Konduktivitas Bahan Emitter Desain Emitter Cincin

hujan efektif = 0. Pada tahapan budidaya melon dengan suplai air irigasi cincin di greenhouse diperoleh hasil analisis dari beberapa pengamatan sebagai berikut :

1. Sifat Fisik Media Tanam

Media tanam yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1, media tanam dengan perbandingan tersebut sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Tanah yang digunakan adalah tanah yang berasal dari Laboratorium Wageningen yang telah diukur nilai konduktivitas sebelumnya yaitu antara 2.68 cmjam - 13.48 cmjam, sedangkan media arang sekam berfungsi untuk mempermudah aerasi sehingga jika media tanam jenuh akar tanaman tidak mudah rusak dan campuran kompos pada media tanam untuk meningkatkan bahan organik dan mengikat air yang baik bersama dengan tanah. Media tanam tersebut dimasukkan ke dalam pot dengan diameter pot 40 cm dan tinggi pot 35 cm. Media tanam diuji sifat fisikanya di Laboratorium Fisika Tanah pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Hasil analisa sifat fisika media tanam disajikan pada berikut Tabel 9 : Tabel 9. Sifat Fisika Media Tanam Parameter Unit Besaran Pasir 27 Debu 62 Liat 11 Bulk Density gcc 0.55 Particle Density gcc 2.05 Pori Drainase Cepat Volume 45.5 Pori Drainase Lambat Volume 6.4 Ruang Pori Total Volume 73 Kadar Air Volume 31.4 Air Tersedia Volume 7.8 Perkolasi cmjam 5.55 Permeabilitas cmjam 62.14 Kadar Air pF 1 Volume 71.0 pF 2 Volume 27.5 pF2.54 Volume 21.1 pF 4.2 Volume 13.3 Sumber : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, 2014 Kurva hubungan antara kadar air volume dengan hisapan matrik pF pada media tanam dapat dilihat pada Gambar 7 yang menunjukkan kondisi kapasitas lapang media tanam campuran tanah, sekam dan kompos pF 2.54 adalah 21.1 volume dan pada kondisi titik layu permanen pF 4.2 adalah 13.3 volume, sehingga total air tersedia pada media tersebut adalah 7.8 0.78cm. Gambar 7. Kurva pF Media Tanam Doorenbos dan Pruitt 1977 mengemukakan bahwa kedalaman perakaran tanaman melon berkisar antara 45 – 90 cm dan factor p fraction ov available soil water sebesar 0.5. Dengan demikian nilai kedalaman perakaran sebesar 0.45 m, maka besarnya RAW Ready Available Water sebesar 175.5 mm. artinya air akan dipertahankan dari air tersedia untuk kedalaman perakaran 45 cm adalah 175.5 mm atau 17.55 cm. Pemberian air melalui irigasi cincin bertujuan untuk mengembalikan kadar air tanah sampai kapasitas lapang 21.1 volume akibat adanya evpotranspirasi. Hasil pengujian media tanam dengan campuran tanah, arang sekam dan kompos memiliki porositas sebesar 73 dengan nilai permeabilitas 62.14 cmjam atau setara 1.04 cmmenit. Berdasarkan nilai permeabilitas media tanam tersebut termasuk kategori mudah meloloskan air. Makin baik kontinuitas dan stabilitas pori, dan makin banyak pori dengan ukuran besar menyebabkan pergerakan air secara jenuh makin cepat Bodhinayake et al., 2004. Pergerakan air yang makin cepat dapat membawa hara terlarut maupun yang belum terlarut makin cepat dan kesempatan hara teradsorpsi tanah makin rendah Bejat et al., 2000.

2. Kebutuhan Air Tanaman

Kebutuhan air tanaman untuk pertumbuhannya merupakan jumlah air yang digunakan oleh tanaman untuk tumbuh normal atau disebut juga dengan evapotranspirasi. Besarnya kebutuhan air tanaman dipengaruhi oleh fase pertumbuhan tanaman, faktor iklim suhu, radiasi matahari, kelembaban, kecepatan angin dan jenis dari tanaman tersebut. Kebutuhan air tanaman dalam hal ini adalah besarnya evapotranspirasi tanaman akan dijadikan dasar untuk menentukan jumlah air yang akan diberikan ke tanaman. Evapotranspirasi tanaman terbagi dua yaitu evapotranspirasi acuan dan evapotranspirasi aktual. Untuk menentukan besarnya kebutuhan air tanaman maka ditentukan oleh besarnya evapotranspirasi aktual yang diperoleh dari hasil kali antara koefisien tanaman melon dengan evapotranspirasi acuan ETo. Nilai ETc di dalam greenhouse dengan metode radiasi berkisar antara 1.45 mmhari sampai 4.51 mmhari pada masa vegetatif, 1.22 mmhari sampai 4.84 mmhari pada masa pembungaan, 1.75 mmhari sampai 6.98 mmhari pada masa pembuahan dan 0.88 mmhari sampai 4.18 mmhari pada masa pematangan buah. Kebutuhan air tanaman melon terbagi dalam 5 tahap pertumbuhan yaitu tahap awal 15 hari yang ditandai dengan mulainya pertumbuhan batang dan daun utama, tahap vegetatifpertumbuhan 25 hari ditandai dengan tumbuhnya bakal cabang atau bakal batang muda, tahap pembungaan 20 hari ditandai