19 Tabel 12 Sebaran responden yang menjawab benar mengenai kewajiban konsumen
No Butir kewajiban konsumen
Laki-laki n = 157
Perempuan n = 243
Total n = 400
Uji beda p-value
1 Membaca dan mengikuti petunjuk
infomasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang danatau
jasa, demi keamanan dan keselamatan.
31.2 36.6
34.5 0.267
2 Beritikad baik dalam melakukan
transaksi pembelian barang danatau jasa
4.5 11.5
8.8 0.015
3 Membayar sesuai dengan nilai tukar
yang disepakat 31.2
32.5 32.0
0.786 4
Mengikuti upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen
secara patut 14.0
17.7 16.2
0.330
Ket: nyata pada p0.05
Pengetahuan tentang Label Kadaluarsa
Empat dari sepuluh responden termasuk pada kategori pengetahuan label kadaluarsa yang baik. Rata-rata nilai yang diperoleh untuk pengetahuan adalah
sebesar 61.39. Tidak terdapat perbedaan nyata p=0.581 antara pengetahuan laki- laki dan perempuan. Tetapi ada kecenderungan rata-rata pengetahuan laki-laki
61.93 lebih tinggi daripada perempuan 61.04 Tabel 13. Tabel 13 Sebaran responden berdasarkan pengetahuan tentang label kadaluarsa
produk pangan
Kategori tingkat pengetahuan Laki-laki
n = 157 Perempuan
n = 243 Total
n = 400
Sangat kurang skor ≤ 25 6.3
7.8 7.2
Kurang 25 skor ≤ 50 38.9
39.9 39.5
Baik 50 skor ≤ 75 47.8
46.1
46.8
Sangat baik skor 75 7.0
6.2 6.5
Rata-rata ± SD 61.93±15.11
61.04±15.89 61.39±15.57
Min-Max 22.22-88.89
22.22-100.00 22.22-100.00
Uji beda jenis kelamin p-value 0.581
Persepsi Risiko tentang Produk yang terkait Label Kadaluarsa
Sebagian besar 81.2 responden termasuk pada kategori persepsi risiko tinggi. Tidak terdapat perbedaan nyata p=0.617 persepsi risiko antara responden
laki-laki dan perempuan. Namun ada kecenderungan rata-rata laki-laki 58.62 lebih tinggi persepsi risikonya dibandingkan perempuan 57.88 Tabel 14.
20 Tabel 14 Sebaran dan statistik responden berdasarkan persepsi risiko tentang
produk yang terkait label kadaluarsa produk pangan
Kategori tingkat persepsi risiko Laki-laki
n = 157 Perempuan
n = 243 Total
n = 400
Sangat rendah skor ≤ 25 0.0
0.0 0.0
Rendah 25 skor ≤ 50 14.6
16.5 15.8
Tinggi 50 skor ≤ 75 81.5
81.1 81.2
Sangat tinggi skor 75 3.9
2.4 3.0
Rata-rata ± SD 58.62±8.36
57.88±8.81 58.17±8.63
Min-Max 35.29-84.31
27.45-82.35 27.45-84.31
Uji beda jenis kelamin p-value 0.617
Risiko psikologi adalah risiko yang paling dirasakan responden, dengan skor rata-rata sebesar 72.28 dan terdapat perbedaan nyata p=0.015 antara responden
laki-laki dan perempuan. Rata-rata risiko psikologi yang dirasakan responden perempuan 73.52 lebih besar daripada laki-laki 70.34. Risiko kedua yang paling
dirasakan responden adalah risiko fisik, dengan skor rata-rata 69.19. Selanjutnya terdapat perbedaan nyata p=0.009 pada risiko keuangan yang dirasakan responden
dengan skor rata-rata responden laki-laki lebih besar 46.07 dibandingkan perempuan 42.04. Selain itu, terdapat perbedaan nyata antara laki-laki dan
perempuan pada risiko waktu dengan skor rata-rata laki-laki 45.78 lebih tinggi daripada perempuan 43.44 Tabel 15.
Tabel 15 Analisis deskriptif dan statistik dimensi persepsi risiko terhadap label kadaluarsa
Dimensi persepsi risiko
Laki-laki n=157
Perempuan n=243
Total n=400
Uji beda p-value
Rata-rata SD
Rata-rata SD
Rata-rata SD
Risiko fungsi 33.83
1.55 31.18
1.16 32.22
1.34 0.092
Risiko fisik 68.58
1.87 69.59
1.81 69.19
1.83 0.494
Risiko keuangan 46.07
1.70 42.04
1.79 43.62
1.76 0.009
Risiko sosial 57.04
2.18 56.28
2.23 56.58
2.21 0.788
Risiko psikologi 70.34
1.50 73.52
1.78 72.28
1.68 0.015
Risiko waktu 45.78
1.31 43.44
1.09 44.36
1.19 0.019
Ket: nyata pada p0.05; nyata pada p0.01
Perilaku Membaca Label Kadaluarsa
Lima dari sepuluh responden berada pada kategori kurang untuk perilaku membaca label kadaluarsa. Tidak terdapat perbedaan nyata p=0.618 perilaku
membaca antara responden laki-laki dan perempuan, namun ada kecenderungan rata-rata perilaku membaca label kadaluarsa pada perempuan 49.98 lebih tinggi
dibandingkan laki-laki 49.25 Tabel 16.
21 Tabel 16 Sebaran dan statistik responden berdasarkan perilaku membaca label
kadaluarsa
Kategori perilaku membaca label kadaluarsa
Laki-laki n = 157
Perempuan n = 243
Total n = 400
Sangat kurang skor ≤ 25 4.5
5.3 5.2
Kurang 25 skor ≤ 50 52.2
41.9
51.0
Baik 50 skor ≤ 75 39.5
46.6 40.3
Sangat baik skor 75 3.8
6.2 3.5
Rata-rata ± SD 49.25±8.82
49.98±9.29 49.69±9.10
Min-Max 20.00-73.33
27.78-81.11 20.00-81.11
Uji beda jenis kelamin p-value 0.618
Peringkat Prioritas Membaca Label Kadaluarsa Enam dari sepuluh responden memilih nama produk sebagai label prioritas
utama yang paling sering dibaca saat membeli produk pangan dan terdapat perbedaan nyata p=0.001 antara responden laki-laki dan perempuan. Prioritas
kedua adalah jenis produk dengan persentase 39.8 persen. Selanjutnya, sebanyak 33.2 persen responden memilih waktu kadaluarsa sebagai prioritas ketiga yang
paling sering dibaca dan terdapat perbedaan nyata p=0.038 antara responden laki- laki dan perempuan. Hal ini sesuai dengan penelitian Mensah, Lawer, dan Aidoo
2012 bahwa hal pertama yang diperhatikan konsumen sebelum membeli produk kemasan adalah label kadaluarsa karena label kadaluarsa dapat digunakan
konsumen untuk menentukan kualitas, keamanan, dan kesegaran produk. Selanjutnya, keterangan halal berada pada prioritas keempat dengan persentase 25.5
persen Tabel 17.
Tabel 17 Sebaran responden berdasarkan prioritas membaca label produk pangan
No Item label
Peringkat Prioritas Membaca Label Uji
beda P-L
1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 Nama
Produk 61.2
18.5 7.2
3.0 2.5
2.5 1.0
1.2 2.8 0.001
2 Jenis Produk 18.5
39.8 14.5 11.0 3.8
3.0 3.2
4.5 1.8
0.459 3
Waktu Kadaluarsa
8.8 21.8 33.2 21.0 3.5
4.2 3.8
2.8 1.0
0.038 4
Keterangan Halal
8.2 11.0 19.8 25.5
9.0 6.2
8.0 5.8
6.5 0.804
5 Berat Bersih
0.5 3.5
6.0 7.5 14.0 12.2 14.8 26.5 15.0
0.455 6
Alamat Produsen
1.5 0.8
1.5 3.0
7.5 6.2
8.2 20.5 50.8 0.002
7 Komposisi
0.2 2.2
7.8 9.8 21.5 24.5 20.2 11.0
2.8 0.709
8 Informasi
Gizi 0.8
2.0 4.2 12.0 20.2 21.5 22.2 10.8
6.2 0.048
9 Cara
Pemakaian 0.2
1.0 5.8
7.5 17.8 19.5 18.8 16.5 13.0 0.114
Ket: nyata pada p0.05; nyata pada p0.01; P: perempuan; L:laki-laki
Label komposisi dan keterangan cara pemakaian produk sama-sama berada pada prioritas keenam. Sebanyak 22.2 persen responden memilih informasi gizi
sebagai prioritas ketujuh dan terdapat perbedaan nyata p=0.048 antara responden