26
pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus
dana kas persahaan dalam periode tertentu.
2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Jenis laporan keuangan utama dan pendukung dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Laporan Neraca Posisi Keuangan
Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva,
kewajiban, dan modal pada saat tertentu. Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu. Isi
Laporan Neraca dijelaskan sebagai berikut : 1
Aset Harta, Aktiva Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam
operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak berwujud, dan lain-lain. Aktiva ini lazimnya di Indonesia dan
Amerika ditempatkan di sebelah kiri. Sedangkan di beberapa negara Eropa lazimnya ditempatkan di sebelah kanan.
2 Liabilities KewajibanUtang
Kewajiban adalah kewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai prinsip akuntansi. Kewajiban ini termasuk juga
saldo kredit yang ditunda yang bukan merupakan utang atau kewajiban.
27
3 Owner’s Equity Modal Pemilik
Equity adalah suatu hak yang tersisa alias aktiva suatu lembaga entity setelah dikurangi kewajibannya. Dalam perusahaan Equity
adalah modal pemilik. 4
Off Balance Sheet Dalam peristilahan akuntansi dan juga di perbankan khususnya,
dikenal apa yang disebut off balance sheet. Pada hakikatnya transakasi off balance sheet ini adalah transaksi yang terjadi dalam perusahaan
tetapi karena menurut aturan baik aturan prinsip akuntansi maupun aturan lainnya tidak dimasukkan dalam neraca atau belum boleh
dicatat dalam proses akuntansi. Transaksi ini biasanya menyangkut transaksi cash atau transaksi instrument keuangan lainnya yang belum
direalisasi, misalnya plafon kredit pembiayaan yang belum digunakan.
Penyajian dan Bentuk Neraca biasanya disajikan berdasarkan likuiditas pos atau perkiraannya. Biasanya perkiraan yang paling lancar dan paling
dekat dengan konversi ke kas dicatat paling atas. Kewajiban yang paling cepat harus dicantumkan paling atas dalam kelompoknya. Modal yang
harus ditunaikan terlebih dahulu harus ditempatkan di atas. Untuk industri- industri tertentu konsep likuiditas ini tidak berlaku. Misalnya untuk
perusahaan asuransi pos yang ditempatkan paling atas adalah pos investasi.
28
b. Laporan LabaRugi