11.  Pendinginan.
Trolley  yang  keluar  dari  drayer  didinginkan  dulu  dengan  cooling  fan  hingga temperature  ±  40ºC  selama  30
–  40  menit  untuk  selanjutnya  karet  di  press. Bila suhu butiran karet  40ºC sudah di press, akan mengakibatkan :
-    Temperature  bale  ball  yang  telah  di  press  akan  bertahan  selama  3  bulan, akibatnya terjadi penguapanpengembunan dalam plastic pembungkus yang
mengakibatkan  karet  mentah  kembali  dan  menjadi  media  pertumbuhan jamur.
-   Plastic pembungkus bale akan meleleh dan sesame bale akan lengket. -   PRI akan menurun karena panas.
12.  Thermal Oil Heather TOH.
Thermal  Oil  Heather  TOH  adalah  Instalasi  penghasil  panas  yang  berbahan bakar  Cangkang  Kelapa  Sawit  yang  berfungsi  menghasilkan  gas  panas  yang
ditransfer  melalui  media  Oli.  Cangkang  Kelapa  Sawit  yang  dibakar  dalam ruang  bakar  Furnance  menghasilkan  gas  panas  yang  akan  menaikkan
temperature oli pemanas. Oli pemanas adalah oli  yang memiliki sifat transfer panas  yang  tinggi  melewati  pipa  yang  berbentuk  lilitan  Coil  dan  dialirkan
dengan Pompa Sirkulasi. Proses  yang  terjadi  pada  TOH  ini  adalah  seperti  menggoreng  Kacang  tanpa
minyak, yaitu sampahnya akan jatuh ke bawah dan intinya akan bersih diatas. Dengan  mempergunakan  Pasir  sebagai  perantara  Pembakarannya.  Dimana
Pasir pun ikut dibakar bersama Cangkang di dalam ruang pembakaran. Thermal  Oil  Heather  TOH  ini  lebih  hemat  energy  dibandingkan  dengan
mempergunakan  bahan  bakar  diesel  Solar.  Thermal  Oil  Heather  TOH  ini
Universitas Sumatera Utara
juga  ramah  lingkungan,  yaitu  dapat  mengurangi  Pencemaran  lingkungan Polusi  Udara  yang  disebabkan  oleh  pembakaran  bahan  bakar  cangkang,
karena  Asap  hasil  Pembakaran  bahan  bakar  Cangkang  disaring  sebelum melewati  cerobong  asap  dan  keluar  ke  lingkungan  sebagai  udara  murni  yang
tidak menyebabkan bau atau asap dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia bila  terhirup.  Instalasi  Pabrik  Thermal  Oil  Heather  TOH  pada  Kebun
Gunung Para ini dirancang oleh Perancang Hitachi dari Jepang.
13.  Balling Press.
Karet remahan hasil dari proses pengeringan kemudian disortasi dari kotoran dan  white  spot,  ditimbang  35  kg  diproses  dengan  alat  pengempa  rotary
hydrolic press sehingga menjadi bentuk bandela dengan ukuran 72 x 36 x 18 cm.
14 .  Hasil Akhir
Setelah  selesai  dari  proses  pengolahan  bahan  baku  maka  hasil  akhir  yang didapat  perlu  dilakukan  suatu  analisa  seleksi  atau  sortasi  sesuai  standarisasi
pengujian mutu. Pengujian Mutu Crumb Rubber.
Hasil  remahan  karet  yang  keluar  dari  alat  pengeringan  Drayer  yang kemudian  ditimbang  dan  dipress  lalu  dilakukan  seleksi  ataupun  sortiran
agar sesuai dengan standart mutu yang telah ditetapkan, antara lain : Bebas dari kotoran, dan White Spot dengan membelah press ball. Untuk bale yang
ke 9, 18, 27, dan 36 dilakukan pengambilan sample pengujian mutu
Universitas Sumatera Utara
15.  Pengepakan dan Penyimpanan