelolapelabuhan-pelabuhan 7 yang diusahakan dan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1983. Tahun 1992 hingga sekarang : Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tanggal 19 Oktober 1991 tentang pengalihan status Perusahaan Pelabuhan menjadi Perusahaan Perseroan Persero, maka bentuk Perusahaan Umum Pelabuhan diubah menjadi PT Persero Pelabuhan Indonesia I, sesuai akte pendirianAnggaran Dasar yang dibuat Notaris Robert Purba, SH tanggal 02 Januari 1999 sebagaimana dimuat dalam Berita Negara TI tanggal 01 November 1994 No. 87 jo Tambahan Berita Negara RI tanggal 02 Januari 1999 No. 01. Visi , Misi, dan Values PT Pelabuhan Indonesia I Persero Visi PT Pelabuhan Indonesia I Persero ditetapkan sebagai berikut: “Menjadi Nomor Satu di Bisnis Kepelabuhanan di Indonesia” Misi PT Pelabuhan Indonesia I Persero ditetapkan sebagai berikut: “Menyediakan Jasa Kepelabuhanan yang Terintegrasi, Berkualitas dan Bernilai Tambah untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Wilayah 8 Values Perusahaan ditetapkan sebagai berikut: Customer Focus : Proaktif dalam melayani dan membangun hubungan dengan pelanggan, melalui perilaku kunci : Proaktif dan Cepat Tanggap Integrity : Mengutamakan perilaku terpuji sesuai dengan nilai, prinsip dan etika Perusahaan, melalui perilaku kunci : Jujur Taat, serta Berani Bertanggungjawab Professionalism : Penguasaan terhadap pekerjaan yang mencakup pengetahuan keterampilan dan sikap melalui perilaku kunci : Kompeten Disiplin, serta Berkualitas Teamwork : Keinginan yang tulus untuk bekerja sama dengan orang lain, melalui perilaku kunci: Berkolaborasi Bersinergi, serta Tulus Saling Menghargai 9 Jenis Usaha Kegiatan Maksud dan tujuan PT Pelabuhan Indonesia I Persero sesuai Anggaran Dasar Perusahaan adalah melakukan usaha dibidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkanmengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip- prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut PT Pelabuhan Indonesia I Persero dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sesuai Anggaran Dasar Perusahaan sebagai berikut: A. Penyedia danatau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas B. tempat berlabuhnya kapal; C. Penyedia danatau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan pilotage dan penundaan kapal; D. Penyedia danatau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat peti kemas, curah cair, curah kering general cargo, dan kendaraaan; E. Penyedia danatau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering, multi purpose, penumpang, pelayaran rakyat dan Ro-Ro; 10 F. Penyedia danatau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan dan tangkitempat penimbunan barang-barang, angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan; G. Penyedia danatau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedungbangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan multi moda; H. Penyedia danatau pelayanan listrik, air minum, dan instalasi limbah serta pembuangan sampah; I. Penyedia danatau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak untuk kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan; J. Penyedia danatau pelayanan kegiatan konsilidasi dan distribusi barang termasuk hewan; K. Penyedia danatau pelayanan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan; L. Pengusahaan dan pelayanan depo peti kemas dan perbaikan, cleaning, fumigasi, serta pelayanan logistik; Selain kegiatan utama diatas, PT Persero Pelabuhan Indonesia I dapat melakukan kegiatan usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan Perusahaan dan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan meliputi : 1. Jasa angkutan; 2. Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; 3. Jasa perawatan kapal dan peralatan di bidang kepelabuhanan; 11 4. Jasa pelayanan alih muat dari kapal Ship to Ship Transfer termasuk jasa ikutan lainnya; 5. Properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan; 6. Fasilitas pariwisata dan perhotelan; 7. Jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; 8. Jasa komunikasi dan informasi; 9. Jasa konstruksi kepelabuhanan; 10. Jasa forwardingekpedisi; 11. Jasa kesehatan; 12. Perbekalan dan catering; 13. Tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus; 14. Jasa penyelaman salvage; 15. Jasa tally; 16. Jasa pas pelabuhan; 17. Jasa timbangan. 12

B. Struktur Organisasi