Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang diperoleh selama pemeliharaan ikan kerapu bebek yang diberikan perlakuan perendaman dalam air tawar dilihat dari status total eritrosit dan kadar hemoglobin dalam darah terdapat pada Gambar 1. 1,61 1,21 1,24 1,19 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 A 1x30hr B 2x30hr C 3x30hr D kontrol Perlakuan T E 1 6 s e l m m 3 i ii Gambar 1. Nilai rataan gambaran darah selama pemeliharaan i total eritrosit 10 6 selmm 3 ii kadar hemoglobin Gr Pengamatan yang dilakukan pada saat ikan kerapu bebek Cromileptes altivelis diberikan perlakuan perendaman air tawar yaitu keluarnya lendir ikan yang berlebih serta tingkah laku ikan yang diam tidak banyak bergerak. Hasil pengamatan darah yang terdapat pada Gambar 1 i, dapat dilihat bahwa total eritrosit setelah pemeliharaan, baik yang diberikan perlakuan perendaman air tawar dengan frekuensi 1x30 hari, 2x30 hari, 3x30 hari, dan kontrol memiliki kisaran nilai rataan yang berbeda. Total eritrosit tertinggi terdapat pada perlakuan dengan frekuensi 1x30 hari dan total eritrosit paling rendah terdapat pada perlakuan kontrol. Kadar hemoglobin pada Gambar 1 ii memiliki nilai tertinggi pada perlakuan perendaman air tawar dengan frekuensi 1x30 hari dan kadar hemoglobin terendah terdapat pada perlakuan perendaman air tawar dengan frekuensi 3x30 hari. Hasil yang didapat setelah pemeliharaan ikan uji selama 67 hari yang diberikan perlakuan perendaman dalam air tawar terhadap parameter kinerja pertumbuhan terdapat pada Tabel 1. 5,10 5,00 4,13 4,73 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 A 1x30hr B 2x30hr C 3x30hr D kontrol Perlakuan H b G r Tabel 1. Bobot rata-rata awal o W , Bobot rata-rata akhir t W , Konsumsi Pakan KP, Laju Pertumbuhan Harian LPH, Efisiensi Pakan EP, Retensi Protein RP, Retensi Lemak RL, dan Survival Rate SR Ket : Huruf superscript dibelakang nilai standar deviasi yang sama menunjukkan pengaruh perlakuan yang tidak berbeda nyata P0,05 dengan selang kepercayaan 95. menunjukkan perbandingan prosentase perubahan nilai rataan Δ perlakuan terhadap kontrol pada parameter uji laju pertumbuhan harian LPH dan efisiensi pakan EP Perlakuan perendaman ikan kerapu bebek di air tawar memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata P0,05 terhadap parameter konsumsi pakan KP, namun memberikan pengaruh yang berbeda nyata P0,05 terhadap bobot rata-rata akhir, t W Tabel 1. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan perendaman ikan uji di air tawar dengan frekuensi 1x30 hari memiliki bobot rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan frekuensi perendaman ikan uji di air tawar 2x30 hari dan 3x30 hari, begitu juga jika dibandingkan dengan kontrol. Selain itu, nilai laju pertumbuhan harian LPH lebih tinggi pada perlakuan dengan frekuensi perendaman dalam air tawar 1x30 hari dibandingkan dengan perlakuan lainnya dan kontrol. Retensi protein RP antar perlakuan perendaman dalam air tawar dengan frekuensi 1x30 hari, 2x30 hari, dan 3x30 hari serta kontrol memiliki nilai yang berbeda nyata P0,05. Begitu juga dengan nilai retensi lemak RL yang berbeda nyata antar perlakuan P0,05. Nilai efisiensi pakan EP antara perlakuan perendaman dalam air tawar dengan frekuensi 1x30 hari dan 2x30 hari lebih tinggi daripada perlakuan 3x30 hari dan kontrol. Perlakuan frekuensi perendaman air tawar A B C D Parameter 1x30 hari 2x30 hari 3x30hari kontrol KP gr 352,77 ± 7,56 a 309,89 ± 40,13 a 313,28 ± 38,98 a 314,88 ± 44,96 a o W gr 25,57 ± 0,83 a 25,85 ± 1,03 a 25,05 ± 0,39 a 25,69 ± 1,28 a t W gr 64,85 ± 0,44 a 52,51 ± 6,75 b 46,86 ± 1,06 b 47,19 ± 2,81 b LPH 1,41 ± 0,07 a 1,06 ± 0,24 b 0,85 ± 0,02 b 0,94 ± 0,13 b Δ LPH 150,31 113,29 90,94 100 RP 17,42 ± 0,42 a 11,14 ± 0,85 b 9,25 ± 0,22 d 9,86 ± 0,19 c RL 7,26 ± 0,20 c 3,50 ± 0,52 d 9,05 ± 0,28 b 16,50 ± 0,97 a EP 47,86 ± 2,88 a 47,55 ± 5,60 a 35,61 ± 2,10 b 31,01 ± 4,94 b Δ EP 154,32 153,33 114,81 100 SR 83,33 ± 0,00 a 100,00 ± 0,00 a 91,67 ± 11,79 a 91,67 ± 11,79 a Prosentase peningkatan pertumbuhan ΔLPH pada perlakuan perendaman ikan uji di air tawar dibandingkan dengan kontrol menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang lebih cepat. Nilai prosentase ini dapat dilihat pada Tabel 1. Nilai terkecil untuk laju pertumbuhan harian maupun efisiensi pakan terdapat pada perlakuan dengan frekuensi perendaman ikan uji di air tawar 3x30 hari. Perbandingan prosentase perubahan nilai rataan antara perlakuan dibandingkan dengan kontrol memiliki perbedaan nilai paling tinggi pada perlakuan perendaman ikan uji di air tawar dengan frekuensi 1x30 hari yaitu sebesar 150,31 untuk laju pertumbuhan harian ΔLPH dan 154,32 untuk efisiensi pakan ΔEP.

4.2 Pembahasan