II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebutuhan Nutrien Ikan Kerapu Bebek
Ikan membutuhkan nutrien untuk pertumbuhan dan mendukung kelangsungan hidupnya sama halnya seperti hewan lainnya. Nutrien dapat
diperoleh dari makanan yang dimakan oleh ikan. Makanan mengandung nutrien protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin dan merupakan sumber energi
esensial bagi pertumbuhan, reproduksi, dan kesehatan ikan. Kekurangan dari bahan di atas dapat menyebabkan rendahnya tingkat pertumbuhan atau ikan
mudah terkena penyakit NRC, 1993. Kualitas dari pakan dipengaruhi oleh tingkat nutrisi yang dibutuhkan oleh
ikan karena ikan memerlukan makanan untuk mendapatkan energi, jumlah energi berkaitan dengan efisiensi pakan Milamena et al., 2002. Protein memegang
peranan paling penting dari jaringan dan organ tubuh hewan termasuk senyawa nitrogen seperti asam nukleat, enzim, hormon, vitamin, dan lain sebagainya.
Kebutuhan protein ikan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ukuran ikan, suhu air, feeding rate, ketersediaan dan kualitas pakan alami, kandungan energi yang
dapat dicerna dari pakan dan kualitas dari protein secara keseluruhan Furuichi, 1988. Protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan maksimal pada juvenil ikan
estuary grouper adalah 40 – 50 NRC, 1993. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan Williams et al 2004, bahwa kadar protein pada pakan
untuk kerapu bebek ukuran fingerlings sebaiknya tidak kurang dari 44 bobot kering.
Lemak merupakan senyawa organik kompleks yang tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut organik seperti eter, benzena, dan kloroform. Ikan
memanfaatkan lemak untuk energi, struktur sel, dan memelihara keutuhan dari biomembran Furuichi, 1988. Kadar lemak yang dibutuhkan dalam pakan kerapu
bebek berkisar antara 9 – 11 Laining et al., 2002 dalam Laining et al., 2004. Pada pakan, keseimbangan antara protein dan lemak sangat penting untuk
mengurangi pemanfaatan protein sebagai sumber energi sehingga dapat membuat pakan dengan harga yang cukup efektif.
Ikan sama halnya seperti hewan lain memanfaatkan karbohidrat sebagai salah satu sumber energi. Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat
sebagai sumber energi masih lebih rendah dibandingkan hewan lain dan kemampuan ikan omnivora untuk memanfaatkan karbohidrat lebih tinggi
dibandingkan dengan ikan karnivora seperti ikan kerapu. Kebutuhan karbohidrat yang optimal pada ikan omnivora berkisar 30 – 40 sedangkan ikan karnivora
berkisar 10 – 20 Furuichi, 1988. Namun, kerapu bebek mampu memanfaatkan glukosa sebagai sumber karbohidrat sebesar 16 Usman, 2002 dalam Laining et
al., 2004. Vitamin penting untuk pertumbuhan, kesehatan, reproduksi, dan
pemeliharaan, namun dalam pakan dibutuhkan dengan jumlah yang sedikit berkisar antara 0,2 – 0,5 Lovell, 1989. Secara umum, mineral bermanfaat
untuk menjalankan struktur komponen jaringan, berfungsi sebagai metabolisme sel, dan mempunyai peran yang penting dalam osmoregulasi dan mempertahankan
keseimbangan asam basa Jobling, 2001.
2.2 Perendaman dalam Air Tawar