17
Pelayanan dan Perlindungan Konsumen Pelayanan Pelaku Usaha.
Mayoritas 90.8 responden menjawab belum sepenuhnya konsumen di Indonesia dianggap raja oleh pelaku usaha. Masih
terdapat 5.5 persen responden yang beranggapan bahwa sama sekali konsumen di Indonesia belum dianggap raja oleh pelaku usaha. Hanya 3.7 persen responden yang
beranggapan bahwa konsumen di Indonesia sudah sepenuhnya dianggap raja oleh pelaku usaha.
Perlindungan Konsumen.
Enam dari sepuluh responden mengetahui keberadaan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI. Kurang dari separuh
33.5 responden mengetahui mengenai UU tentang Perlindungan Konsumen, dua dari sepuluh responden mengetahui keberadaan Lembaga Perlindungan
Konsumen Swadaya Masyarakat LPKSM. Selanjutnya, hanya 7.5 persen responden yang mengetahui tentang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
BPSK. Tidak terdapat perbedaan nyata antara responden laki-laki dan perempuan mengenai keempat pihak-pihak yang terkait perlindungan konsumen. secara
berturut-turut hasil uji beda untuk BPSK, YLKI, LPKSM, dan UU tentang Perlindungan Konsumen adalah 0.491, 0.220, 0.180, 0.319 Tabel 10.
Tabel 10 Sebaran responden berdasarkan pengetahuan mengenai Lembaga dan UU Perlindungan Konsumen
No Lembaga dan UU
Perlindungan Konsumen Laki-laki
n = 157 Perempuan
n = 243 Total
n= 400 Uji beda
L-P p-value
1 BPSK Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen 6.4
8.2 7.5
0.491 2
YLKI Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
65.6 58.8
61.2 0.220
3 LPKSM Lembaga
Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat
17.8 23.5
21.2 0.180
4 UU Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
30.6 35.4
33.5 0.319
Ket: L:laki-laki; P:perempuan
Hak dan Kewajiban Konsumen
Pengetahuan tentang Hak Konsumen. Hak-hak konsumen mengacu pada
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen yang terdiri dari sembilan butir hak konsumen. Hak nomor 9 yang
berbunyi hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lainnya merupakan hak terendah untuk responden yang menjawab benar, yaitu hanya 2.5
persen dari keseluruhan responden. Selanjutnya, hak mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara
patut juga termasuk hak terendah yang dijawab benar oleh responden, yaitu hanya 5.8 persen. Terdapat perbedaan nyata antara laki-laki dan perempuan untuk
menjawab benar mengenai hak konsumen nomor satu mengenai hak atas kenyaman, keamanan, dan keselamatan mengkonsumsi barang; hak konsumen nomor dua
mengenai hak mendapatkan barang sesuai nilai tukar; hak konsumen nomor empat
18 mengenai hak untuk didengar pendapat dan keluhannya; dan hak konsumen nomor
enam mengenai hak mendapatkan pembinaan dan pendidikan. Hasil uji beda dari keempat hak tersebut secara berturut-turut adalah 0.024, 0.037, 0.018, dan 0.027
dimana perempuan menjawab benar lebih banyak dibandingkan laki-laki Tabel 11.
Tabel 11 Sebaran responden yang menjawab benar mengenai hak konsumen
No Butir hak konsumen
L n=157
P n=243
Total n=400
Uji beda p-value
1 Hak atas kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang danjasa
50.3 61.7
57.2 0.024
2 Hak untuk memilih barang danatau jasa
serta mendapatkan barang danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan
kondisi serta jaminan yang dijanjikan 15.9
24.7 21.2
0.037
3 Hak atas informasi yang benar, jelas dan
jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa
45.2 48.6
47.2 0.514
4 Hak untuk didengar pendapat dan
keluhannya atas barang danatau jasa yang digunakan
12.1 21.4
17.8 0.018
5 Hak untuk mendapatkan advokasi,
perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara
patut 9.6
9.5 9.5
0.976
6 Hak untuk mendapatkan pembinaan dan
pendidikan konsumen 2.5
7.8 5.8
0.027 7
Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif 19.1
19.3 19.2
0.954 8
Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian, apabila
barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau
sebagaimana mestinya 11.5
18.1 15.2
0.073
9 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan lainnya 2.5
2.5 2.5
0.961
Ket: L:laki-laki; P:perempuan; nyata pada p0.05
Pengetahuan tentang Kewajiban Konsumen. Terdapat empat kewajiban
konsumen yang diacu dalam UU Republik Indonesia nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang
menjawab benar dengan jumlah paling rendah adalah pada kewajiban beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa yaitu hanya sebesar 8.8
persen, serta terdapat perbedaan nyata p=0.015 antara laki-laki dan perempuan, responden perempuan lebih banyak menjawab benar 11.5 dibandingkan
responden laki-laki 4.5 Tabel 12.
19 Tabel 12 Sebaran responden yang menjawab benar mengenai kewajiban konsumen
No Butir kewajiban konsumen
Laki-laki n = 157
Perempuan n = 243
Total n = 400
Uji beda p-value
1 Membaca dan mengikuti petunjuk
infomasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang danatau
jasa, demi keamanan dan keselamatan.
31.2 36.6
34.5 0.267
2 Beritikad baik dalam melakukan
transaksi pembelian barang danatau jasa
4.5 11.5
8.8 0.015
3 Membayar sesuai dengan nilai tukar
yang disepakat 31.2
32.5 32.0
0.786 4
Mengikuti upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen
secara patut 14.0
17.7 16.2
0.330
Ket: nyata pada p0.05
Pengetahuan tentang Label Kadaluarsa
Empat dari sepuluh responden termasuk pada kategori pengetahuan label kadaluarsa yang baik. Rata-rata nilai yang diperoleh untuk pengetahuan adalah
sebesar 61.39. Tidak terdapat perbedaan nyata p=0.581 antara pengetahuan laki- laki dan perempuan. Tetapi ada kecenderungan rata-rata pengetahuan laki-laki
61.93 lebih tinggi daripada perempuan 61.04 Tabel 13. Tabel 13 Sebaran responden berdasarkan pengetahuan tentang label kadaluarsa
produk pangan
Kategori tingkat pengetahuan Laki-laki
n = 157 Perempuan
n = 243 Total
n = 400
Sangat kurang skor ≤ 25 6.3
7.8 7.2
Kurang 25 skor ≤ 50 38.9
39.9 39.5
Baik 50 skor ≤ 75 47.8
46.1
46.8
Sangat baik skor 75 7.0
6.2 6.5
Rata-rata ± SD 61.93±15.11
61.04±15.89 61.39±15.57
Min-Max 22.22-88.89
22.22-100.00 22.22-100.00
Uji beda jenis kelamin p-value 0.581
Persepsi Risiko tentang Produk yang terkait Label Kadaluarsa
Sebagian besar 81.2 responden termasuk pada kategori persepsi risiko tinggi. Tidak terdapat perbedaan nyata p=0.617 persepsi risiko antara responden
laki-laki dan perempuan. Namun ada kecenderungan rata-rata laki-laki 58.62 lebih tinggi persepsi risikonya dibandingkan perempuan 57.88 Tabel 14.