Fungsi dan Manfaat E-Learning

10

2.4 Fungsi dan Manfaat E-Learning

Rosenberg 2001 memaparkan kelebihan e-learning sebagai berikut: a. Memerlukan biaya yang lebih rendah. E-learning dapat mengurangi biaya perjalanan, memangkas waktu yang digunakan untuk pendidikan serta mengurangi secara signifikan kebutuhan penyediaan infrastruktur kelas untuk proses pembelajaran. b. Menyediakan akses tak terbatas. E-learning dapat menangani secara tak terbatas jumlah pengguna virtual secara simultan. c. Variasi penyediaan materi E-learning memungkinkan untuk meng-kostumisasi materi untuk proses pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. d. Selalu up to date. E-learning sangat mudah untuk dilakukan pemutakhiran dengan cepat. e. Pembelajaran. Pengguna dapat melakukan akses dimana saja dan kapan saja setiap saat. f. Universal. E-learning dapat disesuaikan dengan protokol universal contoh internet dan browser. g. Komunitas. Mendorong dan memfasilitasi terbentuknya komunitas dengan beragam minat dan kepentingan. h. Mampu menangani berbagai skala. E-learning merupakan solusi dalam berbagai skala dengan hanya membutuhkan perubahan sedikit dalam pengembangannya baik infrastruktur maupun biaya. i. Meningkatkan layanan. E-learning dapat secara efektif meningkatkan layanan pada proses pembelajaran. Penyampaian pembelajaran melalui e-learning dapat seefektif sistem penyampaian pembelajaran konvensional tatap muka di kelas dalam proses interaksi dan komunikasi antar individu yang terlibat apabila adanya kunci 11 penting yaitu materi yang menitikberatkan pada kebutuhan sasaran pembelajaran user, penggunaan teknologi dalam proses penyampaiannya, serta adanya kebijakan dan pengelolaan penyelenggaraan e-learning. Ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas classroom instruction, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihanopsional, pelengkap komplemen, atau pengganti substitusi Siahaan 2002. a. Suplemen Dikatakan berfungsi sebagai suplemen tambahan, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajibankeharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. b. Komplemen tambahan Dikatakan berfungsi sebagai komplemen pelengkap apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement pengayaan atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasaimemahami materi pelajaran yang disampaikan pendidik secara tatap muka fast learners diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan pendidik di dalam kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan pendidik secara tatap muka di kelas show learners diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. 12 c. Substitusi pengganti Beberapa pendidikan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaranpendidikan kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara mudah mengelola kegiatan pendidikannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: 1 sepenuhnya secara tatap muka konvensional, 2 sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan 3 sepenuhnya melalui internet. Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian. Karena ketiga model penyajian materi pembelajaran mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Jika peserta didik dapat menyelesaikan belajarnya dan lulus melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau bahkan melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu peserta didik untuk mempercepat penyelesaian pendidikannya.

2.5 Manfaat pembelajaran Electronic Learning