Bahan Alat Efek Pengaturan Suhu Outlet pada Pengering Semprot Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Mikrobiologi Susu Kambing Bubuk

15 III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu kambing peranakan etawah yang diperoleh dari peternakan kambing di Cangkurawok, Bogor. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis antara lain berupa H 2 SO 4, K 2 SO 4 , ZnSO 4, HgO, HCl, aquades, NaOH 60, Na 2 S 2 O 3 5, H 3 BO 3 , BaOH 4,5 , metilen merah, metilen biru, amil alkohol, HCl 0,02 N, etanol 95, etanol 70, indikator PP 1, NaOH, KHP, H 2 O 2 0,5, plate count agar PCA, buffer fosfat, Butterfield’s fosfat steril, brilliant green lactose bile broth BGLBB, lauryl sulfate tryptose broth LSTB, eter asam format 1N, amonium dalam asam format, standar laktosa.

2. Alat

Peralatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah panci, timbangan, termometer, pengaduk, evaporator vakum OSK 6513 Universal Reduced Pressure Concentration Still Apparatus Ogawa Seiki Co. Ltd., homogenizer heavy duty laboratory mixer emulsifier model L4R Armfield, pengering semprot Buchi 190 mini spray dryer, neraca analitik, gelas ukur, cawan porselin, gelas piala, tabung reaksi, cawan aluminium, plastik high density polyethylene HDPE, kertas saring Whatman No. 42, cawan petri, pH meter, autoklaf, oven, tanur listrik, desikator, statis, pemanas listrik atau pembakar, pengaduk magnetik, aluminium foil, ose, pembakar Bunsen, labu Kjedahl 100 ml, pipet, inkubator, spektrofotometer, kapas, labu Erlenmeyer, labu Biuret, laktodensimeter, butirometer, chromameter. 16

B. METODE PENELITIAN 1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan diawali dengan karakterisasi susu kambing. Tahapan karakterisasi tersebut meliputi analisis fisik, kimia dan mikrobiologi susu kambing segar yang digunakan sebagai bahan baku, serta penentuan waktu evaporasi. Analisis fisik terdiri dari analisis berat jenis susu segar, pH, bahan kering, bahan kering tanpa lemak. Analisis kimia yang dilakukan meliputi analisis kadar lemak, kadar protein, kadar laktosa, serta kadar abu dan total asam tertitrasi pada susu segar. Analisis mikrobiologi yang dilakukan meliputi analisis angka lempeng total dan total koliform. Penentuan waktu evaporasi bertujuan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan total padatan susu yang diharapkan sebelum dikeringkan. Alat yang digunakan adalah evaporator vakum Ogawa Seiki Co. Ltd. Total padatan yang harus didapatkan adalah 30 – 50 Juliawati, 1999. Menurut Walstra et al. 1999 suhu yang baik untuk mengevaporasi susu rendah panas adalah di bawah 60 C sedangkan penelitian Pratiwi 2005 menyebutkan bahwa telah dilakukan optimasi sampai suhu 50 C selama 20 menit, namun tidak dicantumkan keterangan volume sampel yang dievaporasi. Oleh karena itu perlu diuji ulang sesuai volume sampel yang digunakan pada penelitian ini. Uji dilakukan dengan metode trial and error dengan pengaturan suhu tetap 50 C dan waktu proses tahap pertama 20 menit sampai didapatkan waktu evaporasi yang memenuhi total padatan antara 30 – 50 .

2. Penelitian Utama a. Tahap I