Aplikasi Model Untuk Mensimulasikan Pengelolaan Lahan Terbaik

kalibrasi didapatkan nilai 0,57 hari yang menandakan bahwa Alpha_BF pada kondisi lahan sub DAS Ciliwung Hulu mempunyai respon sedang terhadap perubahan aliran air bawah tanah. Tabel 11 Parameter masukan kalibrasi No Parameter Nilai yang digunakan Nilai minimum Nilai maksimum 1 CN2.mgt x1,4 x 1,3 2 v_ALPHA_BF.gw 0,57 0,28 0,95 3 v_GW-DELAY.gw 16,09 10,12 61,30 4 v_GWQMN.gw 397,97 389,02 465,74 5 v_GW_REVAP.gw 0,04 0,036 0,07 6 v_RCHRG_DP 0,28 0,22 0,37 7 v_ESCO.hru 0,87 0,61 0,91 8 v_EPCO.hru 0,68 0,59 0,81 9 v_CH_N2.rte 0,19 0,16 0,23 10 v_CH_K2.rte 245,01 236,96 253,62 11 v_ALPHA_BNK.rte 0,57 0,20 0,57 12 v_SURLAG.bsn 3,74 3,00 4,00 Keterangan: CN2 = nilai eksisiting x1,4 hutan primer, hutan sekunder, kebun campuran, tegalan CN2 = nilai eksisiting x1,3 permukiman, perkebunan v = nilai diganti Lama ‘delay’ air bawah tanah GW_DELAY merupakan parameter waktu antara air mengalir dari profil tanah menuju zona jenuh aquifer dalam suatu DAS. Suatu daerah yang mempunyai geomorphic landform yang sama dapat mempunyai nilai GW_DELAY yang sama Sangrey et al. 1984 dalam Neitsch et al. 2010. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan nilai GW_DELAY untuk sub DAS Ciliwung Hulu sebesar 16,09 hari. GWQMN merupakan ambang batas kedalaman air di akuifer dangkal untuk memungkinkan terjadinya aliran air. Aliran air bawah tanah groundwater ke sungai dapat terjadi apabila kedalaman air di akuifer dangkal sama atau lebih besar dari nilai GWQMN. Nilai optimum GWQMN yang didapatkan dari hasil simulasi adalah 397,97 mm. Koefisien revap air bawah tanah GW_REVAP merupakan parameter yang cukup penting bila dalam suatu DAS terdapat zona jenuh yang terletak tidak jauh dari permukaan tanah atau terdapat vegetasi yang mempunyai akar cukup dalam. Tipe vegetasi yang berbeda dapat mempengaruhi nilai revap dalam keseimbangan air water balance. Nilai GW_REVAP yang mendekati 0 menandakan bahwa pergerakan air dari akuifer dangkal ke daerah perakaran terbatas. Nilai GW_REVAP yang mendekati 1 menandakan bahwa pergerakan air dari akuifer dangkal ke daerah perakaran mendekati rata-rata potensial evapotranspirasi. Pada simulasi awal nilai yang dipergunakan adalah 0,2. Setelah dilakukan proses kalibrasi maka didapatkan nilai 0,04. Fraksi perkolasi perairan dalamdeep aquifer RCHRG_DP merupakan parameter yang memperhitungkan perkolasi dari daerah perakaran yang dapat menyuplai perairan dalam. Nilai fraksi perkolasi perairan dalam RCHRG_DP harus berada di antara 0,0 dan 1,0. Nilai RCHRG_DP pada awal simulasi sebesar 0,05 kemudian pada waktu kalibrasi dinaikkan menjadi 0,28. Faktor kompensasi evaporasi tanah ESCO merupakan koefisien kebutuhan air yang diambil dari lapisan tanah paling bawah untuk memenuhi kebutuhan evaporasi tanah sebagai efek dari adanya kapilaritas dan rekahan. Nilai ESCO pada awal simulasi sebesar 1 kemudian pada waktu kalibrasi diturunkan menjadi 0,87. Faktor uptake tanaman EPCO memperhitungkan bahwa jumlah air yang digunakan pada satu hari merupakan fungsi dari jumlah air yang dibutuhkan tanaman untuk transpirasi dan jumlah air yang tersedia di dalam tanah. Jika lapisan teratas tanah tidak mempunyai kandungan air yang cukup untuk memenuhi potensial penggunaan air water uptake maka lapisan tanah di bawahnya dapat mengganti peran lapisan teratas tanah. Nilai EPCO berkisar antara 0,01 sampai dengan 1. Hasil dari kalibrasi menunjukkan bahwa nilai 0,68 merupakan nilai yang optimal. Nilai Manning untuk saluran utama CH_N2 yang digunakan pada awal simulasi adalah 0,1 kemudian setelah dilakukan proses kalibrasi maka didapatkan nilai optimum sebesar 0,19. Nilai parameter hantaran hidrolik pada saluran utama aluvium CH_K2 awal simulasi adalah 25 mm hari -1 kemudian dinaikan menjadi 245,01 mm hari -1 . Faktor alpha aliran dasar untuk ‘bank storage’ALPHA_BNK pada awal simulasi adalah 0,94 hari kemudian diturunkan menjadi 0,57 hari. Parameter SURLAG merupakan time lag suatu DAS yaitu waktu antara terjadinya hujan lebih hingga terjadi puncak aliran permukaan. Nilai SURLAG pada awal simulasi yaitu 3 kemudian didapatkan nilai optimal menjadi 3,74.