Static Separator. Drayer. Pendinginan.

6. Crepper.

Tujuan penggilingan dengan Crepper adalah untuk membuat lembaran karet menjadi lebih homogen, memperbaiki susunan pada karet, mematangkan lembaran sekaligus untuk membersihkan kotoran – kotoran pada butiran karet. Hasil gilingan berupa blangketgulungan dengan lebar lembaran 50 cm dan tebal 5 mm.

7. Maturasi.

Maturasi merupakan tempat untuk mengeringkan BlangketGulungan Karet remahan agar dihasilkan mutu SIR-10 yang konsisten. Umur maturasi selama 7 sd 9 hari, dimaksukan agar menaikkan nilai PRI.

8. Schredder.

Pada proses ini Blangket Gulungan lembaran karet remahan hasil dari penggilingan dicacah menjadi remahan karet dengan besaran yang homogen yaitu sekitar 3 mm. Hasil remahan pada bak air akan dipompakan menuju static separator dengan menggunakan Hidrocyclone Pump.

9. Static Separator.

Berfungsi untuk memisahkan antara air dengan butiran karet. Hasil pemisahan yang berupa karet lemah yang akan ditampung pada box yang diletakkan diatas trolly Kapasitas 120 kkkbox sebagai alat transfer ke drayer.

10. Drayer.

Prinsip kerja Drayer adalah udara panas dari Thermal Oil Heater dihisap oleh blower lalu dihembuskan melalui saluran pengering yang berisi 14 box. Pada Drayer terdiri dari 14 ruangkamar pemanas trolley yang dimasukkan ke Universitas Sumatera Utara kamar 1 kemudian bergeser ke kamar 2 dan selanjutnya hingga ke kamar 15, dengan pengaturan sebagai berikut : Kamar 1, 2, 3, 4, 5, 6 - Udara panas mengalir dari daerah atas permukaan karet menuju ke daerah bawah. - Udara bekas pemanasan dibuang melalui Zxhaust Fan. Kamar 7, 8, 9, 10 Udara panas mengalir dari daerah atas permukaan karet menuju ke bawah, selanjutnya udara panas disirkulasikan. Kamar 11, 12, 13, 14 Udara panas dialirkan dari daerah bawah menuju ke daerah atas dan selanjutnya udara ini disirkulasikan. Drayer yang digunakan mempunyai 2 jalur pengering yaitu Single dan Twin Drayer, dengan syarat : Tabel 2.2. Jalur pengering Uraian Keterangan Temperatur yang diinginkan Waktu pengeringan Temperatur pendinginan Waktu pendinginan 127ºC sd 129ºC 4 Jam 40ºC 15 menit Hasil pengeringan berupa remahan karet yang telah kering dengan sempurna dan siap untuk disortir. Kapasitas Twin drayer sebesar 800 kkkjam dan Single drayer 400 kkkjam. Universitas Sumatera Utara

11. Pendinginan.

Trolley yang keluar dari drayer didinginkan dulu dengan cooling fan hingga temperature ± 40ºC selama 30 – 40 menit untuk selanjutnya karet di press. Bila suhu butiran karet 40ºC sudah di press, akan mengakibatkan : - Temperature bale ball yang telah di press akan bertahan selama 3 bulan, akibatnya terjadi penguapanpengembunan dalam plastic pembungkus yang mengakibatkan karet mentah kembali dan menjadi media pertumbuhan jamur. - Plastic pembungkus bale akan meleleh dan sesame bale akan lengket. - PRI akan menurun karena panas.

12. Thermal Oil Heather TOH.

Dokumen yang terkait

Analisis Konsistensi Mutu Crumb Rubber Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Membang Muda

2 58 72

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

4 30 57

Penentuan Suhu Optimum Bandela Sebelum Proses Pengepakkan Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT.Perkebunan Nusantara III

0 10 44

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 11

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 2

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 1 4

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 1 25

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 1

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Crumb Rubber Berdasarkan Perbedaan Pencampuran Bahan Baku Compo Dan Slab Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 21