6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Road Map Penelitian
Penelitian tentang pengembangan e-learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran telah banyak dilakukan anatara lain oleh Lismanto 2009 yaitu
penelitian dengan topik perancangan dan pembuatan aplikasi e-learning berbasis Moodle pada Universitas Kristen Petra. Penelitian ini menjelaskan tentang dua
aplikasi e-learning yang diimplementasikan pada Universitas Petra yaitu e-course dan PCU Camel. Hasil dari penelitian ini adalah dikembangkan teknologi open
source Moodle versi 1.9, dengan memberikan penambahan fitur yang dapat dipergunakan oleh universitas. Pada penelitian tersebut peneliti tidak membahas
masalah secara detail tentang konten dari bahan ajar seperti apa yang akan diunggah ke e-learning.
Penelitian lain, dilakukan oleh Tahang 2009 dengan topik pengembangan
pembelajaran sosiologi berbasis e-learning di SMAN 4 Kendari, penelitian ini bertujuan mengembangkan program pembelajaran Sosiologi berbasis e-Learning.
Hasil dari penelitian ini menguraikan tentang syarat yang dapat dijadikan rambu- rambu dalam merencanakan dan mendesain pembelajaran sosiologi berbasis e-
learning. Seperti peneliti sebelumnya pada penelitian ini peneliti tidak membahas masalah bahan ajar seperti apa yang aka diunggah ke e-learning.
Penelitian lain, dilakukan oleh Kristofora 2010 dengan topik membangun e-learning SMA Panca Setya Sintang dengan Moodle. Pada penelitian ini dibuat
sistem e-learning yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Sistem e-learning SMA Panca Setya Sintang dibuat untuk mempermudah sistem pembelajaran, dan
meningkatkan kemampuan dalam bidang teknologi informasi.
2.2 Peranan Media Ajar dalam Proses Pembelajaran
Strategi mengajar menurut Syah 2002, didefinisikan sebagai sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi mengajar ini mecakup beberapa tahapan, seperti :
7 1. Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar PBM, berkaitan
dengan strategi yang akan digunakan oleh pendidik dalam menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM.
2. Strategi perencanaan proses belajar mengajar, berkaitan dengan langkah-langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam tahap ini termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan digunakan.
3. Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar, berhubungan dengan pendekatan sistem pendidikan yang benar-benar sesuai dengan pokok
bahasan materi ajar. Dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut
memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian peserta didik dalam PBM, karena pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai
alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi peserta didik Djamarah et al, 2002; 137. Hamalik 1986, Sadiman, et al 1986, mengelompokkan media ini
berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis : a. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan
suara saja, seperti tape recorder. b. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan dalam wujud visual. c. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik.
Media pembelajaran secara umum dibagi ke dalam dua jenis yaitu: a. Audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti
film sound slide. b. Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD. Sementara itu, selain media-media tersebut, kehadiran perangkat komputer
di lembaga pendidikan merupakan suatu hal yang harus dikondisikan dan disosialisasikan untuk menjawab tantangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Di sisi lain sangat banyak pengguna jasa di bidang komputer yang
8 mengharapkan dapat membantu mereka baik sebagai tutor, tutee maupun tools
yang belum mampu dipenuhi oleh tenaga yang profesional dibidangnya yang dihasilkan melalui lembaga pendidikan yang ada. Hal ini juga dikeluhkan oleh
para pendidik terhadap kemampuan untuk memahami, mengimplementasikan, serta mengaplikasikan pendidikan sejalan dengan tuntutan kurikulum karena
keterbatasan informasi dan pelatihan yang mereka peroleh.
2.3 Definisi E-learning