Nitrogen Simulation of Best Management Practices Using SWAT Model To Reduce Surface Runoff in Upper Ciliwung Watershed

4. Membangun input data Setelah data iklim dimasukkan dan berhasil running maka dilanjutkan dengan memasukkan informasi data input ke dalam basis data. Data input ini Tabel 3 secara otomatis terbentuk berdasarkan deliniasi DAS dan karakterisasi dari penggunaan lahantanahlereng. Pembuatan input data dilakukan dengan memilih opsi Write All. Default input ini dapat diedit dengan menggunakan menu Edit SWAT Input. Tabel 3 Data input dalam SWAT No Input Fungsi 1 Configuration file .fig Mendefinisikan DAS beserta parameternya 2 Soil Data .sol Membuat data tanah 3 Weather Generator Data .wgn Data generator iklim 4 Subbasin General Data .sub Membuat data tingkat sub DAS 5 HRU General Data .hru Membuat data umum HRU 6 Main Channel Data .rte Membuat data saluran utama 7 Groundwater Data .gw Membuat data air bawah tanah 8 Water Use Data .wus Membuat data penggunaan air 9 Management Data .mgt Membuat data pengelolaan lahan 10 Soil Chemical Data .chm Membuat data kimia tanah 11 Pond Data .pnd Membuat data untuk badan air 12 Stream Water Quality Data .swq Membuat data kualitas aliran air 13 Watershed General Data .bsn File berisi input proses fisik yang dijalankan model 14 Watershed Water Quality Data .wwq Membuat data umum kualitas air 15 Master watershed file .cio File data informasi DAS mengenai pilihan modeling, database, cuaca, dan output specification 5. Run SWAT Run model Gambar 9 dapat dilakukan setelah mengisi tanggal mulai dan tanggal akhir simulasi serta memilih distribusi curah hujan yang digunakan skewed normal. Dilanjutkan dengan klik Setup SWAT Run dan terakhir klik tombol Run SWAT. Hasil dari simulasi run model dapat dilihat pada menu Read SWAT Output atau menggunakan SWAT Plot and Graph. Gambar 9 Simulasi model

3.3.4 Kalibrasi

Setiap unit penggunaan lahan, kemiringan, tanah dan iklim yang berbeda akan menghasilkan parameter yang berbeda. Suatu parameter dapat dipengaruhi oleh beberapa proses yang beragam. Untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan dan parameter yang berpengaruh pada suatu DAS membutuhkan data pengukuran dan teknik spasial analisis menggunakan fungsi pedotransfer, analisis geostatistik dan data penginderaan jauh. Kalibrasi merupakan suatu pengujian model untuk mengetahui apakah model yang digunakan dapat menggambarkan kondisi sebenarnya. Kalibrasi model dilakukan dengan cara membandingkan data hasil simulasi dengan data observasi. Kalibrasi model dilakukan dengan cara mengubah nilai parameter- parameter yang bersifat sensitif dan mempunyai pengaruh besar terhadap proses hidrologi yang diukur. Pada tahap kalibrasi, data yang digunakan yaitu data debit harian observasi dan simulasi bulan Februari-Maret tahun 2008 dan 2009. Analisis statistik yang digunakan dalam kalibrasi yaitu dengan menggunakan korelasi koefisien Pearson R dan Nash–Sutcliffe coefficient of efficiency NSE. Nilai R berkisar antara 0 sampai dengan 1. Nilai R mendekati 1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara data simulasi dengan data observasi. Kriteria nilai statistik untuk NSE disajikan pada Tabel 4 sedangkan rumus perhitungan nilai dapat dilihat pada persamaan 1. Nash Sutcliffe efficiency NSE merupakan suatu model statistik yang menunjukkan besar dari pengaruh hubungan data simulasi dan data observasi. Nilai NSE berkisar antara 0 dan 1, yang mana nilai mendekati 1 menunjukkan bahwa performa dari suatu model yang baik. Model statistik NSE ini paling banyak dipakai untuk menunjukkan performa dari suatu model karena dapat memberikan informasi yang lebih akurat mengenai nilai yang diberikan. Tabel 4 Kriteria nilai statistik NSE Kriteria NSE Sangat baik 0,75NSE1,00 Baik 0,65NSE0,75 Memuaskan 0,50NSE0,65 Kurang memuaskan NSE ≤0,50 sumber: Moriasi et al. 2007 1 Keterangan: Yi obs = data observasi pengukuran Yi sim = data simulasi Y mean = rata-rata data observasipengukuran

3.3.5 Validasi

Langkah validasi bertujuan untuk membuktikan bahwa suatu prosesmetode dapat memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Validasi dilakukan pada data debit dengan memasukkan parameter yang sudah dikalibrasi pada data simulasi dan kemudian membandingkan data