Perumusan Strategi KCM Ciawi Tahap Input Tahap Masukan
Tahap input adalah tahapan memasukan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal kedalam matriks, berikut penjelasanya lebih lanjut.
a. Analisis Matriks
Internal Factor Evaluation IFE
Analisis lingkungan internal perusahaan menghasilkan enam kekuatan dan empat kelemahan. Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan, dimana key succes factor dari lingkungan internal yang dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor Evaluation IFE.
Tabel 9. Matriks Internal Factor Evaluation IFE
Faktor Bobot Rating Skor
Kekuatan
Citra perusahaan baik 0,267
3,8 1,0146
Visi dan misi 0,186
3,4 0,6324
Mekanisme insentif 0,187
3,8 0,7106
Budaya kerja dan peraturan 0,094
3,2 0,3008
Suku bunga bersaing 0,078
4 0,312
Monitoring kantor pusat 0,062
3 0,186
Kelemahan
Pengikatan jaminan kendaraan bermotor 0,035
1,4 0,035
Pemilihan debitur 0,030
1,6 0,048
Kapabilitas pegawai 0,023
1,6 0,0368
Mapping area 0,048
1,6 0,0768
Total 1
3,353
Pada Tabel 9 KCM Ciawi memiliki kekuatan utama Citra Perusahaan Baik 1,0146. Kekuatan utama ini harus tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan
lagi untuk
menjadi modal
awal dalam
mencari dan
mendapatkan konsumenkepuasan pelanggan serta mempertahankan pelanggan agar tetap loyal
terhadap KCM Ciawi. Adapun faktor yang menjadi kelemahan utama pada KCM Ciawi adalah Mapping Area 0,0768. Kelemahan utama ini harus dijadikan
pertimbangan merubah kembali kebijakan mengenai Mapping area dengan lebih potensial dan strategis lagi dalam menentukan area target sasaran serta mapping
area mengenai tempat-tempat yang telah mendapat jalur merah. .
b.
Analisis Matriks External Factor Evaluation EFE
Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal terdapat empat peluang dan empat ancaman yang dihadapi perusahaan. Matriks EFE disusun berdasarkan
identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key succes factor berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh maka dalam sebuah
matriks Eksternal Factor Evaluation EFE.
Tabel 10. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE
Faktor Bobot Rating
Skor Peluang
Perkembangan kredit usaha meningkat setiap tahun 0,268
3,8 1,0184 Besarnya potensi usaha mikro yang layak di biayai di Bogor
0,218 3,6 0,7848
Pertumbuhan ekonomi indonesia yang semakin baik 0,143
3,4 0,4862 Regulasi dari pemerintah dan bank untuk mempermudah syarat
kredit usaha 0,098
3,6 0,3528
Ancaman
Masih banyak kejahatan perbankan fraud 0,082
2 0,164
Brand image pesaing yang kuat 0,063
1,4 0,0882 Kredit fiktif oleh debitur
0,042 2
0,084 Penurunan kapasitas usaha debitur
0,046 1
0,046 Bertambahnya jumlah Bank Perkreditan Rakyat BPR di Bogor
0,040 1,6
0,064
Total 1
3,0884
Berdasarkan hasil matriks EFE dapat dilihat bahwa peluang yang cukup besar pada KCM Ciawi adalah perkembangan kredit usaha meningkat setiap tahun
dengan skor sebesar 1,0184. Hal ini bisa dijadikan peluang untuk meningkatkan pangsa pasar KCM Ciawi. Adapun yang menjadi ancaman utama adalah Masih
banyak kejahatan perbankan fraud dengan skor 0,164 ancaman utama ini harus bisa diatasi dengan Mempertegas peraturan, Meningkatkan kapabilitas pegawai,
dan Pemilihan debitur yang baik dalam segi karakter maupun usaha.
Matriks Internal dan Ekternal
Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu total skor IFE yang diberi bobot pada sumbu X dan total skor EFE yang diberi bobot pada sumbu Y.
Matriks IE bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan. Untuk lebih jelasnya Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 6
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
Gambar 6. Matriks internal-eksternal KCM Ciawi Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE dapat disusun
dalam matriks Internal-Eksternal. Nilai total skor faktor-faktor strategis internal KCM Ciawi adalah sebesar 3.353, sedangkan nilai total skor atas faktor-faktor
strategis eksternal adalah sebesar 3.088. Hal ini dapat diartikan bahwa faktor strategis internal memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor
strategis eksternal. Setelah skor IFE dan EFE digabungkan dalam matriks IE, maka terlihat posisi KCM Ciawi berada di sel I yang berarti pada posisi tumbuh
dan berkembang, yang sesuai dengan posisi KCM Ciawi sekarang dengan semakin bertambahnya jumlah debitur dan berkembangnya daerah pemasaran
KCM Ciawi setiap tahunya. Strategi yang dapat digunakan adalah strategi penetrasi pasar dengan meningkatkan strategi promosi.
Matriks SWOT
Penyusunan matriks SWOT dilakukan setelah mengetahui posisi perusahaan saat ini dengan matriks IE. Matriks SWOT disusun dengan mengkombinasikan
faktor internal dan faktor eksternal sehingga menghasilkan alternatif strategi yang sesuai yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Perumusan strategi ini
menggunakan analisis SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 11 .
1.0 1.0-1.99
Lemah 2,
2.0-2.99 Sedang
4,0
Tinggi
3.0-4.0
Sedang 2.0-2.99
Rendah 1.0-1.99
3.0- 3,0
Kuat
Skor Total
EFE
Skor Total IFE
1.0 3.0
2.0
3.008 3.353
2,0
Tabel 11. Matriks SWOT KCM Ciawi
Faktor internal
Faktor eksternal
Strength S
1. Citra
perusahaan baik
2. Visi dan misi
3. Mekanisme
insentif 4.
Budaya kerja dan peraturan
5. Suku bunga
bersaing 6.
Monitoring kantor pusat
Weaknesses W 1.
Pengikatan jaminan
kendaraan bermotor
2. Pemilihan debitur
3. Kapabilitas
pegawai 4.
Mapping area
Opportunitis O
1. Perkembangan kredit usaha
meningkat setiap tahun 2.
Besarnya potensi usaha mikro yang layak di biayai di Bogor
3. Pertumbuhan ekonomi indonesia
yang semakin baik 4.
Regulasi dari pemerintah dan bank untuk mempermudah syarat
kredit usaha
Strategi S-O
1. Memperkuat team
work untuk menghadapi
perkembangan kredit usaha yang
meningkat.
2. Menjaga tingkat
suku bunga agar dapat tetap
bersaing.
StrategiW-O 1.
Memperketat regulasi terkait
jaminan kredit. 2.
Meningkatkan kapabilitas pegawai
Threats T
1. Masih banyak kejahatan perbankan
fraud 2.
Brand image pesaing yang kuat 3.
kredit fiktif oleh debitur 4.
Penurunan kapasitas usaha debitur 5.
Tidak stabilnya harga kebutuhan pokok
Strategi ST 1.
Mempertegas peraturan untuk
mengurangi terjadinya fraud
2. Melakukan
investigasi mendalam untuk
menilai karakter dan usaha debitur
Strategi WT Melakukan mapping
area yang baik untuk mendapatkan debitur
yang tepat sasaran
Pada Tabel 11 ini terdapat tujuh alternatif strategi yaitu: 1.
Memperkuat team work untuk menghadapi perkembangan kredit usaha yangmeningkat.
2. Menjaga tingkat suku bunga agar dapat tetap bersaing karena persaingan
semakin ketat 3.
Memperketat regulasi terkait jaminan kredit 4.
Meningkatkan kapabilitas pegawai 5.
Mempertegas peraturan untuk mengurangi terjadinya fraud 6.
Melakukan investigasi mendalam untuk menilai karakter dan usaha debitur 7.
Melakukan mapping area yang baik untuk mendapatkan debitur yang tepat sasaran
Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran KCM Ciawi Menggunakan
Analisis Hirarki Process AHP
Penentuan prioritas strategi pemasaran berdasarkan alternatif-alternatif strategi yang ada diolah dengan metode Analisis Hirarki Process AHP dengan
menggunakan program Expert Choice 2000. Elemen yang saling terkait dalam strategi pemasaran tingkat pertama adalah fokus atau goal adalah tujuan yag harus
diselesaikan sesuai dengan kesepakatan bersama, tingkat kedua adalah faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran, tingkat ketiga adalah aktor penting dalam
menentukan strategi pemasaran, tingkat keempat adalah tujuan yang ingin dicapai, dan tingkat kelima adalah alternatif-alternatif strategi yang dipilih oleh
manajemen KCM Ciawi berdasarkan kuisioner dengan tujuan mampu mencapai target yang diharapkan.
Faktor
Faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran KCM Ciawi adalah:
1. Sumber Daya manusia SDM
2. Persaingan perbankan PP
3. Teknologi TK
4. Prosedur Kredit PK
5. Kondisi Keuangan Perusahaan KKP
6. Sikap Konsumen SK
Aktor
Aktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran KCM Ciawi adalah:
1. Cluster Manager
2. Kepala Cabang
3. Analis Kredit
4. Sales Kredit
Semua aktor ini dipilih karena dari awal proses kredit sampai dengan pencairan kredit keempat aktor ini yang menentukan kredit yang diajukan dapat
disetujui atau tidak. Tujuan
Tujuan yang dapat dicapai oleh KCM Ciawi terkait dengan keberhasilan strategi pemasaran adalah:
1. Meningkatkan Keuntungan MK
2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan MKP
3. Meningkatkan Pangsa Pasar MPP
4. Meningkatkan Citra Perusahaan MCP
Tujuan ini dipilih berdasarkan hasil wawancara yang di gabungkan dengan teori yang ada dari buku.
Alternatif Strategi
Alternatif strategi yang akan diimplementasikan KCM Ciawi adalah: 1.
Memperkuat team work untuk menghadapi perkembangan kredit usaha yang meningkat.
2. Menjaga tingkat suku bunga agar dapat tetap bersaing karena persaingan
semakin ketat 3.
Memperketat regulasi terkait jaminan kredit 4.
Meningkatkan kapabilitas pegawai 5.
Mempertegas peraturan untuk mengurangi terjadinya fraud 6.
Melakukan investigasi mendalam untuk menilai karakter dan usaha debitur 7.
Melakukan mapping area yang baik untuk mendapatkan debitur yang tepat sasaran
Interpretasi Hasil Pengolahan Data
Hasil Pengolahan Data dengan AHP Secara Horizontal
Pengolahan horizontal dalam metode AHP dilakukan untuk menunjukkan hubungan elemen-elemen dalam satu tingkat hirarki dibandingkan dengan
elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Pengaruh antara satu faktor terhadap faktor lainnya pada tingkat hirarki di bawahnya akan terlihat dari
hasil pengolahan data. a.
Fokus Tingkat Satu Fokus pada hirarki ini adalah strategi pemasaran KCM Ciawi
b. Hasil pengolahan pada elemen Faktor Tingkat Dua