13
Gambar 2. Lay out Petak Perlakuan. Keterangan:
H0D0 : perlakuan tanpa bahan humat.
H1D0 : perlakuan bahan humat pada tanah. H1D1 : perlakuan bahan humat pada tanah dan daun.
H sampel : petak pengambilan sampel, yaitu sebanyak 7 sampel untuk setiap perlakuan.
3.4 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu, persiapan lahan semai, penyemaian benih, persiapan lahan untuk penanaman dan pemberian bahan humat
pada tanah, penanaman bibit, pemberian pupuk, pemberian bahan humat pada daun, pengamatan dan pemanenan Gambar 3. Persiapan lahan untuk penyemaian
dilakukan dengan membentuk bedengan dengan luas 10 m x 2 m. Sebelum disemai benih direndam terlebih dahulu selama 24 jam. Benih padi disemai untuk
memperoleh bibit yang diperlukan. Penyemaian dilakukan selama 21 hari untuk mendapatkan bibit yang cukup kuat untuk ditanam. Persiapan lahan untuk
penanaman dilakukan satu minggu sebelum tanam. Bibit padi ditanam sebanyak dua bibit pada satu lubang dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Pupuk dasar yang
diberikan yaitu Phonska dengan dosis setara 350 kgha, Urea 200 kgha dan SP-18 3 m x 3 m
H1D1 1 H0D0
Sampel H0D0 1
H0D0 2 H0D0 3
H1D0 3 H1D0 2
H1D0 1 H1D0
Sampel
H1D1 Sampel
H1D1 2 H1D1 3
14 100 kgha. Pemupukan dilakukan tiga kali, yaitu pada saat tanaman berumur 1
MST Phonska 116.67 kgha + Urea 66.67 kgha + SP-18 50 kgha, 3 MST Phonska 116.67 kgha + Urea 66.67 kgha + 50 kgha SP-18 dan 5 MST
Phonska 116.67 kgha + Urea 66.67 kgha. Pemberian bahan humat pada tanah dilakukan pada saat persiapan lahan, sedangkan pemberian bahan humat pada
daun dilakukan pada saat tanaman berumur 2 MST sampai 8 MST dengan selang waktu dua minggu. Bahan humat diberikan dengan dosis setara dengan 15 lha
yang diencerkan dengan air setara 4 mll untuk tanah dan 2 mll untuk daun. Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan dilakukan pada saat tanaman
berumur 4 MST dan 8 MST, sedangkan jumlah anakan produktif diamati pada saat tanaman berumur 8 MST. Pemanenan dilakukan pada saat butir padi matang
yaitu 12 MST. Data yang diambil setelah panen yaitu komponen hasil antara lain jumlah malai, jumlah butir dan jumlah butir hampa, bobot kering biomassa padi,
dan bobot gabah.