Osmoregulasi dan energi TINJAUAN PUSTAKA

dipengaruhi oleh hal yang rutin dilakukan, seperti penanganan ikan, pembersihan wadah pemeliharaan, tindakan pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pengadaan pakan.

2.4 Osmoregulasi dan energi

Perubahan lingkungan yang terjadi secara tiba-tiba dapat menimbulkan stres. Salah satunya dilihat dari keseimbangan air dan garam dalam tubuh ikan yang mempengaruhi kondisi fisiologi yang menyebabkan stres. Sebagian besar hewan akuatik mempertahankan keseimbangan antara air dan garam dalam tubuh agar tetap stabil dengan melakukan osmoregulasi. Osmoregulasi merupakan upaya hewan air untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara di dalam tubuh dan lingkungannya melalui mekanisme pengaturan tekanan osmose Fujaya, 2002. Jika kandungan elektrolit didalam tubuhnya berbeda dengan lingkungan, maka dilakukan beberapa mekanisme regulasi untuk mempertahankan keseimbangan air dan garam tersebut. Perpindahan ikan air laut ke air tawar secara cepat dapat menyebabkan stres. Efek dari stres dapat membuat proses osmoregulasi mengalami gangguan karena perubahan keseimbangan air dan garam Irianto, 2005. Perubahan yang terjadi pada proses osmoregulasi menyebabkan peningkatan kebutuhan energi ikan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengurangi alokasi energi untuk pertumbuhan Halver, 1988. Energi tersebut digunakan untuk mengatur menjaga agar osmoregulasi berjalan normal. Ikan air laut yang kehilangan banyak air secara osmotik melalui insang, harus melepaskan garam banyak meminum air laut dan memproduksi sedikit urine sebagai cara beradaptasi. Mekanisme pengaturan garam dan ion bagi ikan stenohaline sangat tidak fleksibel karena dibatasi oleh media hidupnya, baik ikan air laut maupun air tawar. Ikan air laut biasanya dapat mentolerir salinitas dibawah media hidupnya namun harus lebih tinggi dibandingkan dengan salinitas darahnya. Sedangkan ikan air tawar biasanya dapat mentolerir salinitas dibawah salinitas darahnya. Beberapa ikan estuari dan ikan yang bermigrasi, seperti salmon, mampu beradaptasi terhadap perubahan salinitas dari air tawar ke air laut atau sebaliknya Royce, 1972.

2.4 Gambaran Darah Ikan