tambahan makanan. Alternatif tersebut adalah penggunaan DAP. DAP termasuk ke dalam sumber nitrogen anorganik yang aman untuk di konsumsi, ekonomis,
mudah larut, berwarna putih bersih. Berdasarkan hasil penelitian tahap pertama, maka nata dengan perbandingan rumput laut 1:60 dan jumlah starter 10 vv
digunakan untuk penelitian tahap kedua. Selanjutnya dilakukan analisis yang terdiri dari uji hedonik, uji fisik dan uji kimia terhadap nata de cottonii.
4.2.1 Uji hedonik a
Hedonik warna
Penilaian rata-rata panelis terhadap warna nata de cottonii berkisar antara 5,7-6,1 agak suka-suka. Nilai parameter warna tertinggi dihasilkan oleh nata
dengan konsentrasi DAP 0,25 wv dan asam asetat glasial 0,75 vv dengan nilai rata-rata sebesar 6,1 dan nilai terendah pada nata dengan konsentrasi
DAP 0,75 wv dan asam asetat glasial 1,25 vv dengan nilai rata-rata sebesar 5,7.
Berdasarkan hasil analisis ragam, penambahan DAP dan asam asetat tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata lampiran 5 l terhadap warna nata de
cottonii. Warna pada nata dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan.. Penggunaan jenis sukrosa juga akan mempengaruhi warna nata. Nata yang
menggunakan sukrosa berwarna putih akan menghasilkan produk akhir yang putih, sedangkan sukrosa coklat akan mempengaruhi penampakan nata sehingga
kurang menarik. Nilai hedonik rata-rata warna nata de cottonii dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Nilai hedonik rata-rata parameter warna nata de cottonii; n= 3
b Hedonik penampakan
Penilaian rata-rata panelis terhadap penampakan nata de cottonii berkisar antara 4-6 netral-suka. Nilai parameter penampakan tertinggi dihasilkan oleh
nata dengan konsentrasi DAP 0,5 , wv dan asam asetat glasial 1,25 vv yaitu sebesar 6,1 dan nilai penampakan terendah dihasilkan oleh nata dengan
konsentrasi DAP 0,5 , wv dan asam asetat glasial 1 yaitu sebesar 4,2. Berdasarkan hasil analisis ragam, penambahan DAP dan asam asetat glasial
memberikan pengaruh yang berbeda nyata lampiran 4 m terhadap penampakan nata de cottonii. Nilai hedonik rata-rata penampakan nata de cottonii dapat dilihat
pada Gambar 6.
Gambar 6. Nilai hedonik rata-rata parameter penampakan nata de cottonii; n=3
c Tekstur
Penilaian rata-rata panelis terhadap tekstur nata de cottonii berkisar antara 5,3-6 agak suka-suka. Nilai parameter tekstur tertinggi dihasilkan oleh nata
dengan konsentrasi DAP 0,5 wv dan asam asetat glasial 1 , vv yaitu sebesar 6. Nilai parameter tekstur terendah dihasilkan oleh nata dengan
konsentrasi DAP 0,25 wv asam asetat glasial 0,75 vv dengan nilai rata- rata 5. Perlakuan ini berbeda nyata dengan seluruh nata kecuali nata dengan
perlakuan DAP 0,25 wv dan asam asetat glasial 0,75 vv. Berdasarkan hasil analisis ragam, penambahan DAP dan asam asetat glasial memberikan
pengaruh yang berbeda nyata lampiran 4 n terhadap tekstur nata de cottonii. Tekstur nata dipengaruhi oleh kandungan serat, semakin banyak kandungan
seratnya maka tekstur nata semakin kenyal. Nilai hedonik rata-rata tekstur nata de cottonii dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Nilai hedonik rata-rata parameter tekstur nata de cottonii; n=3
d Rasa
Penilaian rata-rata panelis terhadap rasa nata de cottonii berkisar antara 4,4-5,2 netral-agak suka. Nilai parameter rasa tertinggi dihasilkan oleh nata
dengan konsentrasi DAP 0,75 wv dan asam asetat glasial 1 , vv yaitu sebesar 5,2 dan nilai terendah pada nata dengan konsentrasi DAP 0,5 wv dan
konsentrasi asam asetat 0,75 vv dengan nilai rata-rata 4,4. Berdasarkan hasil analisis ragam, penambahan DAP dan asam asetat
glasial tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata lampiran 4 o terhadap parameter rasa nata de cottonii. Nata dengan perlakuan DAP 0,75 dan asam
asetat 1 memiliki nilai parameter rasa tertinggi. Nilai hedonik rata-rata rasa nata de cottonii dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Nilai hedonik rata-rata parameter rasa nata de cottonii ; n = 3
e Aroma
Penilaian rata-rata panelis terhadap aroma nata de cottonii berkisar antara 4,4-5,2 netral-agak suka. Nilai parameter aroma tertinggi dihasilkan oleh nata
dengan konsentrasi DAP 0,75 wv dan asam asetat glasial 1 vv dengan nilai rata-rata sebesar 5,2 dan nilai terendah pada nata dengan konsentrasi DAP
0,25 wv dan asam asetat glasial 0,75 vv dengan nilai rata-rata 4,4. Berdasarkan hasil analisis ragam, penambahan DAP dan asam asetat glasial tidak
memberikan pengaruh yang berbeda nyata lampiran 4 p terhadap parameter aroma nata de cottonii. Nata dengan perlakuan DAP 0,75 dan asam asetat 1
memiliki nilai parameter aroma tertinggi, 5,2 yang berarti agak disukai panelis.
Aroma nata de cottonii ternyata berbanding lurus dengan rasa, dimana nata yang terasa asam juga akan beraroma asam. Nilai hedonik rata-rata aroma nata de
cottonii dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Nilai hedonik rata-rata parameter aroma nata de cottonii; n=3
4.2.2 Sifat fisik