8
2.2.2 Lingkungan Tumbuh Tanaman Padi
Di Indonesia, padi ditanam di seluruh daerah, mulai pantai sampai ke dataran tinggi di pegunungan. Umumnya padi diusahakan sebagai padi sawah dan
sebagian kecil diusahakan sebagai padi gogo. Penyebaran pusat-pusat padi di Indonesia cenderung erat hubungannya dengan tipe iklim, khususnya curah hujan
dan topografi wilayah. Di Jawa, pusat produksi padi sawah umumnya terdapat di dataran rendah sampai medium Ismunadji et al., 1988.
Faktor lingkungan yang penting untuk tanaman padi antara lain tanahlahan dan iklim. Penguasaan tentang lingkungan tumbuh padi ini sangat penting untuk
menentukan cara budidaya yang paling tepat dan menguntungkan. Terciptanya ragam budidaya padi dan teknologinya adalah upaya penyesuaian tanaman padi
dengan lingkungan tumbuhnya Fagi dan Las, 1988. Padi dapat ditanam pada berbagai tanah mulai dari tanah tergenang yang
drainasenya buruk hingga yang drainasenya baik. Tanaman padi juga tumbuh pada berbagai kondisi iklim dan hidrologi yang berbeda, akibatnya terdapat
berbagai karakteristik pedogenetik dan morfologi tanah sawah De Datta, 1981. Segala jenis tanah dapat disawahkan asalkan air cukup tersedia. Proses
pembentukan profil tanah sawah adalah genangan air di permukaan, dan penggenangan serta pengeringan yang bergantian. Proses pembentukan profil
tanah sawah meliputi berbagai proses, yaitu a proses utama berupa pengaruh kondisi reduksi-oksidasi redoks yang bergantian, b penambahan dan
pemindahan bahan kimia atau partikel tanah, dan c perubahan sifat fisik, kimia, dan mikrobiologi tanah, akibat penggenangan pada tanah kering yang disawahkan,
atau perbaikan drainase pada tanah rawa yang disawahkan Hardjowigeno, 2004. Pada ekosistem sawah, air sangat diperlukan. Hilangnya air dari ekosistem
sawah diantaranya melalui transpirasi, evaporasi, dan perkolasi. Total air yang hilang berkisar antara 5.6-20.4 mmhari, tetapi sebagian besar hasil pengamatan
menunjukkan bahwa total kehilangan air berkisar antara 6-10 mmhari. Untuk itu rata-rata curah hujan yang dibutuhkan tanaman padi yaitu 180-300 mmbulan
Yoshida, 1981.
Suhu udara juga mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman padi karena mempengaruhi fotosintesis dan respirasi. Ketidak seimbangan antara
9 fotosintesis dan respirasi dapat mengurangi bobot gabah Yoshida, 1981.
Suhu yang dibutuhkan tanaman padi berbeda-beda pada berbagai tahapan tumbuh padi Tabel 1.
Tabel 1. Kisaran Suhu Udara Optimum dan Kritis °C pada Tahap Pertumbuhan Tanaman Padi menurut Yoshida 1981.
Stadia pertumbuhan Optimum
Kritis Rendah
Tinggi Perkecambahan
20-35 10
45 Perkembangan kecambah
25-30 12-13
35 Perakaran
25-28 16
35 Perkembangan daun
31 7-12
45 Perakaran
25-31 9-16
33 Inisiasi malai
- 15
- Diferensiasi malai
- 15-20
38 Antesis-pembungaan
30-33 22
35 Pematangan
20-25 12-18
30
2.2.3 Siklus Hidup Tanaman Padi