15 secara intensif memerlukan dukungan pendidik, karena peranan pendidik maya
virtual teacher dan sebagian besar diambil alih oleh sistem belajar tersebut.
Kedua, virtual school system, yang dapat membuka peluang menyelenggarakan
pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang tidak memerlukan ruang dan waktu. Keunggulan paradigma ini daya tampung peserta didik tak terbatas. Peserta didik
dapat melakukan kegiatan belajar kapan saja, dimana saja, dan darimana saja.
Ketiga, paradigma cyber educational resources system, atau dot com learning
resources system. Paradigma ketiga merupakan pendukung kedua paradigma di atas, yaitu dalam membantu akses terhadap artikel atau jurnal elektronik yang
tersedia secara bebas dan gratis dalam internet.
2.7 Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa
dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik
Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti
radio, televisi, CD-ROM interkatif dan lain-lain. Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses
belajar mengajar di sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara pendidik dan peserta didik
sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan
strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk
mengajak peserta didik mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan. Gambaran umum tentang perangkat
keras yang digunakan untuk mengakses internet disajikan pada Gambar 1.
16
Gambar 1 Jaringan internet yang dapat diakses untuk pembelajaran Hasbullah 2008
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri. Para peserta didik dapat mengakses secara on-
line dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data
statistik, Gordon et. al. 1995. Informasi yang diberikan komputer server dapat berasal dari commercial businesses .com, goverment services .gov, nonprofit
organizations .org, educational institutions .edu, atau artistic and cultural groups.
Peserta didik dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Peserta didik dapat menganalisis
informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya real life. Peserta didik dan pendidik tidak
perlu hadir secara fisik di kelas classroom meeting, karena peserta didik dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian
dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Peserta didik juga dapat belajar bekerjasama collaborative satu sama lain.
Mereka dapat saling berkirim e-mail electronic mail untuk mendiskusikan bahan
17 ajar. Kemudian, selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik peserta didik
dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya classmates. Internet memungkinkan
pihak berkepentingan orang tua peserta didik maupun pendidik dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang
dikerjakan peserta didik secara online. Perkembangankemajuan teknologi Internet yang sangat pesat dan
merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk
pendidikanpembelajaran. Berbagai percobaan untuk mengembangkan perangkat lunak program aplikasi yang dapat menunjang upaya peningkatan mutu
pendidikanpembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran instructional developers
bekerjasama dengan ahli materi content specialists mengemas materi pembelajaran elektronik online learning material.
2.8 Moodle