28
4.2 Perencanaan Sistem
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan perancangan e-learning, yaitu
dengan harapan agar proses perancangan e-learning dapat terarah dengan sangat baik. Perencanaan yang dibuat meliputi banyak aspek strategi yaitu: pemilihan
LMS yang akan digunakan, materi bahan ajar yang akan diunggah, pembentukan penanggung jawab pelaksana, tim penanggung jawab mata pelajaran, serta
administrator yang akan bertanggung jawab penuh terhadap e-learning. Pemilihan LMS dilakukan dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang
terdapat pada LMS tersebut, yaitu apakah telah sesuai atau mencukupi untuk proses pembelajaran. Adapun fungsi-fungsi dasar yang diperlukan yaitu :
a. KatalogAdministrasi : untuk menampilkan informasi tentang suatu pelajaran dengan lengkap, meliputi judul, tujuan, cakupan atau outline, durasi, target,
tanggal tersedia, materi pendahuluan, serta tes yang harus diikuti. b. Komunikasi : untuk menampilkan forum, chat, pesan, dan pengumuman.
c. Evaluasi : Mengukur seberapa jauh peserta didik dapat menyerap materi d. Laporan : mengakses sistem dan mencetak laporan secara langsung, tanpa
meminta bantuan administrator. e. Rencana Pembelajaran : secara otomatis merekomendasikan program
pembelajaran yang sesuai dan mengatur jadwalnya. f. Registrasi dan persetujuan : memungkinkan peserta mendaftar secara online,
baik pendidik maupun peserta didik. Pemilihan LMS pada penelitian ini menerapkan hasil penelitian dari Graf
dan List 2005 yang dibiayai oleh European Social Fund ESF yang membahas tentang evaluasi dan komparasi LMS berbasis open source. Graf menggunakan
satu metode evaluasi produk software bernama Qualitative Weight and Sum QWS. QWS menghitung bobot weight menggunakan enam simbol kualitatif
berdasarkan tingkat kepentingannya importance level. Simbol-simbol tersebut adalah diurutkan dari yang paling penting: E Essential, Extremely
Valuable, Very Valuable, + Valuable, | Marginally Valuable, 0 Not
Valuable. Pada metode ini dimungkinkan untuk menetapkan maximum value sendiri QWS, jadi tidak harus “E Essential” yang paling tinggi, bisa juga “
29 Very Valuable” misalnya. Sistem pengukuran kualitas software seperti Graf ini
adalah berdasarkan “Product” dan bukan “Process“. Ada delapan kategori yang dievaluasi oleh Graf dan List yaitu:
Communication Tools, Learning Objects, Management of User Data, Usability, Adaptation, Tehnical Aspect, Administration, dan Course Management
Tabel 1 Komparasi dan evaluasi LMS Open Source
. Masing-
masing kategori memiliki subkategori, misalnya di Communication Tools akan dilihat fitur Forum, Chat, MailMessage, Announcements, Conferences,
Collaboration, dan SynchronousAsynchronous Tools. Subkategori lain bisa dilihat dari pada Tabel 1.
sumber : Graf List, 2005
Berdasarkan penelitiannya itu Graf dan List menyimpulkan bahwa Moodle unggul terutama di kategori Communication Tools, Learning Objects,
Management of User Data, Usability, dan Adaptation. Hal tersebut menjelaskan bahwa Moodle sangat ideal digunakan dalam proses pembelajaran on-line
sehingga dalam penelitian ini penulis memilih Moodle sebagai platform e- learning yang akan dikembangkan dalam e-learning PSB.
Materi bahan ajar yang diunggah dilakukan dengan memperhatikan subtansi materi, desain pembelajaran, tampilan, dan pemanfaatan perangkat lunak.
Selain itu juga ditetapkan kriteria nilai bahan ajar yang siap diunggah.
30 Ada enam belas mata pelajaran yang akan diunggah pada e-learning
Tabel 2. Adapun jumlah bahan ajar yang ditargetkan agar dapat memenuhi semua kebutuhan e-learning untuk semua mata pelajaran adalah 831 bahan ajar,
dengan harapan bahwa satu bahan ajar yang dibuat terdiri dari satu Kompetensi Dasar KD.
Sampai saat tesis ini ditulis, jumlah total bahan ajar yang berhasil diunggah ialah sebanyak 64 KD. Jumlah ini masih jauh dari target yang ditetapkan karena
pengumpulan data pertama memang menyatakan bahwa belum tersedia bahan ajar yang siap unggah. Oleh karenanya pembentukan tim pelaksana, tim penanggung
jawab mata pelajaran, serta administrator admin e-learning menjadi sangat penting. Jumlah Kompetensi dasar KD yang harus dipenuhi dan yang sudah
diunggah disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Data Bahan Ajar berbasis TIK
No. Mata Pelajaran
Jumlah KD Yang
Tersedia Jumlah KD
yang sudah Diunggah
1 Matematika
65 4
2 Fisika
37 4
3 Kimia
41 4
4 Biologi
42 4
5 Ekonomi
44 4
6 Geografi
17 4
7 Sosiologi
20 4
8 Sejarah
37 4
9 TIK
27 4
10 Antropologi
24 4
11 PKN
51 4
12 Pendidikan Jasmani
115 4
13 Seni Budaya
59 4
14 Bahasa Indonesia
149 4
15 Bahasa Inggris
57 4
16 Bahasa Asing
28 4
Jumlah 813
64
31 Tim Pelaksana terdiri dari : penanggung jawab pelaksana, admin dan
penanggung jawab tim mata pelajaran. Adapun tugas dan tanggungjawab masing- masing tim pelaksana tersebut adalah :
a. Penanggung Jawab Pelaksana Penanggung Jawab Pelaksana PJP adalah pendidik yang memahami
konsep PSB-SMA, memahami konsep jaringan client-server, serta dapat membuat dan menelaah bahan ajar berbasis TIK. PJP memiliki tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan program kerja sekolah pusat sumber belajar PSB. 2. Melaksanakan dan memfasilitasi In House training IHT peningkatan
SDM dalam penyusunan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK. 3. Mengumpulkan dan menyeleksi bahan ajar PSB dari Sekolah Mitra
PSB, satuan pendidikan lain, dan pihak lain. 4. Mengirimkan bahan ajar PSB-SMA yang telah memenuhi syarat
kepada penanggung jawab mata pelajaran. 5. Melakukan komunikasi intensif dengan koordinator pelaksana PSB-SMA
dan sekolah mitra PSB, maupun satuan pendidikan sekitar yang berkaitan dengan upaya pengembangan PSB-SMA.
6. Melakukan diseminasi hasil pengembangan bahan ajar dan hasil inovasi e-learning PSB-SMA kepada Mitra PSB maupun satuan
pendidikan di sekitarnya. 7. Melakukan sosialisasi bahan ajar dan layanan PSB-SMA melalui In
House Training IHT, Musyawarah Pendidik Mata Pelajaran MGMP, serta supervisi dan evaluasi kegiatan.
8. Memotivasi sekolah mitra PSB untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK sesuai kompetensi dan potensi
satuan pendidikan yang bersangkutan. 9. Memotivasi mitra PSB dan satuan pendidikan di sekitarnya untuk
berperan aktif mengakses serta berkontribusi dalam website PSB-SMA. b. Admin PSB SekolahTeknisi
Admin PSB adalah pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan mengelola jaringan. Admin PSB berasal dari PSB inti yaitu SMA
PLUS PGRI Cibinong yang memiliki tugas :
32 1. Memonitor konektivitas jaringan internet untuk mengakses website PSB-
SMA secara berkala. 2. Merencanakan perluasan akses web PSB melalui jaringan LAN wireless
LAN di lingkungan sekolah. 3. Menjadwalkan perbaikan perawatan jaringan secara berkala.
c. Tim Penanggung Jawab Mata Pelajaran Pengembang Bahan Ajar Tim Penanggung Jawab Mata Pelajaran PJMapel terdiri atas dua orang
untuk setiap mata pelajaran dan dipilih oleh pendidik mata pelajaran yang bersangkutan melalui kegiatan Musyawarah Pendidik Mata Pelajaran MGMP.
PJMP adalah pendidik mata pelajaran yang memiliki kemampuan menyusun bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK, menelaah dan menyempurnakan bahan
ajar yang telah disusun. Adapun tugas dari tim PJMapel adalah: 1. Merencanakan pembuatan bahan ajar berbasis TIK sesuai mata
pelajaran yang diampu. 2. Melakukan telaah dan penyempurnaan bahan ajar dan bahan uji yang
telah disusun dengan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan. 3. Menyusun jadwal pengumpulan bahan ajar yang telah ditelaah dan
disempurnakan kepada Penanggung Jawab Pelaksana PSB.
4.3 Analisis Sistem