Po Rendah Pengolahan Karet Bongkah SIR

d. Pengering Karet Penguraian molekul karet oleh reaksi oksidasi dapat pula terjadi bila karet dikeringkan terlalu lama dan temperature pengeringan yang dipakai adalah 127 C, dengan waktu pengeringan 2-4 jam tergantung pada jenis alat pengering. Nilai PRI akan turun bila terjadi ikatan silang Storage Hardening didalam lateks kebun dan diantara butiran-butiran hasil pengeringan. Ikatan silang terjadi pada pembentukan gel secara perlahan sehingga butiran karet menjadi melendir dan lengket. Hal ini akan menyebabkan plastisitas Po, maka akan berubah nilai PRI karet sehingga menjadi turun.

2.6. Po Rendah

Plastisitas awal Po menggambarkan kekuatan karet. Kegagalan pemenuhan syarat Po dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Bahan baku yang telah mengalami degradaasi akibat perlakuan yang tidak tepat seperti perendaman didalam air, penggunaan formalin sebagai pengawet lateks kebun dan umur bahan olah yang terlalu lama dapat menyebabkan nilai Po. Nilai Po yang rendah juga bias disebabkan oleh adanya pengeringan suhu yang terlalu tinggi 130 C dalam waktu yang lama dan pengeringan ulang karet yang kurang matang.. Pemeraman juga dapat menyebabkan karet menjadi keras dengan disertai peningkatan nilai viskositas atau Po, serta penurunan PRI. Nilai Po crumb rubber juga dipengaruhi oleh karakter bahan baku yaitu lateks kebun. Jenis bahan penggumpal berpengaruh baik terhadap nilai Po maupun ketahanan karet terhadap pengusangan PRI. Lateks kebun dari klon yang Universitas Sumatera Utara berbeda memiliki nilai Po atau viskositas yang mungkin berbeda sebagaimana ditunjukkan oleh hasil penelitian pada tabel : Tabel 2.3. Mutu Crumb Rubber dan penyebabnya Cacat Mutu Faktor penyebabnya Vm tinggi Po rendah Ash tinggi Kadar kotoran tinggi Atau bervariasi Koagulum asal lateks beraroma tinggi Ukuran remah besar Suhu rendah Remahan menggumpal Blending kurang baik Proporsi karet lunak terlalu tinggi Drying terlalu lama Suhu terlalu tinggi Bahan olah mutu rendah Tercampur tanah liat Burner kurang baik Blending kurang sempurna Bahan olah mutu rendah Air pencuci kotor Universitas Sumatera Utara PRI rendah Jumlah pass di creapper kurang banyak Pre-cleaning tidak efektif Maturasi terlalu lama Karet teroksidasi atau terlalu lama terkena cahaya Suhu drying tinggi, lambat http:repository.usu.ac.idbitstream12345678913962109E00092.pdf

2.7. Pengolahan Karet Bongkah SIR

Pengolah SIR 5, SIR 10, dan SIR 20 hampir sama, yaitu harus melalui tahp pembersihan, penyeragaman, pembutiran, pengeringan dan pengemasan. Namun karena ketiga jenis SIR ini dipengaruhi oleh asal bahan olah maka dalam setiap tahap proses diperlukan beberapan tindakan tambahan. 1. Untuk SIR 5, koagulum yang digunakan tidak boleh berumur 3 hari. Umur bahan olah sangat mempengaruhi penurunan Po dan PRI. Bahan olah yang diterima terlebih dahulu disortir berdasarkan asal dan jenis bahan olah, KKK, umur, dan kebersihannya. 2. Untuk SIR 10, sangat tergantung pada kebersihan dan keseragaman bahan olah yang ada, Jika bahan olah bersih, seragam, dan berumur 11 hari Universitas Sumatera Utara maka pengolahan tidak melalui predrying. Perlakuan pra-pengeringan ini antara lain berupa proses maturasi, penggantungan, dan pembeberan. 3. Maturasi hanya dilakukan oleh pabrik-pabrik yang berada pada proyek PIR yang bahan olahnya berasal dari kebun plasma. Sementara itu, penggatungan dan pembeberan dilakukan oleh pabrik-pabrik yang mengolah bahan baku dari kebun sendiri bersama-sama dengan hasil dari kebun lain yang bahan olahnya tidak seragam dan umur bahan olah bervariasi. 4. Untuk SIR 20, umumnya dilakukan oleh pabrik-pabrik swasta, dimana bahan olahnya berasal dari karet rakyat yang sangat bervariasi jenis dan mutunya. Variasi ini menyebabkan kegiatan sortasi harus dilakukan lebih ketat. Secara umum, tahapan pengolahan SIR 20 sama seperti SIR 10 yang mengikuti jalur proses lewat predrying dengan penggantungan, tetapi tidak melalui penggilingan kedua. Jadi, proses predrying langsung diremah, dikeringkan, dan dikemas. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Standar Mutu SIR T.H Siregar, 2013 No. Jenis Uji Karekteristik Jenis Mutu Spesifikasi Metode Uji Bahan Olah Satuan SIR 5 SIR 10 SIR 20 Karet lembaran dan atau koagulum segar Koagulum lapangan 1. Kadar Kotoran maks. 0.04 0,08 0,16 ISO 249 2. Kadar abu, maks. 0,50 0,75 1,0 ISO 247 3. Kadar zat menguap maks. 0,80 0,80 0,80 ISO 248 4. PRI, min 75 50 40 ISO 2930 5. Po, min 30 30 30 ISO 1795 6. Kadar nitrogen, maks 0,60 0,60 0,60 ISO 1656 7. Viskositas money ML 1+4 100 C - - - ISO 289-1 8. Warna lovibond, maks Indeks - - - ISO 4660 9. Kadar gel, maks - - - - Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat- Alat

Dokumen yang terkait

Analisis Konsistensi Mutu Crumb Rubber Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Membang Muda

2 58 72

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

4 30 57

Penentuan Suhu Optimum Bandela Sebelum Proses Pengepakkan Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT.Perkebunan Nusantara III

0 10 44

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 11

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 2

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 1 4

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 1 25

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 1

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Crumb Rubber Berdasarkan Perbedaan Pencampuran Bahan Baku Compo Dan Slab Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 21