Hasil Simulasi Model Terhadap Karakteristik Hidrologi

[PP] Peraturan Pemerintah. 2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kulaitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta: PP. Rossi CG, Dybala TJ, Moriasi DN, Arnold JG, Amonett C, Marek T. 2008. Hydrologic calibration and validation of the Soil and Water Assessment Tool for the Lion River Watershed. J. of Soil and Water Conservation NovDec 2008: 63 6. Saifudin, Agus F. 1998. Aliran permukaan dan erosi pada tampungan mikro. Di dalam: Prosiding Lokakarya Nasional Pembahasan Hasil Penelitian Pengelolaan DAS: Alternatif dan Pendekatan Implementasi Teknologi Konservasi Tanah; Bogor, 27-28 Oktober 1998. Bogor: Sekretariat Tim Pengendali Bantuan Penghijauan dan Reboisasi Pusat, Puslittanak. hal 123- 132. Santhi C, Srinivasan R, Arnold JG, Williams JR. 2006. A modelling approach to evaluate the impacts of water quality management plans implemented in a watershed in Texas. Environmental Modelling Software. 21: 1141-1157. Singgih I. 2000. Kajian hidrologi DAS Ciliwung menggunakan model HEC-1 [tesis] Bogor : Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Soekardi M, Djaenudin D. 1987. Hubungan perkembangan tanah dengan daya dukungnya: Kasus daerah antara Puncak dan Jakarta. Pembrit Tanah dan Pupuk 7: 24-30. Subagyono K, Marwanto S, Kurnia U. 2004. Teknik Konservasi Tanah Secara Vegetatif. Balai Penelitian Tanah. Subardja, Buurman P. 1980. A toposequence of Latosols on volcanic rocks in the Bogor-Jakarta area. Di dalam: Buurman P, editor. Red Soils in Indonesia. Wageningen: Centre for Agricultural Publishing and Documentation. hlm 25-48. Sudirman, Sinukaban N, Suwardjo H, Arsyad S. 1986. Pengaruh tingkat erosi dan pengapuran terhadap produktivitas tanah. Pembrit. Penelitian Tanah dan Pupuk 6: 9-14. Suganda H, Djunaedi MS, Santoso D, dan Sukmana S. 1997. Pengaruh cara pengendalian erosi terhadap aliran permukaan, tanah tererosi, dan produksi sayuran pada Andisols. Jurnal Tanah dan Iklim no.15: 38-50. Sulaeman, Suparto, Eviati. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Bogor: Balai Penelitian Tanah. Tisdale SL, Nelson WL, Beaton JD. 1990. Soil Fertility and Fertilizers. Fourth Edition. Tala’ohu SH, Abdurachman A, Suwardjo. 1989. Pengaruh teras bangku, teras gulud, slot mulsa flemingia, dan strip rumput terhadap erosi, hasil tanaman dan ketahanan tanah Tropudult di Sitiung. Di dalam: Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah: Bidang Konservasi Tanah dan Air; Bogor, 22-24 Agustus 1989. Bogor: Puslitanak. hlm 79-89. Walker JF, Graczyk DJ. 1993. Preliminary evaluation of effects of BMPs in Black Earth Creek, Wisconsin, Priority Watershed. Water Sci Technology 28:539- 548. Winchell M, Srinivasan R. 2007. SWAT Editor For SWAT 2005. Documentation. Grassland, Soil and Water Research Laboratory, Agricultural Research Service. Yusuf SM. 2010. Kajian respon perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik hidrologi pada DAS Cisarea menggunakan model MWSWAT [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Zubaidah A. 2004. Pengaruh penutup lahanpenggunaan lahan terhadap kandungan unsur hara air sungai di Daerah Aliran Sungai Ciliwung Hulu [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1 Parameter data tanah sub DAS Ciliwung Hulu Jenis tanah Jumlah Horison Hidrologi tanah Kedalaman Tanah mm Kedalaman lapisan 1 mm BD lapisan 1 AWC lapisan 1 CBN lapisan 1 K lapisan 1 Liat lapisan 1 Debu lapisan 1 Pasir lapisan 1 batuan lapisan 1 ALB lapisan 1 USLE_K lapisan 1 1 3 C 3500 300 1,32 0,10 1,37 26,2 78 17,4 4,6 0 0,17 0,14 2 3 C 3500 300 1,32 0,10 1,37 26,2 78 17,4 4,6 0 0,17 0,14 3 3 C 3500 300 1,32 0,10 1,37 26,2 78 17,4 4,6 0 0,17 0,14 4 3 C 3500 300 1,32 0,10 1,37 26,2 78 17,4 4,6 0 0,17 0,14 5 5 C 1700 330 1,13 0,10 2,68 26,2 78,8 13,3 79 0 0,17 0,13 6 5 C 1700 330 1,13 0,10 2,68 26,2 78,8 13,3 79 0 0,17 0,13 7 5 C 1600 180 1,13 0,10 1,06 26,2 57,1 38,1 4,8 0 0,17 0,18 8 4 B 1030 200 1,13 0,17 4,69 26,2 26 28 46 0,17 0,16 9 3 A 1500 200 0,9 0,21 4,72 29,72 23 51 26 0 0,17 0,21 10 3 A 1500 200 0,9 0,21 4,72 29,7 23 51 26 0 0,17 0,21 Keterangan: Jenis tanah 1 Kompleks Typic Troporthens-Typic Fluvaquents, 2 Konsosiasi Typic Hapludults, 3 Asosiasi Andic Humitropepts-Typic Dystropepts, 4 Konsosiasi Typic Dystropepts, 5 Asosiasi Typic Humitropepts-Typic Eutropepts , 6 Konsosiasi Typic Humitropepts, 7 Konsosiasi Typic Eutropepts, 8 Konsosiasi Typic Hapludands, 9 Konsosiasi Typic Hapludands-Typic Tropopsamments, 10 Kompleks Typic Tropopsamments- Lithic Troporthents BD = Bobot Isi Bulk Density Mg m 3 atau g cm 3 , AWC = Kapasitas Menahan AirAvailable Water Content mm H2O mm -1 tanah, K = Hantaran Hidrolik TanahSaturated Hydraulic Conductivity mm jam -1 , CBN = Karbon OrganikOrganik Carbon Content berat tanah, ALB = Moist Soil Albedo, USLE_K = erodibilitas tanah 65