Serat Nata Serat Makanan

tambahan yang dapat menjaga kesehatan tubuh manusia. Berikut ini adalah kandungan gizi dari nata rumput laut dan nata de coco yang dianalisis oleh BPPMHP tahun 2005 serta kandungan gizi nata komersil. Komposisi gizi ketiga produk nata tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Informasi nilai gizi nata de coco takaran saji 180 g Kandungan Gizi AKG Lemak total 0 g Protein 0 g 72 g Total karbohidrat 35 g 11 Serat pangan 2 g 8 Sodium natrium 5 mg 1 Sumber: Inaco, nata de coco 2009 Tabel 5. Kandungan nutrisi nata agar dan nata de coco No Kandungan Nutrisi Nata Agar Nata de Coco 1. Kadar air 86,7 83,56 2. Total serat makanan -Serat makanan tak larut -Serat makanan larut 4,5 1,93 2,57 5,2 1,9 3,61 3. Elastisitas mm 3,36 1,76 4. Kekerasan g 355,11 3624,18 5. Chewiness g 540,64 792,43 Sumber: Isti 2005

2.3 Serat Nata

Sebagian besar kandungan nata adalah serat berupa selulosa. Selulosa nata tersebut diproduksi oleh bakteri. Serat yang dihasilkan oleh bakteri pada umumnya sama dengan serat yang terbentuk di dalam dinding sel tanaman, hanya terbentuknya tidak di dalam dinding sel bakteri, tetapi di luar sel tersebut Sri 1992. Selulosa membentuk massa yang bergumpal pada permukaan medium. Sel menerima molekul-molekul glukosa, bergabung dengan lemak membentuk penyokong yang terdapat pada membran sel, lalu keluar bersama-sama enzim yang menggabungkan sisa heksosa menjadi serat. Pembentukan serat ini terlihat dengan timbulnya suatu area kecil pada permukaan medium. Lemaknya kemudian diserap kembali oleh sel bakteri Thimann dan Kenneth 1964. Kelebihan serat dari bakteri adalah mempunyai sifat fisika kimia yang relatif tetap dan dapat diproduksi dalam jumlah yang besar tanpa tergantung pada musim. Kelebihan serat nata adalah dapat diproduksi baik dengan kultur diam maupun kocok, tergantung dari sifat serat yang diinginkan. Serat-serat selulosa kebanyakan tidak mengandung fitat sehingga cocok untuk digunakan sebagi produk dietary supplement, karena fitat dapat mengganggu proses penyerapan vitamin dan mineral dalam usus. Nata terbentuk karena sel-sel bakteri menggabungkan molekul-molekul glukosa dengan asam lemak membentuk prekursor pada membran sel. Prekursor ini selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk ekskresi dan dengan bantuan enzim mempolimerisasikan glukosa menjadi selulosa di luar sel bakteri kapsul. Pembentukan kapsul oleh bakteri biasanya terjadi karena kondisi lingkungan yang ekstrim seperti keasaman media Laily et al. 2003.

2.4 Serat Makanan

Serat adalah makanan berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat makanan adalah bagian dari bahan pangan yang tidak dapat dihidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan. Serat makanan ini terdiri dari dinding sel tanaman yang sebagian besar mengandung tiga macam polisakarida yaitu selulosa, zat pektin dan hemiselulosa, selain itu juga mengandung zat yang bukan karbohidrat yaitu lignin. Mutu serat makanan dapat dilihat dari komposisi komponen serat makanan. Komponen serat makanan terdiri dari komponen yang larut soluble dietary fiber dan komponen yang tidak larut total dietary fiber. Sepertiga dari serat makanan total adalah serat makanan yang larut, sedangkan kelompok terbesarnya merupakan serat yang tidak larut Irwansyah 2003 Serat makanan umumnya berasal dari serat buah dan sayuran atau sedikit yang berasal dari biji-bijian dan serealia. Serat makanan terdiri dari serat kasar crude fiber dan serat makanan dietary fiber. Serat kasar adalah serat yang secara laboratorium dapat menahan asam kuat atau basa kuat. Serat makanan adalah bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan. Kadar serat kasar selalu lebih rendah dibandingkan dengan serat makanan, karena asam kuat dan basa kuat mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menghidrolisis komponen-komponen makanan dibandingkan dengan enzim pencernaan Sulaeman et al. 1993. Serat dalam makanan digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tidak larut seperti selulosa dan hemiselulosa yang terdapat hampir di semua jenis bahan pangan nabati khususnya buah dan sayuran. Serat yang larut adalah pektin yang banyak terdapat dalam buah-buahan Siagian 2003 Berbeda jenis serat berbeda pula khasiatnya. Serat yang tidak dapat larut seperti selulosa dan hemiselulosa baik untuk kesehatan usus, memperlancar keluarnya feses, mencegah wasir dan baik untuk mengontrol berat badan. Serat larut baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan sukrosa darah sehingga lebih tepat untuk kesehatan jantung dan mengurangi resiko diabetes Faisal 2002.

3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian pendahuluan tahap 1 ini dilakukan dari Bulan Agustus sampai dengan September 2008, bertempat di Balai Besar Pengembangan dan Pengendalian Hasil Perikanan BBP2HP, Muara Baru, Jakarta Utara. Penelitian utama tahap 2 dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2008 dan analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Biokimia Pangan, Departemen ITP, FATETA, IPB, Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat pembuat nata rumput laut dan alat untuk menganalisis mutu produk yang dihasilkan. Alat yang digunakan dalam pembuatan nata de cottonii terdiri dari toples plastik ukuran 1 kg, timbangan analitik, panci, blender, saringan, kompor gas, gunting, pisau, beaker glass, gelas ukur, pipet, plastik, koran, karet, sendok, pengaduk dan mangkuk kecil. Peralatan yang digunakan untuk analisis fisik dan kimia nata de cottonii terdiri dari pH meter, refraktometer, dan Luff Schrool, tekstur analyzer, whitenessmeter Keitt tipe E1 Jepang, timbangan analitik, mikrometer sekrup, pipet, gelas ukur, labu erlenmeyer, Iodimetri, desikator, inkubator dan alat analisis kimia lainnya seperti cawan, oven, thermocouple dan Rh meter serta alat untuk uji organoleptik. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan nata de cottonii adalah rumput laut Eucheuma cottonii, air, gula, DAP, asam asetat glasial, dan starter bakteri Acetobacter xylinum. Bahan yang digunakan untuk uji fisika kimia adalah tablet kjeltab, H 2 SO 4 , aquades, NaOH, H 3 BO 4 , HCl, larutan hexan, buffer asam dan basa dan bahan kimia lainnya.